Cara membuat puisi

Pengarang: Eric Farmer
Tanggal Pembuatan: 7 Berbaris 2021
Tanggal Pembaruan: 16 Boleh 2024
Anonim
5 Cara Membuat Puisi yang Bagus | ArenaLomba | Juara
Video: 5 Cara Membuat Puisi yang Bagus | ArenaLomba | Juara

Isi

Menulis puisi bermuara pada refleksi keadaan dunia batin Anda atau dunia di sekitar Anda.Puisi dapat ditulis tentang apa saja, mulai dari cinta dan kehilangan hingga gerbang berkarat di sebuah peternakan tua. Di sisi lain, verifikasi bisa tampak seperti tugas yang sulit, terutama jika Anda tidak menganggap diri Anda orang yang berbakat dengan kreativitas atau mampu menuangkan ide-ide puitis ke kiri dan ke kanan. Namun, dengan inspirasi yang baik dan pendekatan yang tepat, Anda pun akan dapat menulis puisi yang dapat Anda bagikan dengan bangga kepada teman sekelas atau teman Anda.

Langkah

Bagian 1 dari 3: Persiapan menulis puisi

  1. 1 Berlatih latihan menulis. Sebuah puisi dapat dimulai dengan bagian yang sangat kecil, atau bahkan dengan satu atau dua baris, yang akan muncul dengan sendirinya di kepala Anda, atau dengan gambaran visual yang tidak hilang dari kepala Anda. Anda dapat menemukan inspirasi untuk menulis puisi melalui latihan menulis dan mengamati dunia di sekitar Anda. Segera setelah Anda mendapatkan inspirasi, akan lebih mudah bagi Anda untuk membentuk pikiran Anda menjadi baris-baris puisi yang sesuai.
    • Misalnya, Anda dapat menggunakan penulisan bebas dan menuliskan semua ide yang muncul di kepala Anda. Kemudian garis atau gambar yang dihasilkan dari catatan Anda dapat digunakan sebagai sumber inspirasi untuk menulis puisi Anda. Selain itu, Anda tidak hanya dapat menggunakan ide Anda sendiri, tetapi juga menerapkan ide orang lain yang sudah jadi.
    • Anda juga dapat menggunakan teknik brainstorming seperti menyiapkan peta pikiran atau membuat daftar gambar atau ide. Teknik-teknik ini dapat menghasilkan inspirasi yang sangat dibutuhkan untuk verifikasi.
  2. 2 Dapatkan inspirasi dari dunia di sekitar Anda dan orang-orang yang dekat dengan Anda. Anda bisa mendapatkan inspirasi dari berjalan-jalan di sekitar lingkungan atau mengunjungi tempat favorit di kota Anda. Anda dapat mengamati orang-orang yang duduk di bangku di taman atau berjalan di sepanjang alun-alun untuk menggunakan momen yang mereka lihat sebagai ide untuk puisi Anda.
    • Anda bisa mencoba menulis puisi tentang seseorang yang berperan penting dalam hidup Anda, seperti ibu atau sahabat Anda. Orang itu sendiri dapat menjadi sumber inspirasi sebuah puisi, yang akan menggambarkan kualitas pribadinya atau sifat individunya.
