Cara menyembuhkan hidung meler kucing

Pengarang: Janice Evans
Tanggal Pembuatan: 23 Juli 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
Cara Merawat Kucing Flu. Bisa Sembuh Cepat.
Video: Cara Merawat Kucing Flu. Bisa Sembuh Cepat.

Isi

Hidung meler sangat tidak nyaman bagi kucing. Namun, Anda dapat membantu teman berbulu Anda: pertama, coba tentukan penyebab hidung meler. Setelah penyebabnya diidentifikasi, hidung meler kucing dapat diobati dengan obat-obatan atau hanya menunggu sampai sembuh dengan sendirinya, seperti yang sering terjadi pada infeksi saluran pernapasan atas yang umum. Anda dapat meredakan pilek kucing dengan menggunakan uap dan membersihkan hidung tersumbat secara teratur.

Langkah

Metode 1 dari 2: Bantuan Pengobatan Rumah

  1. 1 Periksa tanda-tanda peradangan. Kucing Anda mungkin mengalami radang selaput hidung (rinitis) atau radang selaput sinus maksilaris (sinusitis).Kedua penyakit tersebut menyebabkan pilek dan hadir dengan gejala berikut:
    • bersin;
    • keluar dari hidung;
    • hidung tersumbat;
    • kehilangan selera makan.
  2. 2 Pelajari tentang penyebab umum rinitis kucing. Ada banyak faktor yang menyebabkan peradangan pada mukosa hidung atau sinus maksilaris pada kucing: alergi, pembengkakan di hidung, benda asing di hidung, parasit, infeksi jamur, fluks, serta berbagai infeksi bakteri dan virus.
  3. 3 Tentukan apakah kucing Anda memiliki tanda-tanda infeksi saluran pernapasan atas. Sangat sering, pilek disebabkan oleh virus herpes atau calicivirus. Dengan penyakit ini, kucing mengeluarkan cairan bening atau keruh dari kedua lubang hidung, serta keluarnya cairan dari mata.
  4. 4 Biarkan infeksi pernapasan sembuh dengan sendirinya. Infeksi saluran pernapasan atas pada kucing ditandai dengan mata berair, keluarnya cairan dari hidung yang jernih, dan batuk. Jika Anda mengira pilek kucing Anda adalah infeksi pernapasan yang umum, Anda bisa menunggu sampai sembuh dengan sendirinya. Sebagian besar infeksi ini hilang dengan cepat, dalam 7-10 hari.
  5. 5 Bersihkan hidung kucing Anda secara teratur. Anda dapat mengurangi ketidaknyamanan kucing Anda dengan hidung meler dengan membilas hidung kucing Anda secara teratur. Basahi sepotong kapas dengan air dan bersihkan dengan lembut semua sekresi yang terkumpul di bawah hidung kucing. Saat kucing menderita pilek, ini harus dilakukan beberapa kali sehari.
  6. 6 Cobalah perawatan uap. Jika kucing mengalami hidung tersumbat kronis, inhalasi dapat membantu. Uap air hangat mengencerkan lendir di hidung dan saluran hidung, sehingga kucing lebih mudah bernapas. Kunci dengan kucing di kamar mandi, nyalakan pancuran air panas dan tetap di dalam rumah selama 10 menit.
  7. 7 Kunjungi dokter hewan Anda. Jika kucing Anda mengalami kesulitan bernapas, ia membutuhkan bantuan dokter hewan. Ia akan memeriksa hewan tersebut dan menentukan penyebab hidung meler. Dokter hewan Anda akan melakukan pemeriksaan fisik, memeriksa kesehatan gigi kucing Anda, dan melakukan tes darah untuk membantu Anda memahami apa yang menyebabkan hidung meler.

Metode 2 dari 2: Mendapatkan Perawatan Hewan

  1. 1 Cari perawatan dokter hewan untuk infeksi bakteri. Infeksi bakteri pada kucing paling sering disebabkan oleh infeksi virus, tumor atau polip di saluran hidung, dan benda asing yang terperangkap di hidung kucing. Dengan infeksi bakteri, keluarnya cairan bernanah dari kedua lubang hidung.
    • Jika kotoran hidung kucing Anda berwarna kuning atau hijau dan terlihat seperti nanah, kemungkinan besar ia membutuhkan antibiotik.
    • Tanyakan kepada dokter hewan apakah infeksi bakteri pada kucing Anda benar-benar memerlukan pengobatan antibiotik. Terkadang lebih baik mengobati infeksi bakteri dengan cara lain, karena penggunaan antibiotik yang berlebihan membuat bakteri kebal terhadapnya.
  2. 2 Waspadai tanda-tanda infeksi jamur. Terkadang jamur adalah penyebab rinitis kucing. Jamur yang paling umum pada kucing adalah cryptococcus. Dengan infeksi jamur, sinus kucing membengkak dan moncongnya menjadi asimetris. Selain itu, keluarnya cairan dengan darah atau nanah akan mengalir dari hidung.
    • Untuk infeksi jamur, dokter hewan meresepkan obat antijamur.
    • Misalnya, kucing dengan kriptokokosis biasanya diberikan flukonazol, itrakonazol, atau amfoterisin B.
  3. 3 Pastikan tidak ada benda asing yang tersangkut di hidung kucing. Kucing sering terjebak di hidungnya dengan berbagai benda asing: biji tanaman, bilah rumput, dan bahkan kerikil kecil. Mereka juga dapat menyebabkan hidung meler. Dalam hal ini, kucing sering bersin dan menggosok moncongnya dengan cakarnya, dan keluarnya cairan hanya bisa dari satu lubang hidung.
    • Mintalah dokter hewan Anda untuk mengeluarkan benda asing dari hidung kucing. Jangan mencoba untuk menghapusnya sendiri.