Cara merawat ulat beruang berbulu

Pengarang: Helen Garcia
Tanggal Pembuatan: 22 April 2021
Tanggal Pembaruan: 26 Juni 2024
Anonim
Take Care Of A Woolly Bear Caterpillars | What do you feed a wooly bear caterpillar
Video: Take Care Of A Woolly Bear Caterpillars | What do you feed a wooly bear caterpillar

Isi

Munculnya ulat berbulu kupu-kupu beruang (atau Pyrrharctia isabella) adalah tanda terkenal kedatangan musim semi di Amerika Utara. Ulat berbulu yang menggemaskan ini dapat ditanam di rumah sebagai proyek pendidikan untuk anak-anak atau untuk kesenangan estetika mereka sendiri. Anda harus menyediakan ulat dengan rumah yang baik, memberinya makan, dan kemudian melepaskannya ketika ulat berubah menjadi kupu-kupu.

Langkah

Bagian 1 dari 3: Menyediakan Habitat yang Cocok

  1. 1 Ambil wadah yang sesuai. Ulat berbulu dapat dengan aman ditempatkan dalam botol plastik atau kaca bening. Stoples harus dengan penutup agar ulat tidak kabur. Anda juga dapat menggunakan kotak kardus sebagai pengganti kaleng.
    • Buat beberapa lubang kecil di tutupnya, atau gunakan tutup yang sudah dibor sebelumnya. Lubang diperlukan agar udara dapat masuk ke dalam kaleng.
  2. 2 Tempatkan ranting di dalam toples. Ulat membutuhkan cabang untuk membangun kepompongnya. Masukkan cabang kecil ke dalam toples dengan ulat. Ranting harus terletak secara diagonal sehingga ulat dapat memanjatnya saat ingin kepompong.
  3. 3 Bersihkan toples secara teratur. Ulat akan meninggalkan kotoran di toples setiap hari. Itu harus dibersihkan secara teratur. Keluarkan ulat dari toples dan gunakan serbet untuk membuang kotorannya.
  4. 4 Simpan toples di luar. Ulat berbulu membutuhkan lingkungan yang sejuk untuk tumbuh. Simpan toples di tempat yang aman di luar rumah Anda. Tempat yang aman bagi ulat bulu bisa berupa garasi atau gudang di dekat rumah.

Bagian 2 dari 3: Beri makan ulat

  1. 1 Tempatkan tanaman tempat Anda menemukan ulat di dalam toples. Ulat lebih menyukai tanaman yang mereka kenal. Pilih beberapa daun dan tanaman dari tempat Anda menemukan ulat. Masukkan ke dalam toples.
    • Misalnya, jika Anda menemukan ulat di pohon di taman, ambil beberapa daun dari pohon itu.
  2. 2 Beri makan daun ulat. Untuk ulat, sangat berguna untuk memakan daun. Jika Anda menemukan beberapa daun di tanah, ambil dan bawa ke dalam rumah. Sebarkan di sepanjang bagian bawah kaleng atau kotak ulat. Untuk ini, daun hijau dan yang sudah kering cocok. Ulat perlu diberi makan dengan daun setiap hari.
  3. 3 Letakkan bunga dan rumput. Ulat juga memakan bunga dan rumput, jadi petiklah dari luar rumah. Agar ulat tumbuh dengan baik, tanaman seperti dandelion, rumput, pisang raja dan burdock akan sangat membantu. Berikan bunga segar kepada ulat setiap hari.
  4. 4 Semprotkan toples dengan air secara teratur. Ulat berbulu tidak membutuhkan wadah air, terutama karena mereka dapat tenggelam di dalamnya. Namun, toples dengan ulat harus disemprot dengan air secara teratur. Semprotkan bagian bawah kaleng dengan botol semprot setiap hari. Berkat tetesan kecil air, ulat tidak akan menderita dehidrasi.

Bagian 3 dari 3: Lepaskan ulatnya

  1. 1 Di musim dingin, masukkan daun yang jatuh ke dalam toples. Saat musim dingin tiba, tambahkan daun yang jatuh ke toples ulat. Mereka berfungsi sebagai tempat perlindungan yang hangat selama bulan-bulan musim dingin. Ulat pada akhirnya akan membangun kepompong, tetapi ini hanya akan terjadi di musim semi. Sangat penting bahwa ulat tidak membeku di musim dingin.
  2. 2 Bawa guci atau kotak ulat ke dalam rumah saat membuat kepompong. Di musim semi, ulat akan berhenti bergerak dan tetap berada di dahan. Setelah beberapa saat, dia akan membangun kepompong. Ketika ini terjadi, kaleng dengan ulat dapat dibawa ke dalam rumah. Ini akan memungkinkan Anda untuk melihat kupu-kupu di dalamnya dengan lebih baik.
  3. 3 Beri makan kupu-kupu saat ia lahir. Sebelum kupu-kupu keluar dari kepompongnya, masukkan beberapa ranting dan daun segar lagi ke dalam toples. Karena kupu-kupu akan tetap berada di dalam toples selama beberapa hari lagi, ia akan membutuhkan sumber makanan ini.
  4. 4 Lepaskan kupu-kupu setelah dua hari. Amati kupu-kupu selama beberapa hari setelah keluar dari kepompongnya. Lihatlah dia lebih dekat dan amati bagaimana dia makan daun dan rumput. Jika Anda memiliki anak, ini akan menjadi pengalaman belajar yang luar biasa bagi mereka. Namun, setelah beberapa hari, kupu-kupu tersebut harus dilepaskan di tempat yang sama dengan tempat Anda menemukannya. Untuk kupu-kupu, tidak seperti ulat, hidup di dalam kotak tidak akan senyaman ini.

Peringatan

  • Jangan menyentuh kupu-kupu yang baru muncul agar sayapnya tidak rusak. Jika ini terjadi, kupu-kupu akan mati atau tidak bisa terbang lagi.