Bagaimana cara berbicara dengan keras?

Pengarang: Ellen Moore
Tanggal Pembuatan: 15 Januari 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
Cara Menghadapi Orang Keras Kepala dan Egois
Video: Cara Menghadapi Orang Keras Kepala dan Egois

Isi

Tidak mudah bagi semua orang untuk berbicara dengan suara keras. Jika Anda terus-menerus tidak didengar, maka Anda perlu memikirkan kembali pendekatan mental dan fisik Anda terhadap ucapan. Belajar berbicara sehingga Anda dapat didengar di setiap sudut ruangan: bernapas dalam-dalam, pertahankan postur tubuh yang rata, dan "berbicara dengan diafragma Anda." Cobalah untuk berbicara dengan percaya diri dan tanpa ragu-ragu. Temukan suara Anda sendiri sehingga semua orang dapat mendengar Anda!

Langkah

Metode 1 dari 2: Cara memproyeksikan suara

  1. 1 Bernapaslah dengan diafragma Anda. Diafragma adalah otot utama yang digunakan untuk bernafas. Letaknya di bagian belakang perut. Tarik napas dalam-dalam untuk meningkatkan volume udara di paru-paru Anda. Berkonsentrasi pada perut Anda: itu harus meningkat saat Anda menarik napas dan menurun saat Anda menghembuskan napas. Mulailah berbicara saat Anda mengeluarkan napas untuk memberi kekuatan dan energi pada kata-kata Anda.
    • Ini seperti bernyanyi dengan diafragma. Saat Anda berbicara atau bernyanyi, jumlah udara yang tersedia tergantung pada jenis napas yang Anda hirup.
  2. 2 Pertahankan postur yang datar dan nyaman. Rilekskan bahu Anda dan luruskan punggung Anda. Dalam posisi ini, paru-paru dapat menampung udara dalam jumlah maksimum, yang akan memberikan bobot tambahan pada suara Anda. Selain itu, postur yang benar akan memungkinkan Anda menjaga diafragma tetap terbuka sehingga udara dapat mengalir lebih cepat.
  3. 3 Bicaralah secara merata. Ambil napas dalam-dalam dan gunakan udara sebagai bahan bakar untuk suara Anda. Anda tidak perlu berbicara dengan cepat atau terburu-buru. Jadi semua udara akan meninggalkan paru-paru dalam satu kalimat. Volume paru-paru harus cukup untuk seluruh proposal.
    • Cobalah untuk tidak berbicara melalui hidung Anda. Jika udara keluar melalui hidung, maka suaranya akan tinggi dan tipis. Suara seperti itu sulit dibedakan dari orang banyak. Perhatikan pernafasan Anda.
  4. 4 Berlatih bernapas dalam-dalam dan memproyeksikan suara Anda. Ini bisa memakan waktu, jadi harap bersabar. Belajarlah untuk menyesuaikan diri dengan tubuh Anda dan perhatikan pernapasan Anda dengan cermat. Belajarlah merasakan tenggorokan, paru-paru, diafragma, dan perut saat Anda berbicara. Cobalah berbicara dengan orang-orang di ruangan dengan cara ini dan lihat apakah mereka dapat membedakannya.

Metode 2 dari 2: Cara berbicara dengan percaya diri

  1. 1 Nilai perasaan Anda saat Anda berbicara. Anda mungkin malu untuk berbicara di depan umum. Anda mungkin tidak ingin dianggap sebagai orang yang tegas atau rawan konflik. Mulailah menganalisis cara berpikir Anda dan pertimbangkan bahwa Anda mungkin perlu mengerjakan lebih dari sekadar suara Anda.
  2. 2 Berlatih berbicara dengan percaya diri. Jangan meragukan kata-kata Anda dan jangan takut dengan apa yang mungkin dipikirkan orang lain. Perhatikan saat-saat keraguan batin dan periksa impuls Anda. Anda perlu mengatasi rasa takut Anda akan penghakiman.
    • Cobalah untuk tidak meminta maaf atau membenarkan kata-kata Anda. Jika Anda selalu ragu-ragu, pidato Anda tidak akan terdengar cukup keras.
    • Bicaralah dengan orang-orang pada pijakan yang sama dan jangan menganggap mereka lebih unggul dalam hierarki imajiner. Anda perlu belajar bagaimana menekan harga diri yang rendah dan berpura-pura sampai menggertak menjadi kenyataan.
  3. 3 Sesuaikan volume suara Anda dengan situasi. Jika Anda berbicara atau berbicara dengan sekelompok orang, cobalah berbicara dengan volume yang sama dengan mereka. Analisis energi percakapan. Seseorang harus berbicara dengan keras ketika berbicara dengan penuh semangat dan dengan lembut ketika energi percakapannya rendah. Anda tidak harus selalu berteriak untuk didengar!

Tips

  • Semakin cepat Anda mulai berbicara lebih keras, semakin cepat itu akan menjadi kebiasaan dan semakin cepat ketidaknyamanan akan hilang ketika Anda berbicara dengan suara keras dan percaya diri.
  • Apakah Anda pikir Anda berteriak? Anda mungkin memiliki telinga yang bagus. Rekam suara Anda pada perekam suara dan dengarkan. Sesuaikan volume suara Anda secara bertahap sehingga tidak ada sensasi berteriak.
  • Panjang total saluran udara di paru-paru hampir 2.400 kilometer. Mereka juga mengandung lebih dari 300 juta alveoli. Setiap menit seseorang menghirup 6 liter udara.
  • Cobalah untuk mendapatkan suara dari perut Anda, bukan dari tenggorokan atau hidung Anda.

Peringatan

  • Cobalah untuk tidak berbicara terlalu keras dalam situasi yang tidak pantas. Belajar menggunakan suara Anda sehingga Anda tahu kapan harus lebih tenang.
  • Cobalah untuk tidak memaksakan suara Anda. Bicaralah dengan cukup kuat dan lepaskan udara secara merata dari paru-paru Anda. Anda tidak perlu sering berteriak. Ada garis yang sangat tipis antara teriakan dan pidato yang cukup keras.