Memecahkan masalah hubungan

Pengarang: Roger Morrison
Tanggal Pembuatan: 23 September 2021
Tanggal Pembaruan: 21 Juni 2024
Anonim
Tips Untuk Pasangan Yang Sering Bertengkar (Agar Hubungan Awet)
Video: Tips Untuk Pasangan Yang Sering Bertengkar (Agar Hubungan Awet)

Isi

Masalah dapat berkembang dalam suatu hubungan karena berbagai alasan, tetapi komunikasi yang buruk seringkali menjadi penyebab sulitnya bagi sebagian orang untuk menyelesaikan masalah ini. Jika hubungan Anda dalam kesulitan, Anda dapat memperoleh manfaat dari komunikasi yang lebih baik dengan pasangan Anda. Anda juga dapat belajar untuk menangani masalah yang muncul, untuk melampaui perselisihan masa lalu dan membuat terobosan baru. Ketika cuaca sudah agak cerah, ada sejumlah hal yang dapat Anda lakukan untuk membuat hubungan Anda tahan di masa depan.

Melangkah

Bagian 1 dari 3: Meningkatkan komunikasi

  1. Jadwalkan waktu untuk mengobrol. Ketika masalah dimulai, komunikasi sering kali gagal dan Anda akan menemukan bahwa Anda dan pasangan tidak berbicara sebanyak yang biasa Anda lakukan. Untuk meningkatkan komunikasi lagi, Anda dapat mencoba menjadwalkan waktu-waktu tertentu untuk membicarakan hal-hal yang biasa dan kecil.
    • Misalnya, Anda dapat setuju untuk duduk selama 15 menit setiap pagi dan saling memberi tahu tentang rencana setiap orang untuk hari itu. Atau telepon pasangan Anda saat istirahat makan siang untuk berbicara dan melihat bagaimana hari pasangan Anda.
    • Menjadwalkan waktu untuk membicarakan masalah hubungan juga dapat membantu. Dengan menetapkan waktu tetap untuk membahas masalah Anda, Anda dapat mengurangi beberapa ketegangan dalam hubungan dan mendekati solusi. Misalnya, Anda dapat memutuskan untuk membahas masalah tertentu dari pukul 19:00 hingga 20:00.
    • Jaga agar percakapan ini seringan mungkin dan jangan membahas apa pun yang mungkin mengganggu pasangan Anda saat itu. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kembali pemahaman satu sama lain. Tentu saja, jika pasangan Anda sedang mengalami hari yang buruk atau merasa sedih tentang sesuatu, dengarkan dan jadilah positif serta memberi semangat.
  2. Diskusikan masalah di tempat umum. Jika Anda dan pasangan cenderung saling berteriak selama diskusi, pilih tempat umum untuk mendiskusikan topik yang bermasalah. Pergi ke perpustakaan, kedai kopi, atau supermarket untuk mendiskusikan masalah tersebut. Mengetahui bahwa Anda menyebabkan keributan ketika Anda mulai saling berteriak akan membantu Anda berbicara dengan nada berbisik dan memiliki percakapan yang lebih beradab.
  3. Kembangkan keterampilan mendengarkan secara aktif. Masalah juga bisa muncul dalam suatu hubungan ketika pasangan merasa tidak didengarkan. Untuk mengatasi potensi masalah ini, Anda perlu belajar mendengarkan secara aktif ketika pasangan Anda berbicara dengan Anda.
    • Lakukan kontak mata dengan pasangan Anda saat dia berbicara.Jangan berpaling, ke ponsel Anda atau ke mana pun saat pasangan Anda berbicara dengan Anda. Berikan perhatian penuh pada pasangan Anda.
    • Angguklah setuju dan tunjukkan minat Anda dengan pernyataan netral seperti "ya", "Saya mengerti", dan "lanjutkan".
    • Ulangi dengan kata-kata Anda sendiri apa yang baru saja dikatakan pasangan Anda untuk memastikan Anda memahami dia sepenuhnya.
  4. Tetap berpegang pada komentar "saya". Komentar "Anda" dapat menyebabkan pasangan Anda menganggap ini sebagai tuduhan. Hal ini dapat menyebabkan perilaku defensif dan bahkan pertengkaran. Itulah mengapa penting untuk menggunakan komentar "saya" agar pasangan Anda tahu apa yang terjadi.
    • Misalnya, daripada mengatakan, "Kamu tidak pernah merapikan tempat tidur di pagi hari," katakan sesuatu seperti, "Saya akan sangat menghargai jika kamu merapikan tempat tidur ketika kamu bangun lebih siang daripada saya."
  5. Ekspresikan apresiasi Anda satu sama lain. Merasa tidak dihargai juga bisa menimbulkan masalah dalam suatu hubungan. Itulah mengapa sangat penting untuk mengatakan hal-hal seperti "terima kasih" dan "Saya menghargai Anda" sesering mungkin dan tidak melupakannya.
    • Misalnya, jika pasangan Anda sering mencuci piring di mesin pencuci piring setelah makan malam dan merapikan dapur, beri tahu dia bahwa Anda menghargai hal ini. Katakan sesuatu seperti, "Saya hanya ingin berterima kasih karena Anda telah menjaga dapur kami begitu bersih dan indah. Saya sangat menghargainya."
  6. Berpikirlah sebelum Anda berbicara. Terkadang diskusi bisa memanas, dan Anda mendapati diri Anda mengatakan atau ingin mengatakan hal-hal yang dimaksudkan untuk membuat pasangan Anda merasa buruk tentang diri mereka sendiri, daripada menyelesaikan masalah. Jika Anda merasakan dorongan untuk mengatakan sesuatu yang menyakitkan kepada pasangan Anda, luangkan waktu sejenak untuk berhenti dan pikirkan apa masalahnya dan apa yang dapat Anda katakan yang akan membawa Anda lebih dekat ke solusi.
    • Misalnya, alih-alih memarahi atau menghina pasangan Anda, nyatakan apa yang Anda ingin orang lain lakukan.
  7. Minta pasangan Anda menyelesaikannya sebelum merespons. Menginterupsi pasangan sebelum berbicara juga merupakan penyebab masalah yang umum. Jika Anda sering menyela pasangan Anda, cobalah hilangkan kebiasaan ini dan biarkan pasangan Anda menyelesaikannya sebelum berbicara lagi. Ini akan membuat pasangan Anda merasa didengarkan dan memberi Anda kesempatan untuk mengetahui dengan tepat apa keluhannya.
  8. Minta maaf jika Anda salah. Terkadang Anda harus meminta maaf untuk melanjutkan hidup dengan pasangan Anda. Jujurlah dengan diri Anda sendiri dan tentukan apakah Anda telah melakukan sesuatu yang salah dan apakah Anda perlu meminta maaf. Jika Anda meminta maaf, pastikan itu tulus, spesifik, dan ungkapkan apa yang akan Anda lakukan untuk memperbaikinya.
    • Misalnya, Anda bisa mengatakan sesuatu seperti, "Maaf, saya tidak menelepon untuk memberi tahu Anda bahwa saya akan pulang nanti. Saya akan mencoba untuk lebih perhatian di masa mendatang."

