Bagaimana menangani neurosis dan kompulsi obsesif

Pengarang: Carl Weaver
Tanggal Pembuatan: 28 Februari 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
Gangguan Obsesif Kompulsif (Obsessive compulsive disorder (OCD))
Video: Gangguan Obsesif Kompulsif (Obsessive compulsive disorder (OCD))

Isi

Apakah Anda terus-menerus memikirkan sesuatu yang spesifik? Apakah itu membuat Anda kesal dan mengganggu keseimbangan Anda? Terlepas dari apa yang sebenarnya Anda pikirkan, langkah-langkah berikut akan membantu Anda mengatasi pikiran obsesif.

Langkah

  1. 1 Cari bantuan dari spesialis. Cara teraman dan termudah untuk menghilangkan kondisi obsesif adalah membicarakannya dengan psikolog atau konselor. Jangan malu; ini tidak berarti bahwa kepala Anda tidak baik-baik saja, Anda hanya memiliki masalah dan Anda memerlukan bantuan untuk menyelesaikannya; ini benar-benar normal. Spesialis akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Anda, memahami alasannya dan memberikan rekomendasi yang berguna tentang cara mengatasinya. Ini adalah proses pengenalan diri dan pemahaman diri.
  2. 2 Lakukan sesuatu yang mengalihkan perhatian Anda dari pikiran Anda. Menggambar coretan, bermain solitaire, mendengarkan musik, menari - otak Anda akan fokus pada hal-hal kecil ini, dan Anda akan berhenti memikirkan obsesi Anda.
  3. 3 Cobalah untuk mencari tahu mengapa Anda tidak bisa berhenti memikirkan sesuatu. Jika itu benar-benar penting, berikan perhatian yang diperlukan; misalnya, jika Anda khawatir tentang ujian dan yang Anda lakukan hanyalah mempersiapkannya dan khawatir, jangan berhenti bersiap; hanya saja, jangan lebih memperhatikannya daripada yang diperlukan; terutama saat menghadapi ujian, istirahat sama pentingnya dengan belajar. Jika itu adalah obsesi yang irasional dan berbahaya, seperti kebencian terhadap sesuatu / seseorang, sangat penting untuk menyelesaikan masalah sebelum mulai mendominasi hidup Anda. Pahami bahwa itu menyakitkan sejak awal. kepadamuketimbang orang lain.
    • Jika pikiran obsesif Anda dipenuhi rasa bersalah, lakukan sesuatu untuk meringankan beban itu. Mintalah pengampunan dari orang yang bersalah kepada Anda, mengaku, pergi ke kuburan orang itu jika dia tidak hidup lagi, atau lakukan perbuatan baik untuk menebus kesalahan yang Anda lakukan (misalnya, menjadi sukarelawan atau menyumbangkan uang untuk amal).
  4. 4 Lebih tenang dan optimis. Tidak ada di dunia ini yang pantas semua perhatian Anda, tidak peduli seberapa penting itu.Banyak masalah diselesaikan dengan sendirinya; Anda tidak perlu terlalu khawatir tentang mereka, terutama jika Anda terus-menerus khawatir tentang sesuatu yang tidak bergantung pada Anda, seperti penyakit anggota keluarga atau perdamaian dunia.
  5. 5 Bicaralah dengan seseorang yang mengenal Anda dengan baik dan yang dekat dengan Anda. Terkadang seorang teman atau anggota keluarga dapat memahami Anda lebih baik daripada seorang psikolog hanya karena dia mengenal Anda dengan sangat baik.
  6. 6 Perbaiki sesuatu dalam diri Anda. Temukan alasan untuk percaya diri. Orang yang berdamai dengan diri mereka sendiri tidak menderita neurosis. Cobalah untuk mempelajari sesuatu yang telah lama Anda impikan; misalnya, mulai belajar bahasa asing atau mengambil pelajaran menggambar.
  7. 7 Gambarlah bagaimana perasaan Anda. Menggambar adalah cara yang baik untuk mengekspresikan perasaan Anda tanpa kata-kata; gambarkan saja apa yang terlintas di pikiranmu. Tidak masalah bagaimana Anda melukis atau apakah Anda memiliki bakat untuk itu; menggambar itu sendiri sudah cukup berguna.
  8. 8 Membuat catatan. Cara lain yang berguna untuk mengekspresikan emosi adalah dengan menuliskan perasaan Anda. Hal ini juga penting untuk pelacakan pikiran. Kapan pun Anda tidak terlalu fokus pada pemikiran tertentu sepanjang hari, tulislah dalam jurnal Anda. Ini akan mengingatkan Anda bahwa Anda dapat mengatasi neurosis dan kompulsi obsesif.

Peringatan

  • Jangan putus asa. Tidak peduli seberapa serius masalah Anda, bunuh diri bukanlah pilihan. Hidup itu indah; hanya fakta bahwa Anda merasa sulit untuk menyingkirkan pikiran tertentu bukanlah alasan untuk bunuh diri. Ada solusi untuk masalah, tetapi tidak ada yang bisa menghidupkan Anda kembali.