Cara meningkatkan pandangan hidup Anda

Pengarang: William Ramirez
Tanggal Pembuatan: 21 September 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
5 MENIT YANG AKAN MERUBAH HIDUP KALIAN  (dengar dan rubah hidup anda)
Video: 5 MENIT YANG AKAN MERUBAH HIDUP KALIAN (dengar dan rubah hidup anda)

Isi

Hidup ini penuh dengan segala macam rintangan, dan terkadang kita cenderung membiarkan kesulitan menindas kita. Ya, Anda tidak dapat mengontrol semua yang terjadi pada Anda sepanjang hari, tetapi Anda selalu dapat mengontrol reaksi Anda terhadap suatu peristiwa. Anda dapat mengubah pandangan Anda menjadi lebih positif! Cobalah untuk mengamati diri sendiri dan memikirkan kembali sikap Anda terhadap segala sesuatu di sekitar Anda, dan kemudian Anda akan belajar untuk merespons secara positif terhadap berbagai peristiwa dan dapat meningkatkan pandangan hidup Anda.

Langkah

Bagian 1 dari 3: Ubah Kualitas Dialog Internal Anda

  1. 1 Tentukan apakah Anda memiliki pemikiran negatif. Anda mungkin menyabotase diri Anda dengan pikiran negatif dan bahkan tidak menyadarinya. Untuk memulainya, Anda hanya perlu menyadari pikiran negatif Anda dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi Anda. Bentuk umum dari berpikir negatif meliputi:
    • Penyaringan - meremehkan yang positif dan melebih-lebihkan yang negatif.
    • Polarisasi - seseorang melihat hal-hal baik atau buruk, tidak ada apa-apa di antaranya.
    • Catastrophic - kecenderungan untuk membayangkan bahwa hanya skenario terburuk yang bisa terjadi.
  2. 2 Fokus pada pemikiran positif. Dengan sedikit latihan, Anda dapat belajar mengubah pikiran Anda.Sebagai permulaan, ambil satu aturan sederhana: jangan mengatakan apa pun tentang diri Anda yang tidak akan Anda katakan tentang seorang teman. Bersikap baik kepada diri sendiri. Dukung diri Anda seperti Anda mendukung teman dekat.
  3. 3 Jadilah lebih optimis. Ada kesalahpahaman umum bahwa beberapa orang secara inheren lebih positif, sementara yang lain secara inheren negatif. Pada kenyataannya, optimisme membutuhkan latihan. Cobalah untuk dengan sengaja mencari sisi positif dari segala sesuatu. Alih-alih berpikir, "Saya belum pernah melakukan ini," katakan pada diri sendiri, "Ini adalah kesempatan bagus untuk mempelajari sesuatu yang baru."
  4. 4 Lakukan yang terbaik untuk membungkam "kritikus batin" Anda. Masing-masing dari kita memiliki suara batin yang mengkritik dan meragukan kita. Suara ini dapat memberi tahu Anda bahwa Anda tidak cukup baik, tidak cukup berbakat, atau tidak pantas mendapatkan cinta orang lain. Pikiran-pikiran ini dimaksudkan untuk melindungi Anda dari kegagalan atau rasa sakit, tetapi pada kenyataannya, mereka hanya menahan Anda dan menyeret Anda ke bawah. Ketika kritik batin Anda bangun, tanyakan pada diri Anda pertanyaan-pertanyaan berikut:
    • Apakah pemikiran-pemikiran ini benar-benar benar?
    • Mungkinkah pikiran-pikiran ini tidak sesuai dengan kenyataan? Bolehkah saya mengakui bahwa mereka mungkin benar atau tidak?
    • Dapatkah saya membayangkan bahwa ada kemungkinan bahwa saya cukup baik, cukup berbakat, dan layak untuk dicintai?
  5. 5 Jangan hidup di masa lalu. Jika perasaan bersalah, sakit, atau penyesalan tentang keadaan masa lalu luar biasa, berusahalah untuk melepaskan emosi itu.
    • Cobalah untuk secara aktif menyingkirkan perasaan ini. Tuliskan dan / atau ucapkan dengan lantang.
    • Ekspresikan rasa sakit Anda dan / atau ambil tanggung jawab. Jika Anda perlu mengatakan sesuatu kepada seseorang, lakukanlah, bahkan jika Anda perlu mengatakan "Maaf."
    • Maafkan dirimu dan orang lain. Cobalah untuk selalu ingat bahwa setiap orang membuat kesalahan. Tidak ada yang sempurna dan setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua (bahkan Anda).

