Cara menulis resensi sebuah karya seni rupa

Pengarang: Mark Sanchez
Tanggal Pembuatan: 28 Januari 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
Karya Seni yang Dibuat Oleh Orang Ini, Tak Disangka Menjadi Seni yang Luar Biasa Keren dan Indah!
Video: Karya Seni yang Dibuat Oleh Orang Ini, Tak Disangka Menjadi Seni yang Luar Biasa Keren dan Indah!

Isi

Kritik karya seni adalah analisis dan evaluasi terperinci atas karya seni. Setiap orang mengalami perasaan unik ketika berkenalan dengan pekerjaan, menafsirkan pekerjaan dengan caranya sendiri, tetapi ada beberapa aturan umum untuk kritik yang bermakna dan terperinci. Dengan demikian, kritik seni mencakup empat elemen dasar: deskripsi, analisis, interpretasi, dan evaluasi.

Langkah

Bagian 1 dari 4: Cara mendeskripsikan pekerjaan

  1. 1 Kumpulkan informasi dasar tentang pekerjaan itu. Anda memerlukan informasi yang biasanya tertera di piring di museum dan galeri atau di keterangan gambar di album seni. Latar belakang pengetahuan ini sangat mempengaruhi interpretasi dan pemahaman karya. Pada awal tinjauan, informasi berikut harus ditunjukkan:
    • judul;
    • nama penulis;
    • waktu penciptaan;
    • tempat penciptaan;
    • media yang digunakan (misalnya cat minyak dan kanvas)
    • dimensi yang tepat dari pekerjaan.
  2. 2 Jelaskan apa yang Anda lihat. Pekerjaan harus dijelaskan dalam istilah netral. Dalam deskripsi, tunjukkan bentuk dan skala pekerjaan. Jelaskan objek pusat dan sekunder jika kanvas menggambarkan bentuk non-abstrak.
    • Misalnya, Anda dapat mengatakan, “Ini adalah potret kecil setengah panjang seorang wanita muda dengan latar belakang gelap. Dia mengatupkan tangannya di dada, dan tatapannya diarahkan ke atas dan ke kanan penonton. Wanita itu mengenakan gaun merah muda dan kerudung panjang yang jatuh di bawah bahu. ”
    • Jangan gunakan kata-kata seperti "cantik", "jelek", "baik", atau "buruk". Pada tahap ini, Anda perlu menggambarkan apa yang Anda lihat, dan tidak mengungkapkan penilaian Anda sendiri!
  3. 3 Pertimbangkan elemen utama pekerjaan. Sekarang saatnya untuk menggambarkan pekerjaan secara rinci. Laporkan penggunaan lima elemen dasar seni rupa: garis, warna, ruang, cahaya, dan bentuk.
  4. 4 Jelaskan kegunaan garis! Garis dalam sebuah karya seni dapat bersifat literal dan tersirat. Jenis garis yang berbeda memiliki nada dan efek yang berbeda. Sebagai contoh:
    • Garis lengkung yang halus menciptakan efek menenangkan, sedangkan garis yang sobek memiliki tampilan yang lebih kasar atau menambah energi pada kanvas.
    • Garis kasar dan skematis menciptakan kesan gerakan dan kebebasan, sementara garis halus dan padat mengekspresikan ketenangan dan menciptakan kesan perhatian pada gambar.
    • Garis pandang atau tindakan dapat diimplikasikan dengan lokasi objek atau objek dalam sebuah adegan. Misalnya, sekelompok bentuk yang menghadap atau menghadap ke arah yang sama dapat membuat garis tersirat yang menentukan arah pandangan.
  5. 5 Diskusikan penggunaan warna. Perhatikan parameter seperti hue (merah, hijau, biru), kecerahan (terang atau gelap), dan saturasi. Perhatikan skema warna umum dan analisis kombinasi warna.
    • Misalnya, apakah warna-warna itu berlawanan satu sama lain atau apakah keduanya dipadukan secara harmonis? Apakah ada beberapa warna dalam karya atau satu warna primer (misalnya, semua nuansa biru)?
  6. 6 Menjelaskan penggunaan ruang. "Ruang" adalah area di sekitar dan di antara objek. Saat membahas ruang, Anda perlu fokus pada kedalaman dan perspektif, objek yang tumpang tindih, kombinasi bebas dan penuh detail.
    • Ketika menggambarkan sebuah karya dua dimensi, misalnya lukisan, seseorang harus berbicara tentang ada tidaknya ilusi kedalaman dan ruang tiga dimensi.
  7. 7 Jelaskan kegunaan cahaya! Cahaya dalam seni visual bisa hangat dan dingin, terang dan tidak bersuara, alami dan buatan. Perhatikan juga peran cahaya dan bayangan dalam karya.
    • Ketika berbicara tentang karya dua dimensi, seperti lukisan, maka fokuslah pada cara untuk menciptakan ilusi cahaya atau momen serupa.
    • Saat menggambarkan karya tiga dimensi, seperti patung, seseorang dapat mendiskusikan efek cahaya nyata pada karya tersebut. Misalnya, apakah patung memiliki permukaan reflektif? Apakah patung itu memberikan bayangan yang tidak biasa? Elemen mana yang paling terang dan mana yang berada di tempat teduh?
  8. 8 Perhatikan penggunaan formulir. Apakah Anda menghadirkan bentuk geometris dengan garis lurus dan lekukan sempurna, atau bentuk yang lebih alami? Apakah satu bentuk tertentu yang dominan atau pola yang berbeda?
    • Bentuk memainkan peran penting dalam karya abstrak dan representasional. Misalnya, dalam potret pengantin wanita oleh James Sant, bentuk segitiga, yang dibentuk oleh lipatan kerudung di bahu dan dengan lengan tertutup di dada, menarik perhatian pada diri mereka sendiri.
    • Analisis seberapa sering bentuk tertentu diulang dalam lukisan.