  3. 3 Pilih topik atau ide tertentu. Anda dapat memulai puisi dengan memilih topik atau ide tertentu yang tampaknya menarik atau menarik bagi Anda. Jika Anda memilih topik atau ide tertentu di mana puisi Anda akan dibangun, maka puisi itu akan memperoleh tujuan yang jelas. Ini akan memudahkan Anda untuk mempersempit rentang gambar dan deskripsi yang dapat digunakan dalam puisi.
    • Misalnya, Anda mungkin memutuskan untuk menulis puisi tentang "cinta dan persahabatan". Setelah itu, Anda dapat mencoba mengingat saat-saat tertentu dari kehidupan pribadi Anda, ketika Anda memiliki persahabatan atau perasaan cinta terhadap seseorang, dan juga mencoba mengkarakterisasi cinta dan persahabatan itu sendiri berdasarkan hubungan Anda dengan orang lain.
    • Saat memilih topik atau ide, cobalah untuk lebih spesifik, karena ini akan membantu membuat puisi Anda tidak terlalu kabur dan tidak dapat dipahami. Misalnya, alih-alih mengambil topik yang luas seperti "kehilangan", cobalah sesuatu yang lebih sempit, seperti "kehilangan anak" atau "kehilangan sahabat".
  4. 4 Pilih bentuk puisi. Berikan arah pada kreativitas Anda dengan memilih bentuk puisi tertentu untuknya. Ada banyak bentuk puisi berbeda yang dapat digunakan, mulai dari sajak putih hingga soneta dan bait berirama. Pilih satu bentuk puisi dan tempelkan di sepanjang puisi agar tampak koheren di mata pembaca.
    • Anda dapat memilih bentuk puisi pendek seperti haiku, shinkwine, atau puisi grafis.Kemudian Anda dapat mencoba bereksperimen dengan bentuk yang dipilih dan bahkan menikmati mengatasi kesulitan yang terkait dengan bentuk puisi tertentu.
    • Anda juga dapat bersandar pada bentuk puisi yang lebih menyenangkan dan menyenangkan seperti pantun (lima baris yang menyenangkan) jika tugas Anda adalah menulis puisi yang menyenangkan. Atau, Anda dapat beralih ke bentuk puisi yang lebih liris seperti soneta, balada, atau bait berirama untuk menulis puisi yang lebih dramatis atau romantis.
  5. 5 Membaca contoh puisi. Untuk lebih memahami bagaimana penulis lain menulis puisi, Anda dapat membiasakan diri dengan contoh karya mereka. Anda memiliki kesempatan untuk membaca puisi dalam bentuk puisi yang sama yang menarik minat Anda, atau puisi dengan tema yang sama dan ide serupa yang menginspirasi Anda. Anda juga dapat merujuk ke puisi "klasik" yang terkenal untuk lebih memahami genre puisi. Misalnya, Anda dapat membaca berikut ini:
    • "Ruslana dan Lyudmila" oleh Alexander Sergeevich Pushkin;
    • "Borodino" oleh Mikhail Yurievich Lermontov;
    • "Siapa yang Hidup dengan Baik di Rusia" oleh Nikolai Alekseevich Nekrasov;
    • "Vasily Terkin" oleh Alexander Trifonovich Tvardovsky;
    • "Radunitsa" oleh Sergei Alexandrovich Yesenin;
    • "Puisi Terpilih" oleh Ivan Alekseevich Bunin;
    • "Puisi tentang paspor Soviet" oleh Vladimir Vladimirovich Mayakovsky.

