Cara menabur benih

Pengarang: Peter Berry
Tanggal Pembuatan: 15 Juli 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
Cara Menabur Benih Padi di Persemaian Dengan Baik dan Benar
Video: Cara Menabur Benih Padi di Persemaian Dengan Baik dan Benar

Isi

  • Tentukan apakah benih perlu direndam. Beberapa benih perlu direndam selama beberapa jam sebelum disemai, yang lain dapat langsung disemai ke tanah tanpa direndam. Anda perlu menentukan apakah jenis benih yang akan ditanam memerlukan perlakuan khusus sebelum ditanam. Bacalah instruksi pada kemasan atau lihat online.
    • Rendam benih dengan menempatkannya dalam pot bersih dan tuangkan air bersuhu ruangan ke dalam pot. Rendam selama 3 hingga 24 jam. Buang bijinya dan keringkan dengan handuk kertas.
    • Jika Anda telah merendam benih, Anda harus segera menaburnya setelah direndam. Jangan biarkan biji mengering kembali.

  • Latihan. Taburkan benih secara merata di tanah dan tekan perlahan dengan jari-jari Anda. Tutupi benih dengan lapisan tanah sekitar 3 kali ukuran benih. Basahi kembali tanah setelah tanam.
    • Jangan menabur terlalu banyak benih di satu tempat; Anda perlu memastikan bahwa benih tidak sesak. Lihat kemasan untuk mengetahui jarak antar partikel.
    • Beberapa benih perlu disemai lebih dalam di tanah, yang lain tidak boleh ditutup dengan tanah sama sekali. Lapisan tipis tanah yang menutupi benih biasanya cocok untuk sebagian besar benih, tetapi Anda harus memeriksa untuk memastikan jenis benih yang Anda tanam tidak memerlukan perlakuan khusus.
  • Tempatkan nampan pembibitan di lingkungan yang sesuai. Kebanyakan benih tidak membutuhkan sinar matahari selama perkecambahan, tetapi yang lain membutuhkannya, jadi periksalah untuk memastikan perkecambahan yang tepat. Paling aman meletakkan nampan benih di ruangan antara 15,5 dan 26,5 derajat Celcius, tetapi sekali lagi, beberapa jenis benih memerlukan perlakuan khusus, dan memerlukan suhu dingin atau panas yang ekstrim. bisa berkembang dengan baik.
    • Anda dapat menggunakan alas pemanas yang ditempatkan di bawah nampan tanam untuk mengatur suhu dan menjaga kehangatan selama proses perkecambahan.
    • Setelah bibit berkecambah, pertahankan suhu lingkungan di atas 21 derajat Celcius hingga tanaman cukup kuat untuk ditanam di luar ruangan.

  • Pertahankan kelembaban di tanah yang disemai. Bungkus bungkus plastik di atas nampan tabur untuk menjaga kelembapan dan AC. Buka mulsa setiap hari untuk sedikit menyiram benih. Pastikan benih tidak mengering, atau mereka akan sulit berkecambah.
    • Jangan terlalu banyak air. Benih tidak akan bisa berkecambah jika tergenang air.
    • Anda bisa menggunakan koran bekas sebagai pengganti pembungkus plastik. Semprot koran dengan air untuk menjaganya tetap lembab saat biji berkecambah.
    iklan
  • Metode 3 dari 3: Rawat tanaman setelah berkecambah

    1. Pindahkan bibit ke tempat yang cerah. Saat Anda melihat kotiledon pertama muncul, keluarkan bibit dari sinar matahari. Pastikan suhu di dalam ruangan lebih dari 21 derajat Celcius, dan berikan tanaman ruang dengan cahaya yang cukup agar tanaman tumbuh sehat dan kuat.

    2. Jaga kelembapan untuk bibit. Jika bibit ditutup dengan bungkus plastik atau koran bekas, sekarang Anda perlu membuka dan menjaga kelembapan bibit dengan penyiraman 2 kali sehari. Siram pada pagi dan sore hari, hindari penyiraman di penghujung hari. Genangan air di tanah sepanjang malam dapat menciptakan kondisi untuk tumbuhnya jamur.
    3. Pupuk bibit setelah seminggu. Tanah untuk disemai biasanya rendah nutrisi, jadi Anda perlu memupuk bibit setelah tumbuh setinggi beberapa sentimeter. Cari tahu pupuk apa yang tepat untuk tanaman yang Anda tanam. Gunakan pupuk organik jika memungkinkan.
    4. Hapus bibit. Jika Anda memiliki banyak biji yang berkecambah, Anda harus membuang beberapa tanaman yang lemah agar sisanya tumbuh lebih kuat. Gabungkan bibit sehingga hanya ada 2-3 kecambah dalam pot atau 2, 3 kecambah di setiap area sama dengan lepuh telur. Pegang tunggulnya, tarik ke atas dan buang.
    5. Tanam kembali bibit pada waktu yang tepat. Musim tanam juga dimulai saat Anda perlu memindahkan bibit ke pot atau tanaman yang lebih besar di kebun. Pastikan untuk memilih jenis tanah yang tepat, dan berikan jumlah sinar matahari dan drainase yang tepat untuk tanaman. iklan

    Nasihat

    • Beri label pada nampan tanam untuk melihat tanamannya.
    • Beberapa kacang mampu mengawetkan lebih lama dari yang lain. Untuk memeriksa apakah benih masih bisa digunakan, taburkan setidaknya 10 benih di atas tisu yang sangat lembab dan tutupi dengan bungkus plastik. Perhatikan selama beberapa hari untuk melihat berapa banyak benih yang bertunas. Jika banyak biji bertunas, Anda bisa menanamnya. Jika tidak ada benih yang berkecambah atau terlalu sedikit benih yang berkecambah, Anda harus membeli benih baru.
    • Baca informasi di paket. Paket benih berisi banyak informasi berguna tentang kapan harus menabur, kebutuhan Anda akan cahaya, air dan faktor lainnya. Jika Anda memiliki beberapa benih untuk disimpan, Anda dapat melihat tutorial online tentang cara menanamnya. Selain itu, beberapa jenis kacang membutuhkan suhu dan cahaya yang tepat.

    Peringatan

    • Setelah tanaman bertunas, Anda perlu melindunginya dari siput atau hama pemakan tanaman lainnya, karena mereka dapat memakan bibit Anda dengan sangat cepat.

    Apa yang kau butuhkan

    • Biji
    • Tanah untuk menabur benih
    • Nampan, pot