Buat kembali pizza kuno yang segar di microwave

Pengarang: Morris Wright
Tanggal Pembuatan: 25 April 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
26 IDE PERMEN MANIS DIY
Video: 26 IDE PERMEN MANIS DIY

Isi

Pizza yang berumur sehari pasti memiliki kualitas positif, tetapi hampir tidak mungkin untuk mendapatkan keraknya yang renyah seperti malam sebelumnya. Banyak orang berpikir bahwa pizza akan memiliki kulit yang lebih keras dan lebih keras jika Anda memanaskannya kembali dalam microwave atau oven. Pizza hari tua tidak lebih baik dari itu. Namun, dengan menanganinya secara cerdas, pizza Anda akan sama panas dan rasanya sama enaknya dengan hari pembuatannya.

Melangkah

Metode 1 dari 3: Panaskan kembali dalam microwave

  1. Cari piring microwave. Pilih piring keramik atau kaca. Pastikan tanda tidak memiliki hiasan atau hiasan logam di tepinya. Jangan pernah memasukkan apapun yang terbuat dari logam ke dalam microwave, karena dapat menyebabkan kebakaran.
    • Jika Anda tidak punya apa-apa lagi, gunakan piring kertas. Pastikan papan tidak memiliki lapisan pelindung plastik di permukaan.
    • Jangan pernah menggunakan kotak penyimpanan plastik. Kotak-kotak ini dapat membocorkan bahan kimia berbahaya ke dalam makanan Anda saat Anda memanaskannya di dalam microwave.
  2. Letakkan pizza di atas piring. Pertama, letakkan handuk kertas di atas piring untuk membantu menyerap kelembapan berlebih. Jika pizza Anda sangat dehidrasi, lebih baik Anda melewati langkah ini. Sekarang potong atau pecahkan pizza menjadi beberapa bagian sehingga Anda bisa memanaskan dua atau tiga potong pizza sekaligus. Atur di atas piring agar tidak saling bersentuhan sehingga panasnya merata.
    • Jika Anda memiliki lebih dari dua atau tiga potong pizza, lebih baik Anda memanaskan beberapa potong sekaligus. Jika Anda memanaskan banyak potongan pada waktu yang sama, mereka tidak akan memanas dengan baik dan Anda harus makan pizza yang dingin dan kenyal.
    • Jika Anda ingin kulit yang sangat renyah, taruh pizza Anda di atas kertas roti, bukan tisu makan.
  3. Masukkan secangkir air ke dalam microwave. Pilih cangkir keramik dengan pegangan. Jangan gunakan cangkir atau gelas jenis lain. Kaca terkadang bisa retak di microwave dan plastik bisa membocorkan bahan kimia berbahaya. Isi cangkir 2/3 penuh dengan air keran segar. Air akan membantu melembutkan kerak pizza dan membuat toppingnya berair.
    • Pastikan cangkir pas dengan microwave bersama piring. Jika Anda tidak bisa meletakkannya bersebelahan, taruh piring di atas cangkir.
    • Coba gunakan cangkir berpegangan sehingga Anda dapat dengan aman mengeluarkan cangkir panas dari microwave setelah pizza dipanaskan. Jika Anda tidak memiliki mug yang sesuai, tunggu cangkir benar-benar dingin atau gunakan wadah untuk mengeluarkannya dari microwave.
  4. Panaskan kembali pizzanya. Panaskan potongan pizza selama satu menit dengan tenaga setengah sampai mencapai suhu yang diinginkan. Dengan memanaskan pizza secara perlahan, bahan-bahannya juga memiliki lebih banyak waktu untuk memanaskannya. Topping yang biasanya lebih cepat panas daripada pizza lainnya sekarang tidak akan terlalu panas saat Anda mencoba memakan pizza. Pizza di dalamnya juga tidak akan dingin.
    • Periksa apakah pizza sudah cukup panas dengan mendekatkan jari Anda ke pizza. Jangan menyentuh pizza atau jari Anda bisa gosong.
    • Jika sedang terburu-buru, Anda juga bisa memanaskan pizza dengan daya normal selama 30 detik setiap kali. Kerak mungkin tidak terlalu lembut.

