Bagaimana cara menulis mitos?

Pengarang: Mark Sanchez
Tanggal Pembuatan: 7 Januari 2021
Tanggal Pembaruan: 29 Juni 2024
Anonim
Kamu Mendengarnya Seumur Hidup, tapi Ternyata Itu Mitos
Video: Kamu Mendengarnya Seumur Hidup, tapi Ternyata Itu Mitos

Isi

Anda pasti akrab dengan kisah Hercules dan Zeus, atau legenda dari tradisi mitologi dunia lainnya. Cerita-cerita ini menjelaskan alasan fenomena alam, tradisi budaya, atau mengajari pendengarnya bagaimana harus bertindak atau tidak. Apakah Anda sedang membuat legenda serius atau menulis cerita lucu untuk menghibur penonton, mitos menghidupkan imajinasi penulis dan pendengar.

Langkah

Bagian 1 dari 2: Menghasilkan Ide

  1. 1 Pikirkan fenomena apa yang akan dijelaskan oleh mitos Anda. Banyak mitos menjelaskan penyebab peristiwa tertentu, proses penciptaan hal-hal tertentu, atau mengapa orang harus bertindak dengan cara tertentu. Berikut beberapa contoh dari mitos yang ada:
    • Mengapa bulan tetap ada dan memudar?
    • Mengapa burung nasar memiliki kepala botak?
    • Mengapa orang memasak dan makan hidangan yang berbeda dengan satu atau lain cara atau pada hari libur tertentu?
  2. 2 Cobalah untuk memasukkan pelajaran dalam mitos Anda. Terkadang mitos menjelaskan mengapa orang harus atau tidak boleh bertindak dengan cara tertentu. Itu bisa menjadi instruksi langsung dengan moralitas di akhir, tetapi lebih sering pembaca belajar dari apa yang dia baca ketika dia melihat bahwa perbuatan baik dihargai, dan yang bodoh dan jahat dihukum. Jika Anda menyukai pendekatan ini, berikut adalah beberapa ide yang dapat Anda gunakan sebagai dasar untuk pekerjaan Anda:
    • Pahlawan hanya berhasil jika dia mengikuti saran para tetua atau para dewa. Atau, sebagai alternatif, hanya jika dia mengandalkan kekuatannya sendiri.
    • Untuk berhasil, pahlawan harus cerdas dan memecahkan masalah dengan cara yang tidak standar.
    • Beberapa mitos mengajarkan bahwa keberuntungan bisa lebih penting daripada keterampilan. Terkadang lucu mendengar tentang bagaimana orang yang paling biasa sangat beruntung, atau tentang orang bodoh yang, dengan keajaiban, menjadi raja.
  3. 3 Ubah ide Anda menjadi fantasi. Apakah mitos Anda serius atau komik, itu pasti mengandung sesuatu yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata. Misalnya, letusan gunung berapi bisa terjadi karena raksasa di bawah tanah lupa memadamkan anglo. Pahlawan harus belajar merawat tetangganya ketika ular jahat mengubah kerabatnya menjadi pohon.