Bagian 2 dari 4: Bagaimana Menganalisis Pekerjaan

  1. 1 Pertimbangkan untuk menggunakan prinsip komposisi. Setelah uraian, saatnya menganalisis atau mempelajari interaksi semua elemen di atas. Mulailah dengan membahas komposisi. Saat melakukan ini, ingatlah beberapa poin penting:
    • Keseimbangan: Bagaimana warna, bentuk, dan tekstur berinteraksi dalam karya Anda? Apakah mereka menciptakan efek harmonis yang seimbang atau apakah pekerjaan terlihat tidak seimbang?
    • Kontras: Apakah Anda menggunakan warna, tekstur, atau pencahayaan yang kontras? Anda juga dapat menonjolkan kontras dalam penggunaan bentuk atau kontur yang berbeda, seperti garis tidak rata atau mengalir, bentuk geometris atau alami.
    • Gerakan: Bagaimana rasa gerakan dicapai dalam pekerjaan? Apakah komposisi menarik perhatian Anda ke elemen dan area tertentu dari kanvas?
    • Proporsi: Apakah dimensi elemen lukisan familiar atau tidak biasa? Misalnya, jika sekelompok orang digambarkan, apakah mereka terlihat lebih besar atau lebih kecil daripada di kehidupan nyata?
  2. 2 Tentukan fokus Anda. Sebagian besar karya memiliki satu atau lebih poin yang harus menarik perhatian. Dalam potret, ini bisa berupa wajah atau mata subjek. Dalam kehidupan diam, objek pusat atau cukup terang. Cobalah untuk memahami bagian mana dari karya yang ingin ditekankan oleh penulis.
    • Lihatlah pekerjaan itu dan perhatikan detail apa yang langsung mencolok atau tidak memungkinkan Anda untuk berpaling dari diri sendiri.
    • Pertimbangkan mengapa Anda tertarik pada detail khusus ini. Misalnya, jika perhatian terfokus pada satu orang dalam suatu kelompok, mungkinkah angka ini lebih besar dari yang lain? Lebih dekat ke pemirsa atau lebih terang?
  3. 3 Perhatikan tema. Identifikasi beberapa tema utama dan pertimbangkan bagaimana penulis menggunakan elemen seni visual (warna, cahaya, ruang, bentuk, dan garis) untuk menyampaikan tema tersebut. Apa yang dicari:
    • Gunakan skema warna untuk memberi karya itu nada atau makna tertentu. Misalnya, perhatikan lukisan Picasso selama "Periode Biru".
    • Simbolisme dan citra religius atau mitologis. Misalnya, pertimbangkan penggunaan figur dan simbol dari mitologi klasik dalam karya Renaisans seperti The Birth of Venus karya Botticelli.
    • Gambar atau motif yang berulang dalam sebuah karya atau kelompok karya. Bunga dan tanaman dalam karya Frida Kahlo dapat disebut sebagai contoh ilustratif.

