Cari tahu apakah seseorang telah menggunakan mariyuana

Pengarang: Judy Howell
Tanggal Pembuatan: 5 Juli 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
Elon Musk on Why WEED is BAD & How His BRAIN Works
Video: Elon Musk on Why WEED is BAD & How His BRAIN Works

Isi

Mariyuana (juga dikenal sebagai cannabis, pot atau gulma) adalah obat herbal yang dapat dihirup sebagai asap atau dikonsumsi dalam bentuk yang dapat dimakan. Ganja mempengaruhi orang yang berbeda dengan cara yang berbeda, sehingga tanda dan gejala penggunaan ganja dapat berbeda dari orang ke orang. Jika Anda khawatir teman atau anggota keluarga menggunakan ganja, cari gejala fisik dan mental yang paling umum, seperti mata merah dan berkurangnya respons. Anda mungkin juga memperhatikan gejala lain, seperti bau khas, atau perubahan dalam perilaku dan minat orang tersebut. Jika Anda memiliki bukti penggunaan ganja, cobalah untuk berbicara dengan orang tersebut tentang kekhawatiran Anda.

Melangkah

Metode 1 dari 3: Mengenali gejala penggunaan ganja

  1. Perhatikan mata merah. Seseorang yang telah menggunakan mariyuana mungkin memiliki mata yang sangat merah atau merah. Namun, jangan hanya mengandalkan gejala ini sebagai indikasi penggunaan ganja. Mata merah juga bisa disebabkan oleh beberapa hal lain, di antaranya:
    • Alergi
    • Penyakit (seperti pilek)
    • Kurang tidur
    • Menangis
    • Iritasi pada mata
    • Paparan sinar matahari yang berkepanjangan
  2. Perhatikan tanda-tanda pusing. Seseorang yang baru-baru ini menggunakan ganja mungkin menjadi pusing atau tidak terkoordinasi. Jika orang tersebut sering bepergian, tampak canggung yang tidak biasa, atau mengeluh pusing, ini bisa menjadi tanda-tanda penggunaan ganja.
  3. Periksa daya tanggap orang tersebut. Ganja memengaruhi persepsi waktu dan dapat menyebabkan waktu reaksi yang jauh lebih lambat daripada dalam keadaan berpuasa. Misalnya, jika Anda berbicara dengan seseorang yang sedang mabuk ganja, Anda mungkin harus mengulanginya beberapa kali atau menunggu lama sampai orang tersebut merespons sesuatu yang Anda katakan kepadanya.
    • Karena waktu reaksi yang tertunda, orang yang berada di bawah pengaruh mariyuana berisiko tinggi mengalami kecelakaan saat mencoba mengemudi.
    • Jika seseorang yang Anda curigai sedang mabuk ingin menyetir atau naik sepeda, Anda bisa dengan santai menawarkan diri untuk mengantarnya.
  4. Perhatikan masalah memori dan konsentrasi. Selain memperlambat respons, penggunaan ganja berdampak buruk pada fungsi memori. Seseorang yang haus akan mariyuana mungkin kesulitan mengingat sesuatu yang baru saja terjadi, atau merasa sulit untuk mengikuti percakapan atau jejak pemikiran.
  5. Perhatikan tawa cekikikan atau tingkah laku konyol yang berlebihan. Ganja dapat menyebabkan euforia dan perilaku tanpa hambatan. Seseorang yang mabuk ganja mungkin tertawa atau tertawa tanpa alasan pada hal-hal yang biasanya tidak mereka anggap lucu.
    • Ini sangat penting jika perilaku gila tidak cocok untuk orang tersebut.
  6. Perhatikan kebiasaan makan. Penggunaan ganja bisa merangsang nafsu makan. Seseorang yang telah menggunakan mariyuana mungkin mengalami "pesta makan berlebihan" dan merasakan keinginan untuk ngemil lebih dari biasanya.
  7. Perhatikan tanda-tanda ketakutan atau paranoia. Meskipun ganja sering kali memiliki efek relaksasi atau euforia, ganja juga dapat menyebabkan kecemasan, ketakutan, atau delusi. Seseorang dengan kecemasan yang disebabkan oleh mariyuana mungkin juga mengalami peningkatan detak jantung atau bahkan serangan panik yang hebat.

