Cara Mencegah Sembelit pada Bayi

Pengarang: Louise Ward
Tanggal Pembuatan: 3 Februari 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
Cara Mengatasi Sembelit Pada Bayi & Tutorial Pijat ILU - Pijat Anak Anti Kolik
Video: Cara Mengatasi Sembelit Pada Bayi & Tutorial Pijat ILU - Pijat Anak Anti Kolik

Isi

Bayi mengalami sembelit saat tinja mereka menjadi keras, kering, sehingga sulit untuk buang air besar. Ini biasanya terjadi ketika bayi mulai makan makanan padat (antara usia 5 dan 6 bulan). Buang air besar yang jarang tidak menjadi masalah jika tinja lunak dan anak tidak kesakitan. Ada beberapa solusi yang bisa Anda lakukan untuk mencegah sembelit pada bayi dengan melakukan perubahan pola makan dan rutinitas harian.

Langkah

Metode 1 dari 3: Cegah sembelit

  1. Beri anak Anda makanan berserat tinggi. Beberapa makanan keras yang dapat menyebabkan sembelit termasuk pisang, wortel, dan sereal beras. Di sisi lain, ada makanan tertentu yang dapat membantu mencegah sembelit, seperti plum, pir, oat, dan sereal barley.

  2. Beri anak Anda banyak olahraga. Tidak banyak bergerak dapat menyebabkan sembelit. Bayi sering kali membutuhkan dukungan jika Anda merasa tidak cukup berolahraga.
  3. Gerakkan kaki anak. Pegang kaki bagian bawah dan gerakkan kaki bayi dengan lembut seolah-olah sedang mengendarai sepeda jika belum bisa merangkak. Menggerakkan kaki anak ke atas dan ke bawah membantu fungsi ususnya lebih baik.

  4. Gunakan mainan berguling dan bergerak saat bermain dengan anak Anda. Mainan ini mendorong anak berguling atau merangkak secara teratur, sehingga meningkatkan rentang gerak anak. Penampilan Anda juga akan membantu anak Anda lebih bergerak untuk mengejar Anda.

  5. Pijat perut bayi Anda setelah makan. Pijatan lembut dapat membantu meredakan sembelit. Letakkan 3 jari di perut bayi, dekat pusar. Lalu tekan perlahan. iklan

Metode 2 dari 3: Identifikasi sembelit pada bayi baru lahir

  1. Amati bayi dan popoknya apakah ada tanda-tanda sembelit. Anak yang mengalami sembelit akan mengalami nyeri dan rasa tidak nyaman saat buang air besar. Kotoran pada popok biasanya lebih keras dan lebih kering dari biasanya, dalam bentuk pelet kecil atau bola kering. Ini biasanya terjadi setelah bayi mulai makan makanan padat, bukan saat masih menyusui atau minum susu formula.
  2. Perhatikan perubahan seberapa sering Anda pergi keluar. Meskipun frekuensi bukanlah tanda sembelit yang dapat diandalkan, perubahan mendadak dalam waktu yang diperlukan untuk keluar rumah dapat mengindikasikan sembelit atau diare. Bayi yang disusui boleh keluar rumah seminggu sekali, tetapi bayi yang minum susu formula tanpa keluar selama 2 sampai 3 hari dan merasa tidak nyaman saat buang air besar dapat mengalami konstipasi.
  3. Konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan nasihat. Jika anak Anda sering mengalami sembelit yang parah tetapi tidak membaik karena efek diet atau perubahan tingkat aktivitas, dokter Anda mungkin memeriksa Anda untuk mengetahui apa penyebab potensial dari sembelit tersebut. Anda dapat menggunakan sisipan anal untuk memudahkan bayi Anda keluar, tetapi konsultasikan dengan dokter Anda. Sembelit adalah kondisi yang umum, tetapi bagi beberapa anak, ini adalah tanda hipotiroidisme, alergi makanan, atau penyakit lain. Aneurisma kongenital dapat menyebabkan sembelit, tetapi sangat jarang terjadi. Dokter dapat mendiagnosis penyakit ini pada minggu pertama kehidupan.
    • Dokter akan meresepkan obat untuk mengatasi sembelit bagi anak Anda jika kondisinya parah atau tidak membaik dengan perubahan pola makan dan aktivitas.
    iklan

Metode 3 dari 3: Rawat anak yang mengalami sembelit

  1. Jaga agar anak Anda selalu terhidrasi dengan baik dan pada suhu yang tepat. Dehidrasi dapat menyebabkan sembelit atau memperburuk keadaan. Berikan bayi Anda botol atau ASI secara teratur untuk menjaga kadar air, terutama dalam cuaca panas.
  2. Beri anak Anda air atau jus saat ia berusia 4 tahun lebih muda. Jus memberikan air ke usus dan dapat membantu melunakkan tinja. Berlatihlah memberi anak Anda 60 hingga 120 ml air yang telah disaring, jus plum, apel atau pir. Namun, bicarakan dengan dokter Anda tentang seberapa banyak air dan jus yang aman untuk anak Anda.
    • Biarkan anak minum 30ml jus buah yang dicampur dengan 120ml air yang telah disaring.
  3. Ubah tipe rumus yang Anda gunakan. Bicaralah dengan dokter anak Anda tentang niat Anda untuk mengubah jenis susu sebelum membuat keputusan. Dokter akan memberikan nasihat berdasarkan riwayat kesehatan dan gejala anak. Bayi Anda mungkin tidak merespons dengan baik beberapa bahan dalam susu formula. Anda juga dapat bertanya kepada dokter Anda apakah Anda harus menambahkan jus prune ke susu bubuk untuk melunakkan tinja Anda.
  4. Konsumsilah makanan tinggi serat. Saat memberi makan bayi sembelit, hindari makanan yang rawan sembelit seperti pisang, wortel, dan sereal beras. Sebagai gantinya, beri makan bayi Anda plum, pir, oat, dan sereal barley untuk membantu pencernaan. iklan

Peringatan

  • Waspadai terapi sembelit bayi herbal. Bicaralah dengan dokter Anda tentang obat atau perawatan sebelum melamar bayi Anda.
  • Katakan kepada dokter Anda jika Anda mengalami konstipasi dengan darah di tinja atau popok, muntah, rasa tidak nyaman, perut bengkak atau bengkak, atau kehilangan nafsu makan.