    • Jika Anda merasa sulit untuk menemukan penjelasan mistis untuk topik yang Anda pilih, tuliskan beberapa kata yang mengingatkan Anda tentang, katakanlah, salju. Jika Anda ingin menjelaskan mengapa badai salju terjadi, tulislah kata-kata "dingin, basah, putih, manusia salju, es krim, awan". Misalkan manusia salju hidup di awan dan bersin di tanah dengan salju, atau mungkin awan ingin mentraktir kita es krim yang meleleh dalam perjalanan turun.
  4. 4 Buat pahlawan. Biasanya pahlawan cerita adalah seseorang yang luar biasa dan mengagumkan, meskipun, seperti yang disebutkan di atas, Anda dapat menulis tentang orang yang paling biasa. Saat menuliskan ide untuk membuat karakter, pertimbangkan pertanyaan berikut:
    • Apakah karakter Anda memiliki kekuatan super, super cerdas, atau luar biasa berbakat dalam beberapa hal? Beberapa pahlawan memiliki "kekuatan super", seperti kemampuan untuk menembakkan busur dengan akurasi yang luar biasa, atau kemampuan untuk menjatuhkan orang dengan napas atau peluit mereka sendiri.
    • Jika karakter Anda diberkahi dengan bakat khusus ini, lalu mengapa? Apakah para dewa menganugerahinya, apakah dia mencapai keterampilannya dengan pelatihan yang rajin, atau apakah dia dilahirkan dengan kemampuan seperti itu? Orang mana yang akan Anda kagumi, atau orang mana, menurut Anda, yang paling cocok dengan kenyataan?
  5. 5 Berikan pahlawan beberapa sifat buruk. Agar plotnya menyenangkan, sang pahlawan terkadang harus melakukan kesalahan. Berikut adalah beberapa sifat buruk yang dapat menyebabkan pahlawan melakukan tindakan yang salah:
    • Pahlawan terlalu arogan dan menolak saran dan tawaran bantuan.
    • Pahlawan itu serakah atau bernafsu dan mencoba mencuri atau mendapatkan sesuatu yang bukan miliknya.
    • Pahlawan itu sombong dan percaya bahwa dia lebih unggul dari orang lain atau bahkan para dewa itu sendiri.
  6. 6 Gunakan beberapa ide ajaib. Penyihir, dewa, monster, benda magis, dan tempat imajiner semuanya akan membuat mitos menarik dan layak untuk diperhatikan pembaca. Anda dapat mentransfer peristiwa mitos ke Yunani kuno dan melibatkan karakter seperti Hades atau Chimera dalam plot, atau Anda dapat menciptakan sendiri.
    • Jika Anda tidak memiliki ide khusus, cobalah membaca mitos terkenal atau buku modern yang menampilkan karakter mitos. Percy Jackson dan Olympians adalah contoh yang baik.