Metode 2 dari 3: Memperhatikan kemungkinan tanda lainnya

  1. Perhatikan bau ganja. Ganja memiliki aroma khas yang bisa musky dan seringkali sedikit manis. Aroma ini dapat menempel pada pakaian, napas, kulit, atau rambut pengguna ganja. Anda mungkin juga melihatnya di ruangan tempat orang tersebut merokok atau menyimpan produk tembakau.
    • Seseorang yang menggunakan mariyuana mungkin mencoba menyembunyikan baunya dengan mengoleskan parfum atau wewangian, menggunakan permen mint, atau menggunakan dupa atau penyegar udara di ruangan tempat orang tersebut merokok.
  2. Perhatikan hal-hal yang berhubungan dengan penggunaan mariyuana. Ganja dapat digunakan dengan berbagai cara. Cari salah satu dari berikut ini:
    • Kertas linting atau rokok linting
    • Pipa (sering terbuat dari kaca)
    • Pipa
    • Rokok elektrik
    • Mortir
  3. Perhatikan perubahan perilaku dan hubungan. Penggunaan ganja dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai perubahan mental dan perilaku. Seorang pengguna ganja mungkin mengalami kehilangan energi dan motivasi. Depresi, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya dapat memburuk atau muncul untuk pertama kalinya. Penggunaan ganja juga dapat mempengaruhi hubungan interpersonal dan kinerja di sekolah atau tempat kerja. Anda mungkin juga memperhatikan yang berikut:
    • Kurangnya minat pada hal-hal yang dulu disukai orang tersebut.
    • Perubahan kebiasaan yang berhubungan dengan uang. Misalnya, orang tersebut mungkin sering meminta uang, mulai mencuri uang, atau cepat kehabisan uang tanpa bisa menjelaskan kemana perginya.
    • Perilaku menghindar (misalnya, bertindak secara diam-diam atau tidak memberikan jawaban yang jelas atas pertanyaan tentang apa yang dia lakukan).

Metode 3 dari 3: Berkomunikasi dengan orang tersebut

  1. Tunggulah sampai orang tersebut sadar sebelum membahasnya. Jika Anda khawatir tentang potensi penggunaan narkoba seseorang, yang terbaik adalah mendekatinya jika orang tersebut tidak mabuk dan dapat berpikir jernih. Seseorang yang mabuk ganja mungkin mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan Anda atau mengikuti apa yang ingin Anda katakan.
  2. Pilih waktu untuk berbicara saat orang tersebut tenang dan rileks. Cara terbaik adalah menyapa orang tersebut ketika dia sedang dalam suasana hati yang relatif tenang. Jika orang tersebut mengalami minggu yang berat, atau jika Anda berdua bertengkar sepanjang hari, mungkin lebih baik menunggu sampai orang tersebut berada dalam kerangka berpikir yang lebih positif.
    • Ingin berbicara saat orang tersebut sedang dalam suasana hati yang buruk dapat membuatnya lebih defensif, yang berarti percakapan tersebut kemungkinan tidak akan sangat produktif.
  3. Tanyakan orang tersebut apakah mereka menggunakan mariyuana. Bergantung pada jenis hubungan yang Anda miliki dengan orang tersebut, Anda mungkin bisa bertanya sebelumnya apakah dia menggunakan mariyuana. Jaga agar pendekatan Anda tetap sederhana, langsung, dan tidak menghakimi.
    • Misalnya, Anda bisa berkata, "Hei, akhir-akhir ini kamu berperilaku berbeda dan aku melihat bau yang lucu di kamarmu. Apakah Anda merokok ganja? "
  4. Beri tahu orang tersebut bahwa Anda mengkhawatirkannya. Jika orang tersebut berpikir Anda marah padanya atau sudah menyiapkan penilaian Anda, mereka akan cenderung tidak terbuka kepada Anda. Jelaskan bahwa Anda ingin menyumbangkan ide dan hanya membantu.
    • Misalnya, jika Anda sedang berbicara dengan seorang teman, Anda dapat berkata, "Saya mendapati bahwa Anda sering membatalkan ketika kita membuat rencana, dan Anda selalu tampak lelah saat bertemu dengan Anda. Apakah kamu baik-baik saja? Aku sangat mengkhawatirkanmu. "
  5. Tetap tenang. Panik atau marah biasanya kontraproduktif. Bicaralah dengan orang tersebut dengan tenang, tanpa meninggikan suara Anda, membuat ancaman, atau bersikap sarkastik. Jika Anda mendekati orang tersebut dengan cara yang bermusuhan atau mengancam, mereka akan cenderung tidak terbuka kepada Anda dan situasinya bisa menjadi lebih buruk.

Peringatan

  • Setiap tanda atau gejala penggunaan ganja saja dapat memiliki penyebab yang berbeda. Misalnya, jangan langsung menyimpulkan bahwa seseorang menggunakan mariyuana karena matanya merah atau cekikikan yang tidak biasa. Luangkan waktu untuk mengamati perilaku umum orang tersebut dan cobalah untuk berkomunikasi dengannya sebelum mengambil kesimpulan.