Menulis buletin yang bagus

Pengarang: Frank Hunt
Tanggal Pembuatan: 13 Berbaris 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
[Akademi Penulis] Bengkel Penulisan Buletin Berimpak Tinggi
Video: [Akademi Penulis] Bengkel Penulisan Buletin Berimpak Tinggi

Isi

Newsletter yang baik tidak hanya terdiri dari gambar-gambar yang indah dan tata letak yang rapi, tetapi juga berisi konten yang menarik. Namun, menulis buletin yang menginspirasi membutuhkan lebih dari sekadar ejaan dan tata bahasa yang benar. Bagaimanapun, buletin juga harus menarik, relevan, dan dapat dibaca. Dalam artikel ini Anda akan belajar bagaimana menulis buletin yang baik dalam beberapa langkah.

Melangkah

Metode 1 dari 1: Tulis buletin Anda sendiri

  1. Pertimbangkan audiens Anda. Sebelum Anda mulai menyusun buletin Anda, adalah bijaksana untuk mempertimbangkan siapa yang ingin Anda tuju. Siapa pembaca Anda dan topik apa yang menurut mereka menarik? Misalnya, audiens target yang sebagian besar terdiri dari wanita paruh baya tidak akan tertarik dengan artikel mendetail yang menjelaskan dengan tepat cara kerja suatu produk. Jadi pilihlah subjek yang menarik minat mereka dan yang dapat mereka kaitkan.
  2. Pilih topik Anda. Pilih sejumlah topik dan komponen yang dapat membuat buletin Anda menarik bagi khalayak luas. Sama seperti di surat kabar, sebaiknya juga membagi teks menjadi beberapa bagian untuk buletin. Pertimbangkan, misalnya, bagian dengan surat pembaca, tetapi juga dengan berita pendek dan artikel yang lebih panjang. Untuk menambahkan beberapa variasi ke tata letak Anda, Anda dapat menempatkan reaksi pelanggan yang puas di blok terpisah di antaranya.
  3. Mengajukan pertanyaan. Pastikan semua informasi di buletin Anda benar. Gunakan enam kata pertanyaan siapa, apa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana. Artikel terbaik menjawab semua pertanyaan ini. Untuk melakukan ini, Anda mungkin perlu melakukan riset atau mewawancarai orang-orang. Namun, ini adalah satu-satunya cara untuk menulis buletin efektif yang dapat dihubungkan dengan audiens Anda.
  4. Teliti topik Anda. Jika buletin Anda hanya berisi artikel subjektif, Anda tidak dianggap sangat kredibel. Kemudian lakukan penelitian untuk meyakinkan audiens Anda bahwa Anda benar. Misalnya, sertakan statistik dan mintalah pendapat para ahli untuk mendukung buletin Anda. Selalu sebutkan sumber gambar dan kutipan. Jika Anda menulis buletin untuk perusahaan atau organisasi, adalah bijaksana untuk selalu mengikuti perkembangan terbaru. Anda dapat melakukan ini, misalnya, dengan menghadiri rapat penting atau presentasi produk. Dengan cara ini Anda selalu memiliki informasi terbaru, yang kemudian dapat Anda sampaikan kepada pelanggan.
  5. Menulis bisa dimengerti. Gunakan bahasa yang jelas dan benar untuk memastikan artikel Anda terbaca. Cobalah untuk menghindari rumusan yang panjang dan selalu pikirkan baik-baik kata mana yang paling menggambarkan apa yang ingin Anda katakan.
  6. Gunakan judul dan subpos yang menarik. Munculkan judul dan subpos dinamis dengan menggunakan kata kerja aktif yang membuat pembaca penasaran. Judul dan subpos sangat penting untuk membuat pembaca Anda tetap terlibat. Lagipula, judul yang bagus bisa mendorong pembaca untuk membaca, sehingga newsletter Anda lebih enak dilihat. Dalam artikel yang lebih panjang, sebaiknya gunakan subpos agar struktur artikel segera jelas.
  7. Perbaiki buletin Anda. Setelah menulis semua artikel, yang terbaik adalah membaca seluruh buletin lagi untuk memastikan bahwa pesan dan nada semua teks cocok dengan baik. Periksa juga apakah Anda tidak melakukan kesalahan ketik dan semua tata bahasa sudah benar. Untuk amannya, Anda juga dapat meminta agar teks tersebut diperiksa oleh pembaca kedua. Jangan pernah melewatkan babak pengeditan terakhir ini. Jika ada terlalu banyak kesalahan dalam teks Anda, Anda tidak akan dianggap sangat profesional dan rata-rata pembaca akan segera keluar.