Bagian 2 dari 3: Mengerjakan puisi

  1. 1 Gunakan citra tertentu. Hindari citra abstrak dan tetap berpegang pada deskripsi spesifik tentang orang, tempat, dan objek dalam puisi Anda. Selalu perlu untuk mencoba menggambarkan sesuatu menggunakan panca indera: rasa, penciuman, sentuhan, penglihatan dan pendengaran. Perumpamaan khusus akan memungkinkan pembaca untuk membenamkan diri dalam dunia puisi Anda dan menghidupkan garis dalam imajinasi.
    • Misalnya, alih-alih menggambarkan perasaan atau gambar dengan kata-kata abstrak, gunakan kata-kata khusus untuk ini. Alih-alih frasa "Saya diliputi kebahagiaan", Anda dapat menggunakan kata-kata yang lebih tepat untuk membuat gambar tertentu, misalnya, frasa "Senyum saya bersinar seperti api".
  2. 2 Menerapkan teknik sastra. Perangkat sastra seperti metafora dan perbandingan menambah variasi dan kedalaman puisi. Dengan bantuan mereka, Anda dapat membuat puisi Anda istimewa di mata pembaca dan melukiskan gambaran rinci untuknya. Cobalah untuk menggunakan berbagai teknik sastra dalam puisi agar tidak hanya terdiri dari metafora atau perbandingan saja.
    • Metafora adalah cara yang tidak biasa untuk membandingkan satu subjek dengan subjek lainnya. Misalnya, seperti dalam frasa “Saya adalah birdie di atas kawat”.
    • Pencocokan konvensional membandingkan satu objek dengan objek lain menggunakan konjungsi like, like, dan like. Misalnya, “Kesepian seperti burung gagak di ladang” atau “Hatiku seperti panggung kosong”.
    • Anda juga dapat mencoba menggunakan perangkat sastra seperti personifikasi, ketika suatu objek atau ide dideskripsikan menggunakan kualitas dan sifat manusia. Misalnya, "Mobil tenggelam seperti batu" atau "Cintaku seperti badai dalam segelas air."
  3. 3 Tulislah sedemikian rupa sehingga garis-garisnya terdengar bagus. Puisi dimaksudkan untuk dibacakan, jadi harus ditulis dengan mempertimbangkan suara. Menulis puisi dengan memperhatikan suara akan mempengaruhi strukturnya serta kata-kata yang digunakan. Perhatikan bagaimana setiap baris mengalir ke baris berikutnya, bagaimana menempatkan kata-kata individual di samping satu sama lain menciptakan suara atau ritme tertentu.
    • Misalnya, Anda dapat membandingkan bunyi kata "bersinar" dan "bersinar". Kata "bersinar" umumnya lebih lembut dan memberi telinga perasaan hangat dan lembut. Kata "berkilau" mengandung suara mendesis. Ini memberikan suara yang lebih tajam dan berirama.
  4. 4 Hindari klise. Puisi Anda akan menjadi jauh lebih kuat jika Anda mengabaikan penggunaan klise, yaitu frasa yang telah menjadi begitu akrab bagi masyarakat umum sehingga telah lama kehilangan makna aslinya.Berkreasilah dengan deskripsi dan citra dalam puisi Anda sehingga pembaca terkejut dan tertarik dengan gaya Anda. Jika menurut Anda frasa atau ekspresi kiasan tertentu mungkin terlalu familiar bagi pembaca, gantilah dengan sesuatu yang lebih unik.
    • Misalnya, Anda mungkin telah memperhatikan bahwa dalam puisi Anda, ketika menggambarkan seseorang, frasa "Sibuk seperti lebah" dipakai. Dalam hal ini, Anda dapat mencoba menggantinya dengan analog yang lebih unik, misalnya, frasa "Tangannya tidak diam" atau "Dia tidak ada bandingannya di dapur."

Bagian 3 dari 3: Pengeditan terakhir puisi

  1. 1 Baca ulang puisi itu dengan lantang. Setelah Anda menyiapkan draf puisi, Anda harus membacanya sendiri. Perhatikan suara garis. Lihat seberapa baik satu baris mengalir ke yang lain. Siapkan pena agar Anda dapat menandai setiap baris atau kata yang terdengar membingungkan atau aneh.
    • Anda juga dapat membacakan puisi dengan lantang kepada orang lain, termasuk teman, keluarga, atau pasangan. Mintalah mereka untuk memberikan umpan balik pada puisi setelah mendengarkan pertama. Cari tahu apakah ada frasa atau baris yang tampak membingungkan atau tidak dapat dipahami oleh mereka.
  2. 2 Kumpulkan ulasan untuk puisi Anda. Anda juga dapat membagikan puisi Anda dengan penyair lain untuk mendapatkan umpan balik mereka dan meningkatkan karya. Untuk bagian Anda, Anda dapat bergabung dengan sekelompok penyair yang bercita-cita tinggi dan bekerja sama dalam kreativitas Anda. Atau Anda dapat mendaftar untuk pelajaran puisi, di mana Anda bekerja dengan guru Anda dan penyair bercita-cita tinggi lainnya untuk meningkatkan keterampilan Anda. Setelah menerima umpan balik tentang puisi Anda dari rekan-rekan, Anda dapat menggunakannya untuk mengedit karya.
  3. 3 Mengedit puisi. Ketika Anda telah mengumpulkan cukup banyak umpan balik tentang puisi Anda, Anda perlu mengeditnya untuk mendapatkan tampilan terbaik. Berdasarkan umpan balik, singkirkan baris yang membingungkan dan tidak dapat dipahami dari puisi itu. Bersiaplah untuk "menghapus baris tersayang", jangan berpegang pada frasa yang indah hanya untuk memasukkannya ke dalam puisi. Pastikan setiap baris berkontribusi pada tujuan, tema, atau ide puisi.
    • Selain itu, Anda perlu membaca puisi dan menyingkirkannya dari klise dan frasa terkenal. Penting juga untuk memastikan bahwa ejaan dan tata bahasa diperhatikan dalam puisi.