Bagian 2 dari 3: Sejajarkan Kembali Perspektif Anda

  1. 1 Berhentilah menjadi perfeksionis. Tidak ada "semua atau tidak sama sekali" dalam hidup. Menuntut kesempurnaan berarti secara sadar membuat diri Anda gagal. Untuk mengatasi perfeksionisme, pertama-tama Anda perlu memikirkan kembali dan mengubah standar Anda. Apakah Anda menetapkan standar yang lebih tinggi untuk diri sendiri daripada orang lain? Apa yang Anda harapkan dari orang lain dalam situasi Anda? Jika Anda akan senang dengan bagaimana orang lain mengatasi tugas itu, maka akui kelebihan Anda dalam hal ini.
  2. 2 Lakukan sesuatu di luar zona nyaman Anda. Pilih sesuatu yang mungkin tidak terlalu Anda kuasai. Anda bisa melakukan panjat tebing, pingpong atau melukis, misalnya. Biarkan diri Anda melakukan tugas ini dengan buruk. Cobalah untuk menemukan kegembiraan dalam kegiatan yang secara alami tidak Anda sukai. Ini akan membuka kemungkinan baru bagi Anda, membantu Anda melepaskan perfeksionisme, dan pada akhirnya meningkatkan pandangan hidup Anda.
  3. 3 Memperlambat langkah hidup Anda dan lebih memperhatikan dunia di sekitar Anda. Luangkan waktu sejenak untuk bernafas. Cobalah untuk tidak terburu-buru. Kurangi fokus pada apa yang dipikirkan orang lain dan lebih pada apa yang sebenarnya Anda alami. Nikmati rasa makanan Anda. Melihat keluar jendela. Ketika kita mencoba untuk berada di sini dan sekarang, setiap saat dalam hidup kita menjadi lebih menyenangkan.
  4. 4 Berhentilah membuat aturan. Tentunya Anda membawa banyak "keharusan" dan "kebutuhan" bersama Anda. Keterbatasan ini dapat menyebabkan perasaan bersalah, kecemasan, atau penilaian. Ketika Anda menerapkan aturan-aturan ini pada diri Anda sendiri, Anda menutup diri dari sumber-sumber kebahagiaan yang potensial. Ketika Anda menerapkannya pada orang lain, Anda berisiko menjadi pilih-pilih atau marah. Lepaskan aturan hidup yang tidak melayani Anda dengan baik.
  5. 5 Biarkan diri Anda terhibur dan tertawa. Ketika Anda tidak menganggapnya terlalu serius, Anda akan lebih mampu menangani berbagai situasi. Humor dapat membuat momen menyenangkan menjadi lebih baik, atau membuat momen sedih dan tegang sedikit lebih tertahankan.
    • Candaan
    • Sambutan hangat
    • Temukan humor dalam kehidupan sehari-hari Anda
  6. 6 Fokus pada hal-hal baik dalam hidup Anda. Seringkali ternyata kita menghabiskan hidup kita untuk mencari apa yang ada di depan hidung kita. Kita mengejar impian akan uang atau gengsi padahal pada kenyataannya yang kita butuhkan hanyalah kenyamanan dan penerimaan. Alih-alih terus-menerus berfokus pada apa yang Anda pikir Anda inginkan, cobalah untuk selalu bersyukur atas apa yang sudah Anda miliki. Fokus pada kesehatan yang baik, pencapaian baru-baru ini, atau hanya bangun pagi ini.

