Cara membuat lubang kompos

Pengarang: Virginia Floyd
Tanggal Pembuatan: 12 Agustus 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
MEMBUAT KOMPOS ORGANIK DENGAN TEHNIK LUBANG RESAPAN BIOPORI
Video: MEMBUAT KOMPOS ORGANIK DENGAN TEHNIK LUBANG RESAPAN BIOPORI

Isi

Pengomposan adalah solusi yang efisien dan ramah lingkungan untuk mengubah limbah rumah tangga menjadi pupuk tanah yang bermanfaat. Metode pengomposan tradisional adalah membuat tumpukan sampah besar di udara terbuka. Namun, jika cara ini terlalu mengganggu atau merepotkan Anda, maka Anda bisa mempertimbangkan berbagai alternatif. Salah satu pilihannya adalah menggali lubang untuk limbah ini. Metode pengomposan bawah tanah ini, terkadang juga disebut "parit pengomposan", adalah cara yang ringkas dan rapi untuk menguraikan sampah secara organik dan memperkaya tanah Anda.

Langkah

  1. 1 Gali lubang limbah. Lubang harus sedalam sekitar 1 kaki (30 cm). Luas lubang akan ditentukan oleh jumlah bahan organik yang perlu ditambahkan. Ingatlah bahwa sampah akan dicincang halus dan ditumpuk 4 inci (10 cm) di dasar lubang.
  2. 2 Cincang halus limbah. Pengomposan bawah tanah lebih lambat daripada pengomposan di atas tanah, jadi memaksimalkan luas permukaan sampah Anda adalah kunci untuk mempercepat prosesnya. Sampah rumah tangga dapat dicabik-cabik, dipotong dengan pisau, atau bahkan diparut dalam food processor. Rumput dapat dipotong dengan mesin pemotong rumput. Bidik potongan yang tidak lebih besar dari 2 atau 3 inci (5-8 cm).
  3. 3 Tambahkan bahan organik ke lubang pembuangan. Tempatkan sampah dan puing-puing rumah tangga Anda di dalam lubang yang Anda gali sedalam 10 cm. Pastikan limbah Anda yang kaya karbon (seperti kertas dan daun kering) tercampur secara menyeluruh dengan limbah kaya nitrogen Anda (seperti limbah sayuran dan rumput segar), dan Anda tidak mencampur tumpukan bawah tanah.
  4. 4 Jika Anda berencana untuk menambahkan lebih banyak sampah, letakkan papan di atas lubang di dalam lubang. Jika Anda ingin dapat menambahkan limbah ke lubang setiap saat, tutupi dengan lapisan tipis tanah atau bahan yang kaya karbon. Kemudian letakkan papan kayu di atas lubang agar tidak ada yang jatuh ke dalamnya. Berhati-hatilah untuk tidak menambahkan puing-puing lebih dalam dari 4 inci (10 cm) karena ini akan mengakibatkan interaksi lebih lanjut yang tidak efektif dengan tanah.
  5. 5 Tutupi sampah dengan tanah. Setelah Anda selesai menambahkan bahan organik ke dalam lubang, Anda bisa mengisinya dengan tanah. Tuang tanah di atas puing-puing, isi lubang sampai tanah rata lagi dengan tanah di sekitarnya. Isi kembali tanah dengan rumput atau biji rumput, jika diinginkan.
  6. 6 Jaga agar lubang pembuangan tetap lembab selama dekomposisi. Limbah bawah tanah terurai perlahan karena tidak memiliki akses ke oksigen segar dalam volume besar. Untuk mempercepat proses dekomposisi, sediakan area di dalam lubang dengan kelembaban yang cukup. Dalam cuaca kering, basahi tanah dengan selang taman. Kelembaban yang tidak mencukupi akan mencegah kuman menghancurkan limbah Anda. Jika area tanah dijaga cukup lembab, maka puing-puing bawah tanah harus terurai sepenuhnya dalam waktu satu tahun.
  7. 7 Tanam tanaman di atas setelah membusuk. Manfaat utama pengomposan bawah tanah adalah Anda tidak perlu mengambil langkah ekstra untuk meningkatkan hasil dan menyuburkan tanah Anda. Pekerjaan selesai untuk Anda, karena sampah yang terurai akan bekerja secara alami dengan sendirinya. Cara terbaik untuk memanfaatkan metode ini adalah dengan menanam tanaman Anda langsung di atas area di mana sampah telah terurai. Setiap musim, Anda dapat memilih tempat yang berbeda untuk menanam tanaman dan menggali lubang limbah ini; Anda akan menyediakan tanah yang subur untuk tanaman Anda.

Tips

  • Jika Anda tidak yakin bahwa limbah bawah tanah Anda tidak sepenuhnya dapat terurai secara hayati, maka gali lubang uji kecil di dalam lubang tersebut. Ketika penguraian selesai, sisa makanan individu seharusnya tidak dapat dikenali dan harus berubah menjadi humus hitam yang subur.

Peringatan

  • Jangan pernah menambahkan produk hewani ke dalam lubang. Daging, tulang, produk susu, dan lemak dapat berubah menjadi tengik dan menimbulkan bahaya kesehatan, serta menarik hewan pengerat dan hama serangga yang tidak diinginkan.

Apa yang kamu butuhkan

  • Sekop atau sekop depan ekskavator
  • Sampah organik
  • Pisau
  • Pengolah makanan
  • Mesin pemotong rumput
  • Papan kayu
  • selang taman
  • Bambu (untuk ventilasi)