Tentukan rentang interkuartil

Pengarang: Christy White
Tanggal Pembuatan: 9 Boleh 2021
Tanggal Pembaruan: 23 Juni 2024
Anonim
STATISTIKA - Cara mudah menentukan nilai Jangkauan, Jangkauan antarkuartil dan Simpangan kuartil
Video: STATISTIKA - Cara mudah menentukan nilai Jangkauan, Jangkauan antarkuartil dan Simpangan kuartil

Isi

Dengan rentang interkuartil, Anda menghitung penyebaran kumpulan data. Rentang interkuartil digunakan dalam analisis statistik untuk menarik kesimpulan tentang kumpulan data. Seringkali lebih disukai untuk menghitung kisaran interkuartil daripada kisaran, karena sebagian besar pencilan tidak disertakan. Baca terus untuk mengetahui cara menentukan rentang interkuartil.

Melangkah

Metode 1 dari 3: Memahami kisaran interkuartil

  1. Pahami bagaimana rentang interkuartil digunakan. Intinya, ini adalah cara memahami penyebaran kumpulan data. Kisaran interkuartil adalah perbedaan antara kuartil teratas (25% teratas) dan kuartil bawah (25% terbawah) dari suatu kumpulan data. Kuartil terendah biasanya disebut sebagai Q1 dan kuartil tertinggi sebagai Q3, yang secara teoritis menjadikan Q2 sebagai pusat kumpulan data, dan Q4 sebagai titik tertinggi.
  2. Pahami kuartil. Untuk memvisualisasikan kuartil, bagilah daftar angka menjadi empat bagian yang sama besar. Masing-masing bagian ini adalah "kuartil". Pertimbangkan kumpulan data berikut: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8.
    • 1 dan 2 membentuk kuartil pertama, atau Q1.
    • 3 dan 4 membentuk kuartil kedua, atau Q2.
    • 5 dan 6 membentuk kuartil ketiga, atau Q3.
    • 7 dan 8 merupakan kuartil keempat, atau P4.
  3. Pelajari rumusnya. Untuk mencari selisih antara kuartil atas dan bawah, Anda harus mengurangi persentil ke-75 dari persentil ke-25. Rumusnya ditulis sebagai berikut: Q3 - Q1 = kisaran interkuartil.

Metode 2 dari 3: Atur pengumpulan data

  1. Kumpulkan data Anda. Jika Anda harus mempelajarinya untuk sekolah dan mendapat ujian, kemungkinan besar Anda akan mendapatkan kumpulan data yang sudah jadi, seperti 1, 4, 5, 7, 10. Ini adalah kumpulan data Anda, atau angka yang akan Anda dapatkan. pergi bekerja. Namun, Anda mungkin harus memesan sendiri nomor tersebut menggunakan tabel atau jumlah cerita. Pastikan bahwa setiap angka mengacu pada hal yang sama, misalnya jumlah telur di setiap sarang dalam sekelompok burung, atau jumlah tempat parkir yang dimiliki setiap rumah di jalan tertentu.
  2. Urutkan pengumpulan data Anda dalam urutan menaik. Artinya Anda mengurutkan data dari angka terendah hingga tertinggi. Perhatikan contoh berikut:
    • Contoh dengan bilangan genap (himpunan A): 4 7 9 11 12 20
    • Contoh dengan bilangan ganjil (himpunan B): 5 8 10 10 15 18 23
  3. Bagilah data menjadi dua. Untuk melakukan ini, Anda perlu menentukan pusat data - angka atau angka yang tepat di tengah kumpulan data. Jika Anda memiliki angka ganjil, pilihlah angka yang tepat berada di tengah. Jika Anda memiliki bilangan genap, titik tengahnya akan berada di antara dua bilangan tengah.
    • Contoh dengan bilangan genap (himpunan A), di mana titik tengahnya adalah antara 9 dan 11: 4 7 9 | 11 12 20
    • Contoh dengan bilangan ganjil (himpunan B), di mana (10) adalah pusatnya: 5 8 10 (10) 15 18 23

Metode 3 dari 3: Hitung rentang interkuartil

  1. Tentukan mediannya dari bagian bawah dan atas kumpulan data Anda. Median adalah "pusat", atau angka di tengah kumpulan data. Dalam kasus ini, Anda tidak mencari pusat dari seluruh kumpulan data, tetapi pusat relatif dari bagian atas dan bawah. Jika Anda memiliki bilangan ganjil, jangan sertakan pusatnya. Misalnya, dengan kumpulan data B, Anda tidak akan menyertakan salah satu dari sepuluh.
    • Contoh dengan bilangan genap (himpunan A):
      • Median bagian bawah = 7 (Q1)
      • Median dari babak atas = 12 (Q3)
    • Contoh dengan bilangan ganjil (set B):
      • Median bagian bawah = 8 (Q1)
      • Median dari babak atas = 18 (Q3)
  2. Selesaikan Q3 - Q1 untuk menentukan rentang interkuartil. Sekarang Anda tahu berapa banyak angka di antara persentil ke-25 dan ke-75. Anda dapat menggunakan ini untuk memahami penyebaran data. Misalnya, jika Anda dapat memperoleh nilai maksimal 100 poin pada sebuah tes dan jarak antar kuartil dari nilai yang diperoleh adalah 5, maka Anda dapat berasumsi bahwa kebanyakan orang yang mengikuti tes ini mengetahui jumlah materi pelajaran yang sama. Ada sedikit perbedaan antara angka tinggi dan angka rendah. Namun, jika kisaran interkuartil dari nilai yang diperoleh adalah 30, Anda mungkin bertanya-tanya mengapa beberapa orang memiliki nilai yang begitu tinggi dan yang lainnya memiliki nilai yang sangat rendah.
    • Contoh dengan bilangan genap (himpunan A): 12 - 7 = 5
    • Contoh dengan bilangan ganjil (himpunan B): 18 - 8 = 10

Tips

  • Penting untuk mempelajari cara menghitungnya sendiri, tetapi ada sejumlah kalkulator online yang dapat Anda gunakan untuk memastikan Anda telah menghitung rentang interkuartil dengan benar. Jangan terlalu mengandalkan aplikasi kalkulator jika Anda perlu mempelajari ini untuk kelas matematika di sekolah. Jika Anda ditanya tentang kisaran interkuartil dalam sebuah tes, Anda harus dapat menghitungnya dengan hati.