Cara Menulis Puisi Haiku

Pengarang: Louise Ward
Tanggal Pembuatan: 11 Februari 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
Cara Mudah Menulis Haiku || Belajar | Puisi
Video: Cara Mudah Menulis Haiku || Belajar | Puisi

Isi

Bentuk Haiku (俳 句, pengucapan tinggi-koo) adalah puisi tiga kalimat pendek, menggunakan bahasa untuk mendeskripsikan indra, untuk mengungkapkan perasaan atau gambaran. Puisi Haiku pada awalnya dikembangkan oleh penyair Jepang. Mereka sering menggunakan materi yang terinspirasi oleh alam, momen keindahan, atau pengalaman puitis. Untuk menggubah Haiku, pertama-tama Anda harus bertukar pikiran, lalu mendetail dan gambar lebih dekat. Pastikan untuk mempertajam puisi dan mendengarkan suara yang dihasilkannya saat dibacakan.

Langkah

Bagian 1 dari 3: Ide untuk puisi haiku

  1. Berjalan di tengah alam. Banyak lagu Haiku yang terinspirasi dari hal-hal alam, seperti pohon, batu, gunung, dan bunga. Untuk mendapatkan ide tentang puisi tersebut, berjalanlah melintasi taman atau melintasi hutan di dekat rumah Anda. Berjalan di sepanjang jalur gunung atau tepi sungai, danau, atau laut. Menghabiskan waktu dengan alam dan mengamati, Anda akan menemukan ide-ide puitis.
    • Jika Anda tidak bisa berjalan-jalan, lihatlah foto alam di buku atau online. Temukan pemandangan alam yang sudah dikenal atau subjek alami seperti tanaman dan bunga yang dapat menginspirasi Anda.

  2. Fokus pada musim atau acara musiman. Puisi Haiku juga bisa mengacu pada musim dalam setahun, termasuk musim semi, panas, gugur, dan dingin. Anda juga bisa fokus pada acara musiman yang hanya berlangsung pada waktu-waktu tertentu dalam setahun, seperti bunga sakura atau salmon yang berenang kembali ke sungai di dekat rumah Anda.
    • Puisi Haiku musiman sering berfokus pada detail tertentu dari suatu musim yang menyebut namanya dalam puisi tersebut. Menulis tentang satu musim dalam setahun bisa menjadi cara yang bagus untuk menggambarkan apa yang membuat Anda mencintai musim ini.

  3. Buat orang atau benda itu menjadi subjek. Haiku bukan hanya tentang musim atau alam. Anda juga dapat memilih orang atau objek tertentu sebagai inspirasi puisi. Anda mungkin ingin menulis puisi lucu tentang anjing Anda, atau Haiku yang mendalam tentang mainan masa kecil.
    • Cobalah untuk fokus hanya pada satu orang atau objek dalam puisi Anda. Haiku sangat pendek dan Anda tidak akan memiliki cukup ruang untuk menulis semua pemikiran Anda hanya dalam 3 baris tentang orang atau benda.

  4. Bacalah contoh puisi Haiku. Untuk lebih memahami jenis puisi ini, Anda harus membaca puisi terkenal yang dianggap sebagai contoh bentuk yang baik. Anda dapat menemukan artikel-artikel Haiku ini di buku-buku bagus online. Untuk membaca Haiku tentang alam dan benda, Anda bisa membaca:
    • Haiku dari penyair Jepang Matsuo Basho.
    • Haiku dari penyair Jepang Yosa Buson.
    • Haiku oleh penyair Jepang Tagami Kikusha.
    • Haiku oleh penyair Amerika Richard Wright.
  5. Fokus pada peristiwa masa lalu atau hal-hal yang mengganggu Anda. Cobalah meminjam adegan cinta atau metafora yang dapat membantu Anda mengungkapkan perasaan secara singkat. Beberapa contoh yang mungkin Anda sukai:
    • Boom, boom, boom, ukur, ukur!
    • Pikiranku adalah medan perang
    • Thien Thu marah
    iklan