Metode 2 dari 3: Panaskan kembali dalam oven

  1. Panaskan oven hingga 180 derajat Celcius. Beberapa oven memiliki pengatur waktu untuk memberi tahu Anda kapan oven sudah cukup panas. Jika oven Anda tidak memiliki fungsi itu, Anda mungkin perlu menyetel pengatur waktu dapur sendiri. Panaskan oven selama 7-10 menit untuk memastikannya cukup panas.
    • Selalu perhatikan saat menggunakan oven. Jangan pernah membuka pintu saat ada orang lain di depan oven dan jauhkan semua benda yang mudah terbakar.
  2. Tempatkan pizza di dalam oven. Untuk mengunyah kulitnya, letakkan pizza Anda di atas loyang yang dilapisi kertas roti sebelum memasukkannya ke dalam oven. Jika Anda ingin kulit yang renyah dengan interior yang lembut, Anda bisa meletakkan pizza di atas kisi di dalam oven. Ketahuilah bahwa keju bisa meleleh dan jatuh ke dalam oven. Ini tidak akan merusak oven Anda, tetapi keju yang enak itu akan hilang.
    • Selalu gunakan sarung tangan oven atau handuk teh tebal saat Anda memasukkan sesuatu ke dalam oven. Jika tidak, Anda bisa membakar diri sendiri.
  3. Keluarkan pizza yang sudah dipanaskan dari oven. Pizza Anda akan dipanaskan dalam tiga hingga enam menit. Saat pizza sudah cukup panas, keluarkan dari oven. Jika Anda menggunakan loyang dengan kertas roti, cukup gunakan sarung tangan oven atau handuk teh tebal untuk mengeluarkan loyang dari oven. Jika Anda telah meletakkan pizza di atas kisi, Anda harus lebih berhati-hati. Jaga agar pelat sejajar dengan bingkai. Gunakan penjepit untuk menggeser pizza dari kisi dan ke piring. Berhati-hatilah untuk tidak membakar diri sendiri.
    • Jangan mencoba mengangkat pizza dengan penjepit karena keju dan toppingnya bisa lepas. Cobalah untuk menarik pizza dengan lembut ke atas piring hingga dingin.
    • Biarkan pizza mendingin selama sekitar satu menit atau Anda bisa membakar mulut Anda.

Metode 3 dari 3: Selangkah lebih maju

  1. Goreng pizza dalam wajan. Jika Anda benar-benar ingin kulit yang renyah, pertimbangkan untuk memanggang pizza di dalam wajan. Letakkan wajan besi di atas kompor dan panaskan wajan dengan api sedang hingga panas. Tempatkan satu atau dua irisan pizza microwave di wajan dengan penjepit. Setelah sekitar 30 detik hingga satu menit, angkat potongan pizza dengan penjepit dan periksa bagian bawahnya. Panggang pizza sampai cukup renyah.
    • Jangan isi panci terlalu banyak. Jika Anda memasukkan terlalu banyak potongan pizza ke dalam wajan pada saat yang sama, keraknya tidak akan sama renyahnya secara keseluruhan.
    • Jika Anda ingin membuat pizza lebih renyah, lelehkan setengah sendok makan mentega di dalam wajan sebelum memanaskan pizza. Hal ini membuat bagian bawah menjadi kerak yang bagus, bermentega, dan bersisik.
  2. Siapkan pizza di waffle iron. Jika Anda menggunakan setrika wafel untuk memanaskan pizza, Anda tidak perlu menggunakan microwave atau oven. Pertama, taruh topping di tempat yang tepat. Letakkan bersama di pojok kiri atas potongan pizza, dekat kerak. Kemudian lipat pizza. Lipat ujungnya ke sudut kiri atas dan dorong pizza untuk melipatnya. Terakhir, masukkan pizza ke dalam wafel yang sudah dipanaskan sebelumnya dan hangatkan selama sekitar lima menit, periksa secara teratur untuk melihat apakah sudah matang.
    • Jika Anda memiliki potongan kecil pizza atau wafel besar, Anda tidak perlu melipat potongan menjadi dua atau menggeser toppingnya. Sebagai gantinya, taruh dua potong pizza di atas satu sama lain dan dorong ke dalam wafel.
  3. Taruh bahan-bahan segar di atas pizza Anda. Bahan-bahan segar seperti daun kemangi dan irisan mozzarella membuat rasa pizza Anda jauh lebih enak. Pertimbangkan juga untuk menambahkan beberapa topping tradisional seperti zaitun, teri, dan potongan paprika di atas pizza. Anda juga bisa bereksperimen dengan bahan-bahan. Misalnya, taruh sisa makanan seperti potongan ayam atau daging taco di atas pizza.
    • Jika Anda tidak ingin menambahkan bahan baru, pertimbangkan untuk menggunakan saus saus ranch atau saus keju biru untuk membuat irisan pizza terasa lebih enak.

Tips

  • Simpan pizza Anda dengan benar. Letakkan handuk kertas di atas piring, taruh pizza di atasnya dan tutup dengan bungkus plastik. Cobalah untuk membungkus pizza dengan foil kedap udara. Dengan begitu, pizza Anda tetap segar.
  • Bersihkan microwave segera setelah pizza dipanaskan dan buang sisa keju dan saus yang terciprat. Anda akan lebih sulit menghilangkan residu setelah dingin.

Peringatan

  • Berhati-hatilah saat menggunakan peralatan dapur.