Bagaimana cara mengetahui apakah Anda menderita eksim

Pengarang: Marcus Baldwin
Tanggal Pembuatan: 17 Juni 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
Kenali Penyebab & Pencegahan Dermatitis Atopik Eksim - AYO SEHAT
Video: Kenali Penyebab & Pencegahan Dermatitis Atopik Eksim - AYO SEHAT

Isi

Eksim adalah kondisi kulit yang menyebabkan kemerahan, gatal, gatal, dan lesi kulit. Ini adalah kondisi yang sangat umum yang sering tidak diobati. Jika Anda merasa menderita eksim, baca artikel ini untuk mempelajari gejala kondisi ini dan faktor risikonya. Jika Anda ingin tahu cara mengatasi eksim, klik di sini.

Langkah

Metode 1 dari 2: Mengidentifikasi Gejala

  1. 1 Perhatikan perubahan warna kulit. Eksim biasanya muncul sebagai bercak merah atau abu-abu kecoklatan pada kulit. Bintik-bintik ini sering muncul di pergelangan tangan, leher, dada, lengan, dan kaki. Biasanya, eksim pertama kali muncul di masa kanak-kanak dan tidak hilang jika tidak dirawat.
  2. 2 Perhatikan kulit yang tidak rata. Benjolan ini biasanya dapat ditemukan di wajah dan kulit kepala. Cobalah untuk tidak menggaruk kulit Anda untuk menghindari luka terbuka dan pengerasan kulit eksim Anda. Eksim pada wajah dan kulit kepala paling sering terjadi pada bayi baru lahir. Beberapa orang membandingkan benjolan ini dengan jerawat bersisik.
  3. 3 Tentukan kapan Anda merasa gatal. Dengan eksim, gatal biasanya bertambah parah di malam hari. Ketika kondisi ini semakin parah, dapat menyebabkan kemerahan dan pembengkakan di sekitar mata.
    • Anda juga mungkin merasakan sensasi terbakar, terutama ketika Anda mulai gatal dalam upaya untuk menghilangkan sensasi gatal.
  4. 4 Perhatikan pembentukan kerak. Saat Anda menggaruk eksim, Anda dapat menyebabkan pendarahan dan kulit Anda bisa menjadi kerak yang keras. Kerak ini juga bisa terbentuk dari cairan yang keluar dari bintik eksim, seperti yang terjadi saat jerawat diperas.
  5. 5 Perhatikan tekstur kulit Anda. Dengan eksim, area kulit Anda mungkin memiliki tekstur kasar atau bersisik. Tekstur ini biasanya disebabkan oleh garukan atau gosokan pada area kulit yang memerah. Area ini dapat muncul di mana saja di tubuh.
    • Tambalan bersisik ini juga bisa mulai mengelupas. Jika ini terjadi, kulit Anda akan terlihat seperti terbakar sinar matahari.

Metode 2 dari 2: Memahami Faktor Risiko

  1. 1 Pahami bahwa usia merupakan faktor penyebab eksim. Bayi dan anak-anak cenderung paling berisiko terkena eksim. Namun, jangan lupa bahwa penyakit ini dapat berkembang pada usia berapa pun, hanya saja lebih sering terjadi pada anak kecil.
  2. 2 Waspadai hal-hal yang bisa memicu eksim. Untuk setiap orang, agen penyebab eksim berbeda; faktor yang paling umum termasuk sabun dan bedak yang keras, pakaian sintetis, dan parfum. Suhu ekstrem, seperti hari yang sangat panas atau sangat dingin, juga dapat menyebabkan eksim.
    • Makanan juga dapat menyebabkan eksim, terutama pada anak-anak. Makanan umum yang menyebabkan alergi dan/atau eksim pada anak antara lain telur, kacang tanah, susu, kedelai, gandum, dan ikan.
  3. 3 Perhatikan lingkungan Anda. Eksim lebih sering terjadi pada orang yang tinggal di lingkungan perkotaan yang sangat tercemar. Alergen tertentu juga dapat memperburuk penyakit: jamur, debu, serbuk sari, bulu binatang, dan asap rokok.
  4. 4 Eksim menyebar melalui gen. Para ilmuwan telah menetapkan bahwa eksim dapat menyebar dari orang tua ke anak, tetapi rincian persis bagaimana hal ini terjadi belum ditetapkan.Namun, ingatlah bahwa kerabat mungkin memiliki gejala yang berbeda dari penyakit yang sama.
  5. 5 Ingat, stres bisa memicu eksim. Stres merupakan ancaman bagi sistem kekebalan tubuh. Diyakini bahwa orang dengan sistem kekebalan yang lemah lebih rentan terhadap penyakit karena terlalu banyak bekerja atau kurang istirahat. Eksim adalah salah satu penyakit tersebut.

Tips

  • Jika Anda rentan terhadap eksim, gunakan sabun dan losion obat yang diformulasikan khusus untuk mengatasi kondisi kulit ini.

Peringatan

  • Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera temui dokter kulit. Jika tidak diobati, eksim dapat menyebabkan perubahan warna permanen pada kulit.