Bagian 2 dari 3: Menulis Haiku

  1. Ikuti struktur kalimat dan suku kata puisi haiku. Puisi Haiku mengikuti aturan ketat: struktur 3 baris, suku kata 5-7-5. Artinya kalimat pertama 5 suku kata, kalimat kedua 7 suku kata dan kalimat terakhir 5 suku kata.
    • Seluruh puisi memiliki total 17 suku kata. Untuk menghitung suku kata dari sebuah kata, letakkan tangan Anda di bawah dagu dan ucapkan kata tersebut. Setiap gerakan dagu yang menyentuh tangan Anda dihitung sebagai suku kata.
    • Haiku tidak membutuhkan rima atau irama, asalkan mengikuti sejumlah suku kata tertentu.
  2. Jelaskan subjek Anda dengan detail sensorik. Puisi Haiku menyampaikan pesan singkat tentang subjek kepada pembaca melalui indra. Pikirkan tentang aroma, emosi, suara, rasa, dan penampilan subjek. Jelaskan subjek hanya dengan indra Anda, dan itu akan menjadi hidup di hati pembaca, mereka akan merasakan kekuatan magis di halaman.
    • Misalnya, Anda bisa menulis tentang "aroma samar jarum pinus" atau "rasa pahit udara pagi".
    • Jika Anda menulis puisi tentang subjek tertentu, seperti anjing peliharaan, Anda bisa mendeskripsikan "cakar cakar di lantai bata" atau "bulu basah anjing bermain air".
  3. Gunakan gambar dan deskripsi tertentu. Hindari deskripsi abstrak atau tidak jelas. Sebaliknya, Anda harus menggunakan gambar tertentu agar pembaca dapat dengan mudah memvisualisasikannya. Alih-alih menggunakan metafora atau simulasi, jelaskan subjek Anda dengan detail yang spesifik dan unik.
    • Hindari deskripsi yang panjang atau gunakan kata-kata yang rumit. Coba gunakan kata-kata sederhana agar Anda dapat mengikuti aturan suku kata Haiku.
    • Jangan gunakan kata klise, terlalu familiar sehingga tidak masuk akal lagi. Alih-alih gunakan gambar dan deskripsi yang unik.
    • Misalnya, Anda dapat menulis "Daun musim gugur menyapu jalan" atau "Anjing mengejar burung hijau cemerlang".
  4. Tulis puisi dalam bentuk sekarang. Untuk menggambar puisi, Anda harus menggunakan present tense, bukan past. Present tense juga membantu ayat sederhana mudah diikuti.
  5. Akhiri puisi dengan kalimat terakhir yang tidak terduga. Lagu Haiku yang bagus akan memiliki akhir yang berdebar-debar dan meninggalkan pemirsa yang berlama-lama. Ini dapat mengejutkan pembaca dengan gambar akhir atau harus membaca ulang dua kalimat di atas dengan linglung.
    • Misalnya, Haiku penyair Kobayashi Issa memiliki akhir yang tidak terduga: "Segala sesuatu yang saya sentuh / meskipun dengan kelembutan, sayangnya / sakit berdenyut".
    iklan

Bagian 3 dari 3: Mengasah puisi

  1. Bacalah puisi itu dengan lantang. Setelah drafnya selesai, baca ulang dengan lantang. Dengarkan suara puisi itu seperti apa. Pastikan setiap baris ayat mengalir secara spontan satu demi satu saat dibacakan dengan ritme 5-7-5. Puisi itu harus terdengar alami.
    • Jika Anda menemukan tekstur yang kikuk atau kikuk, perbaiki ulang agar terlihat lebih halus. Ganti kata-kata yang panjang atau rumit. Pastikan puisi terdengar nyaman saat dibaca.
  2. Tunjukkan Haiku Anda kepada orang lain. Dapatkan umpan balik dari orang-orang tentang puisi itu. Tanyakan kepada teman, kerabat, dan sesama siswa apa yang mereka pikirkan. Pertanyakan apakah mereka memahami puisi yang menggambarkan suatu momen di alam atau musim.
    • Jika Anda menulis Haiku tentang suatu objek atau subjek, tanyakan kepada semua orang apakah puisi tersebut berhasil memanfaatkan subjek tersebut.
  3. Letakkan puisi di tengah halaman setelah selesai. Tempelkan puisi di tengah halaman dan letakkan di tengah sehingga membentuk berlian. Itulah cara tradisional menyajikan Haiku.
    • Anda juga bisa memberi judul pendek di atas puisi, seperti "The Autumn" atau "The Dog". Hindari judul yang bertele-tele.
    • Kebanyakan puisi Haiku tidak memiliki judul. Anda tidak perlu memberi nama puisi itu.
    iklan