Bagian 2 dari 3: Mengerjakan solusi

  1. Tentukan apa masalahnya. Langkah pertama dalam memecahkan masalah hubungan tertentu adalah mencari tahu apa masalahnya sebenarnya. Misalnya, jika akhir-akhir ini Anda dan pasangan sering bertengkar, coba cari tahu alasannya. Ini juga bisa menjadi alasan yang berbeda untuk Anda masing-masing.
    • Misalnya, Anda mungkin merasa bahwa pasangan Anda tidak membantu pekerjaan rumah sebanyak yang seharusnya, dan pasangan Anda mungkin merasa bahwa Anda terlalu menuntut. Luangkan waktu untuk memikirkan apa yang membuat Anda kesal dan biarkan pasangan Anda melakukan hal yang sama.
  2. Tunjukkan apa yang Anda inginkan. Setelah Anda mengidentifikasi masalahnya, jelaskan kepada pasangan Anda bagaimana perasaan Anda. Saat melakukan ini, pastikan untuk menggunakan pernyataan "aku" untuk mengungkapkan perasaan Anda agar tidak menyalahkan pasangan atas perasaan Anda.
    • Misalnya, Anda bisa mengatakan sesuatu seperti, "Pekerjaan rumah tangga terlalu banyak untuk saya dan saya perlu sedikit bantuan dari Anda." Pasangan Anda kemudian mungkin menjawab, "Saya juga merasa jadwal kerja saya terlalu menegangkan dan Anda merasa Anda tidak terlalu menghargai kerja keras saya."
  3. Akui perasaan pasangan Anda. Jelaskan bahwa Anda telah mendengar pasangan Anda dan bahwa Anda memahami bagaimana perasaannya adalah cara yang baik untuk mengambil langkah lebih jauh. Jangan bersikap defensif, karena itu hanya akan menimbulkan pertengkaran dan memperburuk kebencian. Sebaliknya, Anda memberi tahu pasangan bahwa Anda mendengarkan dan memahami.
    • Misalnya, Anda bisa berkata, "Oke, saya mengerti apa yang Anda katakan. Saya tidak tahu Anda merasa seperti itu."
    • Jangan bersikap defensif, bahkan jika pasangan Anda menyerang Anda dengan tuduhan seperti, "Kamu selalu mengomel dan tidak pernah menghargai betapa kerasnya aku bekerja." Akui perasaan pasangan Anda dan lanjutkan hidup.
  4. Buat rencana dengan pasangan Anda. Setelah Anda mengungkapkan perasaan dan mengenali perasaan satu sama lain, Anda dan pasangan perlu membuat rencana untuk mengurangi perselisihan dan jumlah waktu yang dihabiskan untuk berdebat. Cobalah untuk berkompromi dengan pasangan Anda sehingga Anda berdua merasa bahwa kebutuhan Anda telah terpenuhi.
    • Misalnya, jika pasangan Anda merasa tidak dihargai, Anda bisa berjanji untuk lebih sering mengakui usahanya. Anda juga bisa membuat aturan untuk tidak meminta pasangan Anda sampai dia memiliki kesempatan untuk bersantai sedikit. Pasangan Anda kemudian dapat berjanji kepada Anda bahwa dia akan melakukan pekerjaan rumah tangga tertentu dengan lebih konsisten.
  5. Tepati janji-janjimu. Setelah Anda dan pasangan membuat rencana untuk menyelesaikan masalah Anda, pastikan semua orang menepati janji yang dibuat. Jika tidak, itu mungkin tidak membantu Anda pada akhirnya.
    • Misalnya, jika Anda berjanji untuk mengosongkan sampah setiap malam setelah makan malam, pastikan Anda melakukannya. Jika tidak, pasangan Anda mungkin mengembangkan kebencian dan pada gilirannya gagal menepati janji.
  6. Bersiaplah untuk mengulangi langkah-langkah ini. Agar hubungan berhasil, setiap pasangan harus secara konsisten mengerjakan hubungan tersebut. Keterampilan komunikasi dan pemecahan masalah yang produktif, tegas, terbuka, percaya, dan hormat dapat membantu memecahkan masalah hubungan. Sebuah hubungan selalu dalam proses, dan tantangan baru akan muncul. Bekerja dengan pasangan Anda untuk menjaga hubungan yang sehat dan suportif.

