Memahami gerak tubuh burung cockatiel

Pengarang: Roger Morrison
Tanggal Pembuatan: 4 September 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
owner parkit australia harus paham | bahasa tubuh/isyarat gerak falk/cockatiel (parkit australia)
Video: owner parkit australia harus paham | bahasa tubuh/isyarat gerak falk/cockatiel (parkit australia)

Isi

Burung parkit, seperti hewan lainnya, dapat memberi tahu Anda banyak hal melalui gerakan yang mereka buat. Jika Anda memperhatikan, Anda akan bisa mengetahui kapan burung Anda marah kepada Anda dan kapan dia bahagia. Memperhatikan gerakan tubuh tertentu bisa membantu.

Melangkah

Bagian 1 dari 4: Carilah tanda-tanda kepuasan

  1. Perhatikan ekor yang bergoyang-goyang. Burung bisa mengibas-ngibaskan ekornya, sama seperti hewan peliharaan lainnya. Burung itu akan mengibaskan ekornya maju mundur. Biasanya isyarat ini berarti burung itu puas.
  2. Lihat apakah dia menghampiri Anda. Jika Anda ada di sekitar dan dia mendatangi Anda, itu pertanda bahwa dia senang Anda ada di sana. Tapi dia hanya senang saat kepalanya terangkat saat dia berjalan ke arahmu, dan tidak menunjuk ke bawah.
  3. Dengarkan suara. Meskipun tidak banyak isyarat, cockatiel suka berbicara saat mereka senang. Mereka akan bernyanyi atau bersiul untuk diri mereka sendiri. Mereka juga akan membuat suara kicau kecil.

Bagian 2 dari 4: Perhatikan tanda-tanda agresi

  1. Perhatikan pupil yang berkedip atau melebar. Jika mata burung kakatua Anda tiba-tiba melebar, bisa jadi itu pertanda ia sedang marah. Saat Anda melihat tanda peringatan ini, hentikan apa yang Anda lakukan.
  2. Lihat kepala dan bulunya. Saat dia benar-benar marah, dia bisa menundukkan kepalanya. Ia juga bisa memasang bulunya dan merentangkan bulu ekornya.
    • Jika dia mulai berjalan ke arah Anda dalam posisi ini, maka dia benar-benar ingin Anda menyingkir.
  3. Lihat apakah itu terbalik. Sikap ini, ditambah dengan sayap yang terbentang, biasanya merupakan pertanda bahwa dia sedang mempertahankan wilayahnya. Mungkin inilah saatnya untuk mundur jika dia mengambil posisi ini saat Anda mendekati kandangnya.
  4. Perhatikan gigitannya. Burung parkit akan menyerang Anda saat mereka mulai menggigit. Mereka juga bisa menggigit ke arah Anda dengan paruhnya. Jika mereka mencoba menggigit Anda, biarkan mereka sendiri untuk sementara waktu.
  5. Dengarkan mendesis. Meskipun mendesis bukanlah isyarat, hal itu sejalan dengan perilaku agresif lainnya, seperti mengamuk. Saat Anda mendengar burung cockatiel mendesis, ia bisa bersiap untuk menggigit.
  6. Perhatikan kepakan sayap. Mengepakkan sayap, ketika burung membuat gerakan yang rumit dengan sayapnya dan menggerakkannya ke atas dan ke bawah, biasanya merupakan tanda bahwa ia sedang marah atau kesal. Tinggalkan dia sendiri jika Anda telah mengganggunya.

Bagian 3 dari 4: Memeriksa perilaku yang menarik perhatian

  1. Waspada terhadap benjolan paruh. Beberapa cockatiel, terutama jantan, akan menabrak benda-benda seperti meja dan sangkar dengan paruhnya. Tujuannya adalah untuk mendapatkan perhatian, biasanya dari orang yang atau yang telah mendapatkan minat cintanya.
    • Burung parkit bisa jatuh cinta pada benda, gambarnya sendiri, burung lain, dan bahkan Anda.
    • Dia juga bisa bersiul atau bersandar ke orang atau benda.
  2. Hati-hati saat melompat. Melompat memiliki tujuan yang sama seperti mendorong dengan paruh; dia mencari perhatian. Tapi melompat melangkah lebih jauh daripada menyodorkan dengan paruh. Dia benar-benar meminta perhatian.
  3. Dengarkan pekikan yang keras. Terkadang, dalam koordinasi dengan perilaku lain, burung kakatua dapat memekik atau menjerit dengan keras. Nyatanya, burung kakatua hanya mencari perhatian.
  4. Perhatikan kepala berlekuk-lekuk. Menggeliat adalah saat burung menggerakkan kepalanya maju mundur. Ini gerakan yang halus, bukan gerakan yang tersentak-sentak. Biasanya burung tersebut hanya meminta untuk dilihat.
  5. Perhatikan pengaturan bulu puncak. Ketika seekor cockatiel mencoba merayu pasangannya, itu bisa membuat bulunya melengkung terbalik menjadi lambang. Bahkan, ia membentuk ikal kecil di atas kepalanya.
    • Tapi dia juga bisa mempertahankan wilayahnya dengan gerakan ini.
  6. Perhatikan bulu ekor dan sayapnya. Tanda godaan lainnya adalah mengipasi bulu-bulu ekor, dikombinasikan dengan peninggian bulu kepala dan terbukanya sayap. Dia juga bisa berparade dan bersiul.
    • Sekali lagi, gerakan ini juga bisa menjadi pertanda bahwa dia sedang mempertahankan wilayahnya.

Bagian 4 dari 4: Mengenali tanda-tanda penyakit

  1. Perhatikan burung kakatua Anda yang menggantung ekornya. Terkadang saat burung kakatua sakit, ia bisa menggantung ekornya. Jika Anda melihat tanda ini, mungkin ini saatnya membawanya ke dokter hewan.
  2. Waspadai cara duduknya. Indikasi lain bahwa burung Anda mungkin sakit adalah saat ia duduk. Dia kemudian akan meringkuk di tempat bertengger atau duduk di dasar kandang.
  3. Perhatikan tanda-tanda penyakit lainnya. Meskipun tanda-tanda ini tidak selalu merupakan isyarat, mereka juga bisa mengindikasikan penyakit. Misalnya, burung Anda mungkin bersin, sangat mengantuk, atau kehilangan suaranya. Dia mungkin juga makan lebih banyak atau lebih sedikit atau tiba-tiba minum lebih banyak air. Akhirnya, fesesnya bisa berubah rupa (warna) atau jumlahnya.