Bagian 3 dari 3: Perbaiki Hubungan Anda

  1. 1 Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang positif. Pastikan orang-orang dalam hidup Anda positif dan mendukung. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang dapat Anda andalkan. Jika orang-orang di sekitar Anda sering bergosip, mengeluh, atau membuat konflik, sebaiknya Anda mulai menjauhkan diri dari mereka. Cari peluang sosial yang lebih positif di komunitas Anda - misalnya, mendaftar ke kelas yoga atau klub perjalanan.
  2. 2 Jangan langsung mengambil kesimpulan. Ketika Anda berpikir Anda sudah tahu apa yang akan terjadi, Anda berhenti mengamati apa yang sebenarnya terjadi. Anda bertindak menurut apa yang Anda pikirkan, bukan menurut apa yang terjadi dalam kenyataan. Ketika Anda tahu apa yang dipikirkan seseorang, Anda berhenti mendengarkannya. Ini dapat menyebabkan rasa sakit atau perselisihan serius yang tidak perlu. Alih-alih membuat penilaian tergesa-gesa, cobalah untuk secara aktif mendengarkan dan mengamati.
  3. 3 Jangan menghindari perasaan Anda. Sering terjadi bahwa kita mencoba membekukan diri dari dalam untuk menghindari perasaan sedih. Tapi kesedihan memiliki manfaat: itu membuat kita merasa hidup. Faktanya, kesedihan dapat memiliki efek revitalisasi mendalam yang meningkatkan kemampuan kita untuk merasa bahagia. Kapan pun Anda memiliki perasaan negatif, perhatikanlah perasaan itu. Proses perasaan itu dengan menuliskannya atau berbicara dengan seseorang tentang perasaan itu.
  4. 4 Pergi tentang bisnis Anda. Ada pepatah Polandia yang mengatakan: "Bukan sirkus saya, bukan monyet saya." Pepatah ini mengingatkan kita untuk tidak terlibat dalam drama orang lain. Drama dan berbagai konflik seperti itu dapat secara signifikan merusak suasana hati Anda.
    • Cobalah untuk tidak terlibat dalam konflik orang lain.
    • Menahan diri dari gosip! Jangan membicarakan orang di belakang mereka.
    • Jangan biarkan orang menyeret Anda ke dalam perkelahian atau memaksa Anda untuk memihak.
  5. 5 Bersikaplah sopan dan menyenangkan! Cobalah untuk memperlakukan orang lain dengan hormat dan berkomunikasi dengan mereka dengan cara yang sopan dan positif. Ini tidak hanya akan membuat Anda merasa lebih baik, tetapi juga akan menarik orang-orang positif lainnya kepada Anda. Para ilmuwan telah membuktikan bahwa ketika kita mencoba untuk menjadi positif (bahkan ketika kita tidak merasa bahagia), kita menjadi sangat bahagia dengan sangat cepat.

Tips

  • Dapatkan dalam kondisi fisik yang baik. Tubuh yang sehat membantu Anda mengelola stres secara efektif. Dalam tubuh yang sehat pikiran yang sehat!
  • Terlibat dalam komunitas Anda. Baik itu kelompok gereja, klub yoga, atau klub menjahit. Cari peluang menarik di sekolah atau pusat komunitas lokal Anda dan cobalah untuk bertemu dan berteman dengan orang-orang baru.
  • Jika Anda merasa mengalami depresi, carilah bantuan dari psikolog atau dokter yang akan membantu Anda menemukan pengobatan yang tepat.

Peringatan

  • Bunuh diri tidak akan pernah menjadi jawaban.
  • Berhati-hatilah untuk tidak terlibat konflik dengan mereka yang memperlakukan Anda dengan buruk. Hindari mereka atau berkomunikasi dengan mereka dengan cara yang tenang dan dewasa.
  • Jika stres begitu luar biasa sehingga Anda tidak dapat mengatasinya, hubungi hotline konseling. Ada banyak sumber daya yang tersedia di pusat-pusat dukungan keagamaan dan sosial.
  • Jika Anda adalah korban kekerasan dalam rumah tangga atau seksual, segera cari bantuan! Tidak ada yang berhak menghina Anda, tetapi hanya Anda yang dapat menemukan keberanian untuk berbicara tentang masalah tersebut.