Maafkan suami yang berzina

Pengarang: Eugene Taylor
Tanggal Pembuatan: 8 Agustus 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
Suami Berzina, Apakah Istri Harus Minta Cerai? - Ustadz Syafiq Riza Basalamah
Video: Suami Berzina, Apakah Istri Harus Minta Cerai? - Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Isi

Ketika pasangan selingkuh, ketidaksetiaan itu merusak pernikahan. Itu menyebabkan rasa sakit emosional yang hebat bagi semua pihak yang terlibat. Sementara beberapa orang lebih memilih untuk mengakhiri hubungan tanpa berpikir sedetik pun tentang rekonsiliasi akhirnya, yang lain lebih bersedia untuk memaafkan. Anda dapat memaafkan suami yang berzinah dengan berkomunikasi secara terbuka dengannya, dengan membangun kepercayaan dan rasa hormat melalui konseling, dan dengan mencari bantuan dan dukungan saat Anda membutuhkannya.

Melangkah

Bagian 1 dari 3: Berkomunikasi

  1. Ajukan pertanyaan apa pun yang ingin Anda tanyakan kepada pasangan Anda. Beberapa pasangan memilih untuk tidak mendengar semua detail perselingkuhannya. Tetapi jika menurut Anda itu akan menguntungkan hubungan dan pemulihan Anda, maka Anda dapat menanyakan kepadanya apa pun yang Anda inginkan.
    • Cobalah untuk fokus pada pertanyaan emosional, bukan logistik. Daripada bertanya di hotel mana dia akan bertemu dengan majikannya, tanyakan mengapa dia memutuskan untuk berselingkuh. Ini adalah cara yang lebih sehat untuk mengupayakan pengampunan.
  2. Diskusikan bagaimana perselingkuhan memengaruhi perasaan Anda. Suami Anda perlu tahu bahwa Anda merasa sakit hati, tertipu, sedih, marah, dan segala sesuatu di antaranya. Jujurlah tentang emosi Anda.
  3. Dengarkan bagaimana perasaan suami Anda. Dia mungkin memiliki permintaan maaf, penyesalan, kesedihan, atau kebencian pada diri sendiri untuk dibagikan dengan Anda.
    • Ciptakan suasana yang membuat Anda berdua merasa nyaman untuk berbagi emosi satu sama lain. Hanya dengan begitu Anda dapat menyelamatkan pernikahan dan terus melihat ke depan.
  4. Izinkan diri Anda untuk menunjukkan emosi Anda. Berteriak dan menangis adalah hal yang normal dan bisa dimengerti. Kekerasan tidak.
    • Ketahuilah bahwa pasangan Anda akan lebih bisa jujur ​​jika Anda bisa mendengar apa yang dia katakan. Itu lebih baik daripada jika Anda terus mencari pertengkaran atau mengancam akan meninggalkannya.
    • Beri ruang satu sama lain jika perlu. Jika tampaknya berubah menjadi pertengkaran, atau jika emosi Anda semakin membaik, Anda harus mengambil waktu istirahat.
  5. Bicarakanlah, dan jangan memicu diskusi curang yang lama. Jika Anda terus membicarakan masalah ini selama sisa hidup Anda, akan jauh lebih sulit untuk memaafkannya.
  6. Juga berkomunikasi secara non-verbal satu sama lain. Tunjukkan komitmen untuk pernikahan dengan saling menulis catatan, mengirim bunga, dan meluangkan waktu untuk satu sama lain - dengan cara ini Anda dapat mencoba menemukan pasangannya lagi.

Bagian 2 dari 3: Terapi

  1. Tanyakan kepada pasangan Anda apakah dia bersedia mencari konseling hubungan. Bagi beberapa pasangan, ini menawarkan solusi; bukan untuk pasangan lain. Jika Anda ingin mengajarinya untuk memaafkan dan meninggalkan semuanya, itu pasti patut dicoba.
  2. Pilih terapis berpengalaman yang telah membantu lebih banyak orang yang tidak setia satu sama lain.
  3. Cari format yang sesuai dengan gaya hidup dan anggaran Anda dengan baik. Anda dapat mengunjungi terapis seminggu sekali, mengikuti retret bersama, atau mengikuti kelas yang akan membantu Anda membangun kembali pernikahan. Jelajahi opsinya.
  4. Jalani terapi dengan pendekatan mencegah perceraian. Jika Anda ingin memaafkan pasangan dan menjaga pernikahan tetap utuh, beri tahu terapis bahwa itulah tujuan akhirnya.
  5. Mintalah terapis untuk bahan bacaan yang membantu. Ada sejumlah buku bagus yang bisa membantu Anda memaafkan suami dan mengatasi perzinahan.

Bagian 3 dari 3: Dukungan

  1. Beri tahu teman dan keluarga yang bermaksud baik bahwa Anda sedang bekerja untuk memaafkan pasangan Anda dan menyelamatkan pernikahan. Misalnya, orang yang Anda cintai tidak akan berusaha meyakinkan Anda untuk meninggalkan suami. Bisa jadi orang yang Anda cintai memiliki ide yang berbeda dari Anda, dan mereka melihat perceraian sebagai satu-satunya solusi yang tepat.
  2. Diskusikan perasaan Anda dengan teman terdekat dan anggota keluarga. Anda dapat berbagi keraguan, rasa sakit, dan ketidakamanan Anda dengan mereka tanpa takut kecewa atau dihakimi.
  3. Carilah dukungan di komunitas (gereja). Anda dapat berbicara dengan orang lain yang sedang atau telah melalui hal yang sama dengan Anda. Anda dapat memperoleh kekuatan dan inspirasi dari pengalaman bersama Anda.
  4. Fokus pada alasan pengampunan. Anak-anak Anda, rencana masa depan Anda, atau kenangan indah selama bertahun-tahun dapat membantu Anda mengupayakan pengampunan. Mereka dapat membantu Anda meredakan amarah dan rasa sakit.

Tips

  • Beri diri Anda waktu. Pengampunan bukanlah jadwal yang ketat. Beberapa orang bisa memaafkan suaminya yang berzinah dalam hitungan hari, sementara yang lain bisa memakan waktu bertahun-tahun. Luangkan semua waktu yang Anda butuhkan untuk memproses emosi, rasa sakit, dan ketakutan Anda.