Bagian 3 dari 3: Menjaga hubungan yang sehat

  1. Mulailah dengan malam hanya untuk Anda berdua. Cadangan satu malam dalam seminggu atau setidaknya sebulan sekali sebagai malam khusus untuk Anda dan pasangan. Pergi keluar untuk makan malam, menonton film, berjalan-jalan atau bersepeda, atau melakukan apa yang Anda suka lakukan bersama. Memesan malam khusus secara teratur untuk Anda berdua dapat meningkatkan keintiman Anda serta membantu menjaga hal-hal tetap menyenangkan.
  2. Pergi untuk akhir pekan bersama. Keluar untuk akhir pekan sesekali adalah cara yang bagus untuk mempromosikan keintiman dalam suatu hubungan. Luangkan waktu dua akhir pekan dalam setahun untuk keluar dari rutinitas harian dan bersenang-senang bersama.
    • Anda tidak perlu pergi jauh. Pergi ke kota terdekat selama beberapa hari. Pergi keluar untuk makan malam, ke teater, atau mengunjungi sejumlah museum bersama.
  3. Berpegangan tangan, peluk, dan cium. Kontak fisik sangat penting untuk menjaga hubungan yang positif, dan juga dapat membantu menghilangkan stres. Seks adalah cara yang bagus untuk mempertahankan ikatan fisik, tetapi kontak fisik secara teratur juga dapat memberikan banyak manfaat.
    • Misalnya, Anda bisa memegang tangan pasangan saat menonton film, mencium pasangan sebelum berangkat kerja, atau memeluk pasangan setiap malam sebelum tidur.
  4. Saling memberi ruang. Menghabiskan waktu tanpa satu sama lain adalah cara yang bagus untuk menjaga hubungan tetap segar dan sehat. Pastikan untuk memelihara persahabatan dan minat Anda sendiri sehingga Anda tidak terlalu bergantung pada pasangan Anda. Selain itu, penting untuk memiliki kehidupan Anda sendiri bersama pasangan. Luangkan waktu setiap minggu untuk menikmati minat Anda sendiri dan menghabiskan waktu bersama teman-teman.
    • Misalnya, Anda dapat merencanakan malam setiap minggu hanya dengan teman-teman Anda, mengikuti kursus sendiri, atau bergabung dengan kelompok minat khusus.
  5. Cobalah hal-hal baru dengan pasangan Anda. Untuk terus bertumbuh dalam hubungan Anda, hobi baru yang Anda berdua lakukan bersama, atau sesuatu yang sama sekali baru bagi Anda berdua, adalah cara yang bagus untuk memperkuat ikatan Anda. Pilih sesuatu yang Anda berdua ingin lakukan, tetapi belum pernah Anda coba sebelumnya.
    • Misalnya, Anda dapat mengikuti kelas memasak gastronomi bersama, bergabung dengan klub hiking, atau belajar bahasa baru bersama.
  6. Pertimbangkan konseling hubungan. Jika Anda masih tidak dapat menyelesaikan masalah hubungan meskipun Anda sudah berusaha keras, maka konseling pasangan mungkin merupakan pilihan terbaik. Kadang-kadang komunikasi di antara mereka bisa begitu dipaksakan dan kebencian begitu kuat sehingga dibutuhkan bantuan profesional. Cari terapis yang berspesialisasi dalam konseling pasangan untuk bantuan terbaik bagi Anda dan pasangan.

Tips

  • Cobalah bersabar. Memecahkan masalah hubungan bisa menjadi proses yang panjang, terutama jika masalah tersebut sudah berlangsung lama.
  • Jangan lupa untuk tetap dewasa. Prasangka, saling berteriak dan berusaha membalas dendam bukanlah cara untuk mengatasinya. Ini hanya dapat menyebabkan lebih banyak masalah dalam hubungan.