Bagian 2 dari 2: Tulis sebuah mitos

  1. 1 Tulislah dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Mitos menceritakan kembali peristiwa secara langsung, seolah-olah terjadi dalam kenyataan. Hindari kalimat yang panjang dan penuh warna serta deskripsi yang mendetail. Jangan membuat penilaian sendiri dan menyajikan segala sesuatu sebagai fakta.
    • Ini akan mengarah pada fakta bahwa plot akan berkembang dengan cepat. Dalam satu versi mitos Hercules, deskripsi gambar Hydra, pelacakan dan pembunuhannya hanya membutuhkan delapan kalimat.
  2. 2 Menulis dengan gaya mitologi. Cara termudah untuk mencapai hasil ini adalah dengan meniru gaya mitos terkenal, namun Anda dapat menggunakan trik sastra berikut untuk membuat mitos Anda terdengar tradisional:
    • Gunakan simbol mitos tradisional. Dalam tradisi yang berbeda, mereka mungkin berbeda, tetapi paling sering simbol seperti itu adalah angka 3 dan 7, hewan - gagak atau anjing laut, atau karakter - pangeran atau peri yang ditangkap oleh penjahat.
    • Gunakan struktur yang sama untuk beberapa kalimat berurutan. Misalnya: "Selama tujuh hari dia naik ke surga, dan tujuh hari dia turun ke Xibalba; tujuh hari dia berubah menjadi ular ...; tujuh hari dia berubah menjadi elang."
    • Gunakan julukan figuratif pendek. Teknik ini sangat populer dalam epos Yunani, di mana julukan yang mengacu pada mitos lain sering digunakan, misalnya, "Dionysus - penganiaya serigala" atau "Apollo membawa cabang pohon salam."
  3. 3 Perkenalkan tokoh utama dan tempat kejadian kepada pembaca. Biasanya, dari baris pertama menjadi jelas bagi pembaca bahwa ia sedang membaca sebuah mitos. Berikut adalah beberapa cara untuk mencapai efek ini:
    • Mentransfer peristiwa mitos ke masa lalu yang jauh atau ke negeri yang jauh. Pikirkan kisah-kisah yang Anda ketahui yang dimulai dengan kata-kata "Dahulu kala," "Di kerajaan yang jauh," atau "Pada zaman dahulu."
    • Jelaskan jenis pahlawan yang orang harapkan untuk dilihat dalam mitos. Misalnya, adik laki-laki, raja, tukang kayu sering menjadi pahlawan cerita rakyat. Jika mitos Anda lebih epik, pilihlah pahlawan atau dewi yang terkenal.
  4. 4 Buat motif untuk tindakan protagonis. Anda bisa mulai dengan menjelaskan inti cerita. Misalnya, Coyote memutuskan untuk mencuri api untuk memberikannya kepada orang-orang. Namun, ceritanya akan lebih seru jika sang pahlawan memiliki alasan atas tindakannya. Berikut beberapa contohnya:
    • Coyote memperhatikan bahwa orang-orang menggigil di musim dingin dan berdoa untuk kesempatan agar tetap hangat.
    • Sang Ratu tidak menyadari penderitaan rakyatnya. Para dewa mengirimkan wabah pada putrinya, dan ratu harus mulai merawat rakyatnya sehingga para dewa menyembuhkan putrinya.
  5. 5 Kembangkan cerita Anda. Bagian tengah mitos adalah masalah imajinasi Anda, dan di sini Anda tidak harus mengikuti aturan apa pun. Lanjutkan menulis sambil mengingat fenomena atau peringatan moral tentang mitos Anda. Jika Anda buntu, trik berikut akan membantu Anda melanjutkan:
    • Perkenalkan karakter baru ke dalam cerita. Itu bisa menjadi dewa, roh, binatang yang bisa berbicara, atau orang tua yang bijaksana. Dia dapat memberi tahu pahlawan tentang masalah yang akan datang dan menyarankan cara mengatasinya, atau memberi pahlawan item ajaib yang bisa dia gunakan nanti.
    • Buat masalah baru. Ketika semuanya baik-baik saja kembali, biarkan pahlawan Anda melakukan kesalahan, atau monster akan muncul yang akan menghancurkan hasil dari perbuatan baik pahlawan. Trik ini akan membantu jika Anda ingin mengembangkan plot lebih lanjut.
  6. 6 Lengkapi mitosnya. Lanjutkan menulis sampai Anda telah membahas topik yang Anda pilih, atau sampai pahlawan mengatasi semua kesulitan dan mempelajari pelajarannya. Seringkali mitos berakhir dengan penjelasan tentang hubungan antara plot dan masa kini. Berikut adalah beberapa contoh fiksi:
    • "Dan itulah mengapa matahari semakin panas dan cerah setiap musim panas."
    • "Dan sejak itu, orang-orang menyikat gigi setiap malam untuk menjaga para goblin yang mencuri gigi terintimidasi oleh bayangan mereka sendiri yang mengerikan."
  7. 7 Baca keras-keras saat mengedit. Jika menurut Anda mitos Anda hampir selesai, bacakan dengan lantang kepada diri sendiri atau teman. Frase individu mungkin terlihat bagus di atas kertas tetapi terdengar buruk, dan mitos paling sering ditulis untuk komunikasi lisan. Periksa seluruh teks dan perbaiki kesalahan ejaan dan tata bahasa, lalu mintalah seorang teman memeriksa pekerjaan Anda jika Anda melewatkan sesuatu.

Tips

  • Ada banyak sumber daya yang tersedia di Internet di mana Anda bisa mendapatkan inspirasi dan membiasakan diri dengan legenda Cina, cerita rakyat Slavia, mitologi Aztec, Edds Skandinavia, dan mitos dari banyak budaya dan tradisi lainnya.