Pengarang:
Marcus Baldwin
Tanggal Pembuatan:
22 Juni 2021
Tanggal Pembaruan:
1 Juli 2024
Isi
- Bagian 2 dari 3: Merawat pohon kelor
- Bagian 3 dari 3: Mengumpulkan dan Menggunakan Kelor
- Tips
- Peringatan
- Apa yang kamu butuhkan
- Jika Anda memiliki kelebihan biji kelor, Anda bisa memakannya setelah Anda membuang kulit luarnya. Kunyah bijinya dengan baik.
- Gunakan lebih banyak atau lebih sedikit pasir dan kompos, tergantung pada jenis tanahnya.
- Jika Anda menanam benih, buang kulit luarnya dan letakkan di kedalaman 2-3 sentimeter dan jarak 5 sentimeter. Gunakan jari Anda untuk membuat lubang yang sesuai dalam campuran pot.
- Jika Anda memiliki potongan, rendam dalam pot berisi tanah dengan kapasitas sekitar 60 liter. Dalam hal ini, simpul pemotongan harus tetap di atas tanah. Tempelkan tanah dengan erat dengan tangan Anda agar potongan tetap tegak.
- Sirami tanah seminggu sekali, atau lebih sering tergantung pada iklim, agar tetap lembab.
Bagian 2 dari 3: Merawat pohon kelor
- 1 Simpan kelor di tempat yang cukup terang di dalam atau di luar ruangan. Kelor membutuhkan sekitar 6 jam sinar matahari langsung sehari untuk tumbuh sehat dan kuat. Pohon kelor tumbuh di iklim tropis, sehingga membutuhkan sinar matahari sebanyak mungkin. Simpan di tempat yang penuh sinar matahari sepanjang hari.
- 2 Siram kelor seminggu sekali. Meskipun toleran kekeringan, morniga harus disiram seminggu sekali sampai mengendap. Benamkan jari Anda di tanah hingga buku jari kedua. Jika tanahnya kering saat disentuh, sirami pohon itu. Namun, jangan berlebihan, jika tidak akarnya akan banjir dan mulai membusuk.
- Jika dalam seminggu hujan turun, jangan menyiram kelor karena sudah cukup lembab.
- 3 Pangkas pohon kelor dengan gunting taman. Moringa akan tumbuh pesat dalam waktu satu tahun. Ketika pohon mencapai ketinggian 2,5-3 meter, potong kembali ke tingkat yang diinginkan. Cabang-cabang yang dipotong dapat dikeringkan dan digunakan untuk menanam pohon lain.
- 4 Simpan kelor di dalam ruangan saat suhu turun di bawah titik beku. Jika Anda tinggal di iklim sedang, Anda perlu membawa pohon di dalam ruangan atau di rumah kaca untuk musim dingin. Moringa sensitif terhadap embun beku dan tidak akan bertahan di musim dingin di luar ruangan.
- Kelor dapat tumbuh setinggi 1,8 meter selama setahun, jadi rencanakan terlebih dahulu untuk banyak ruang.
- Kelor dapat ditanam kembali setiap tahun sebagai stek baru yang tersisa dari musim sebelumnya. Stek yang umurnya sama dengan pohon induknya.
Bagian 3 dari 3: Mengumpulkan dan Menggunakan Kelor
- 1 Kumpulkan polong biji ketika sudah mencapai diameter 10-13 milimeter. Polong kelor ditambahkan ke berbagai hidangan dan digunakan untuk membuat teh. Jika Anda menunggu sampai matang, bagian dalamnya bisa menjadi kental dan konsistensinya kurang menyenangkan.
- Rebus polong sampai lunak dan peras daging yang bisa dimakan di dalamnya. Kulit luar polong berserat dan tidak cocok untuk makanan.
- 2 Kumpulkan daunnya setelah kelor setinggi 1 meter. Daun kelor dianggap sebagai "makanan super" dan dapat dipanen setelah pohonnya tumbuh hingga satu meter. Jika Anda memetik daunnya dengan tangan, cabangnya akan cukup kuat untuk tidak patah.
- Seduh teh herbal dari daun kelor atau tambahkan ke smoothie dan salad untuk menambah nutrisi.
- 3 Bubuk daunnya. Keringkan daun dalam dehidrator makanan atau udara kering. Setelah daun kering dan renyah, ambil secara manual dari cabang. Giling daun menjadi bubuk yang cukup halus menggunakan food processor atau penggiling kopi.
- Bubuk daun kelor dapat ditambahkan ke makanan apa pun 1 sendok teh (3 gram) sekaligus.
- Daun kelor juga bisa dimakan kering atau segar.
- 4 Gunakan kelor sebagai suplemen penyembuhan dan nutrisi. Moringa kaya akan antioksidan serta vitamin dan mineral penting. Itu dimakan untuk meredakan peradangan, radang sendi, sakit perut dan asma. Biji kelor, buah dan daunnya baik untuk makanan.
- Akar kelor berbau seperti lobak dan tidak cocok untuk makanan, karena mengandung racun.
Tips
- Jika suhu di daerah Anda tidak turun di bawah 10 ° C, kelor dapat ditanam di luar ruangan, bukan di dalam pot.
Peringatan
- Akar kelor tidak dapat dimakan karena mengandung senyawa beracun yang dapat menyebabkan kelumpuhan.
- Moringa tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan menyusui.
Apa yang kamu butuhkan
- biji kelor
- Panci dengan kapasitas 8 liter
- Campuran tanah pot, pasir dan kompos
- Penyiram
- Gunting berkebun
- Panci dengan kapasitas 60 liter