Cara Menyembuhkan Sembelit untuk Bayi

Pengarang: Monica Porter
Tanggal Pembuatan: 13 Berbaris 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
Cara Mengatasi Sembelit Pada Bayi & Tutorial Pijat ILU - Pijat Anak Anti Kolik
Video: Cara Mengatasi Sembelit Pada Bayi & Tutorial Pijat ILU - Pijat Anak Anti Kolik

Isi

Sembelit adalah penyakit yang bisa berakibat serius pada bayi yang baru lahir. Jika tidak ditangani sepenuhnya, sembelit dapat menyebabkan obstruksi usus, terkadang memerlukan pembedahan. Selain itu, sembelit pada bayi baru lahir bisa menjadi gejala penyakit yang lebih serius. Oleh karena itu, penting untuk mendeteksi sembelit pada bayi dan mempelajari cara mengobatinya. Untungnya, saat ini ada cara untuk membantu bayi meredakan sembelit.

Langkah

Bagian 1 dari 2: Deteksi Gejala

  1. Perhatikan apakah bayi Anda mengalami nyeri saat buang air besar. Jika anak menunjukkan nyeri saat buang air besar, itu mungkin gejala sembelit. Perhatikan baik-baik untuk melihat apakah anak Anda merengut kesakitan, melenturkan punggungnya, atau menangis saat pergi ke toilet.
    • Namun perlu diwaspadai bahwa bayi sering mengejan saat buang air besar karena otot perutnya belum berkembang sempurna. Jika bayi hanya mengejan selama beberapa menit dan kemudian buang air besar secara normal, artinya semuanya baik-baik saja.

  2. Pantau frekuensi buang air besar anak. Pertanda bayi yang baru lahir mengalami sembelit adalah tidak BAB dalam waktu lama. Jika Anda khawatir anak Anda mengalami sembelit, cobalah mengingat kapan terakhir kali dia buang air besar.
    • Cantumkan hari-hari buang air besar anak Anda jika Anda khawatir anak Anda berisiko mengalami sembelit.
    • Tidak jarang seorang anak buang air besar selama beberapa hari. Namun, jika anak belum buang air besar setelah 5 hari, itu bisa dianggap sebagai tanda yang tidak biasa dan Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter.
    • Jika bayi Anda berusia kurang dari dua minggu, Anda harus menghubungi dokter Anda jika bayi sudah lebih dari dua atau tiga hari tidak buang air besar.

  3. Amati feses bayi dengan cermat. Ada kasus di mana anak bisa buang air besar tapi masih sembelit. Bayi berisiko mengalami sembelit jika tinja mereka memiliki karakteristik sebagai berikut.
    • Bentuk bola bulat kecil.
    • Kotoran hitam atau abu-abu gelap.
    • Fesesnya kering, dengan sedikit atau tanpa kelembapan.

  4. Perhatikan apakah ada darah di tinja atau popok. Sedikit aliran darah di popok sudah cukup untuk menunjukkan bahwa anak mengalami kesulitan mengejan dan buang air besar. iklan

Bagian 2 dari 2: Menyembuhkan Sembelit pada Bayi

  1. Beri anak Anda lebih banyak cairan. Sembelit disebabkan oleh kekurangan cairan di saluran pencernaan. Tawarkan susu bayi Anda atau minum lebih banyak cairan setiap sekitar 2 jam.
  2. Gunakan supositoria gliserin. Jika melakukan perubahan pada pola makan Anda tetap tidak membantu, Anda dapat mencoba supositoria gliserin. Obat ini dengan lembut dimasukkan ke dalam anus untuk memudahkan anak buang air besar. Jangan sering-sering minum obat ini. Selain itu, jangan terburu-buru memesan obat tanpa berkonsultasi dengan dokter anak Anda.
  3. Coba pijat bayi. Anda bisa memijat lembut perut bayi di dekat pusar dengan gerakan memutar. Tindakan ini membantu anak merasa nyaman dan dapat buang air besar dengan lebih mudah.
    • Coba pegang kaki anak, biarkan mereka "naik sepeda" untuk melihat apakah itu membantu.
  4. Beri bayi mandi air hangat. Ini merupakan metode untuk membantu anak merasa rileks, dan memudahkan buang air besar. Cara lain yang bisa Anda coba adalah dengan meletakkan waslap hangat di pusar bayi Anda.
  5. Pergi ke dokter. Jika semua cara di atas tidak berhasil, sebaiknya segera bawa anak ke dokter karena sembelit bisa berakibat serius pada obstruksi usus. Sembelit bayi juga bisa menjadi gejala dari banyak penyakit serius lainnya. Di rumah sakit, dokter akan melakukan pemeriksaan umum dan meresepkan obat untuk menghentikan sembelit.
  6. Perlu perawatan darurat dan perawatan khusus dalam beberapa situasi serius. Sembelit bisa menjadi masalah jika disertai sejumlah gejala lainnya. Perdarahan rektal dan / atau muntah adalah gejala obstruksi usus, yang dapat mengancam jiwa. Jika anak Anda mengalami sembelit dan mengalami gejala-gejala ini, bawa dia ke ruang gawat darurat secepat mungkin. Beberapa gejala lain yang harus diperhatikan adalah:
    • Terlalu banyak mengantuk atau mudah tersinggung
    • Perut kembung atau bengkak
    • Nafsu makan buruk
    • Sedikit buang air kecil
    iklan

Peringatan

  • Jangan sembuhkan anak Anda dari sembelit dengan menggunakan pencahar atau enema tanpa berkonsultasi dengan dokter anak Anda.