Bagian 3 dari 4: Cara Menafsirkan Pekerjaan

  1. 1 Cobalah untuk menentukan tujuan pekerjaan. Dengan kata lain, apa yang penulis coba katakan? Mengapa Anda membuat karya ini? Cobalah untuk meringkas visi Anda.
  2. 2 Jelaskan reaksi Anda terhadap pekerjaan. Sudah waktunya untuk beberapa subjektivitas. Bagaimana perasaan Anda saat melihat pekerjaan? Bagaimana Anda melihat nada umum dari lagu tersebut? Apakah pekerjaan itu mengingatkan Anda akan sesuatu (gagasan, pengalaman, karya lain)?
    • Jelaskan reaksi Anda dengan kata-kata yang tegas. Misalnya, apakah pekerjaan Anda terasa menyedihkan? Harapan? Peredaan? Apakah Anda akan menyebut pekerjaan itu indah atau mengerikan?
  3. 3 Dukung interpretasi Anda dengan contoh. Gunakan contoh dari deskripsi dan analisis Anda untuk menjelaskan pikiran dan perasaan Anda.
    • Misalnya, “Menurut pendapat saya, potret pengantin muda oleh James Sant menciptakan citra pengabdian spiritual pengantin wanita. Ini diekspresikan dalam garis komposisi, yang mengarahkan perhatian pemirsa ke atas, mengikuti pandangan objek utama. Juga, lukisan itu menggunakan cahaya hangat, yang sumbernya terletak sedikit lebih tinggi dari gadis itu. ”

Bagian 4 dari 4: Cara mengevaluasi pekerjaan

  1. 1 Nilai seberapa sukses pekerjaan itu menurut Anda. Tidak perlu mengkategorikan sebuah karya seni sebagai “baik” atau “buruk”. Lebih baik fokus pada kategori “sukses”. Misalnya, pikirkan hal berikut:
    • Seberapa baik karya itu mengungkapkan niat penulis?
    • Seberapa baik penulis menggunakan alat dan teknik yang tersedia?
    • Apakah karya tersebut asli atau meniru karya lain?
  2. 2 Jelaskan penilaian Anda. Ketika Anda telah memilih beberapa aspek untuk dievaluasi, nyatakan dengan jelas elemen utamanya. Misalnya, Anda dapat mengatakan bahwa Anda menilai karya berdasarkan cara pengorganisasiannya, cara pengerjaannya dalam hal teknik, dan seberapa berhasilnya menyampaikan suasana hati atau tema yang dipilih oleh penulis.
  3. 3 Ringkaslah mengapa menurut Anda pekerjaan itu baik atau buruk. Jelaskan penilaian Anda dalam beberapa kalimat. Berikan alasan spesifik untuk penilaian Anda berdasarkan analisis dan interpretasi pekerjaan.
    • Misalnya, "Saya menganggap pekerjaan itu berhasil karena cahaya, bentuk, gerakan, dan garis yang digunakan berpadu secara harmonis satu sama lain dan menyampaikan suasana hati subjek dengan meyakinkan."

Tips

  • Ingat, tidak ada satu pendekatan yang benar. Tujuan Anda bukan untuk menyebut pekerjaan itu baik atau buruk, tetapi untuk mengekspresikan pemahaman dan reaksi Anda sendiri.