Cara melafalkan mantra

Pengarang: Alice Brown
Tanggal Pembuatan: 26 Boleh 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
Bhagavad Gita 17.23-24: Cara Melafalkan Om dan Gayatri Mantra
Video: Bhagavad Gita 17.23-24: Cara Melafalkan Om dan Gayatri Mantra

Isi

Di seluruh dunia, orang bermeditasi dan membaca mantra (menyebut nama Tuhan), baik itu Buddha, Hindu, Islam atau Kristen. Membaca mantra adalah pengalaman mistis dan magis, karena melalui nyanyian dan meditasi, tubuh berubah menjadi kuil, instrumen ilahi. Untuk melafalkan mantra, Anda perlu bernapas dengan benar, rileks dengan benar, dan berada dalam kondisi pikiran tertentu.

Langkah

  1. 1 Pilih mantra. Pada dasarnya, mantra terdiri dari melantunkan nama ilahi, orang-orang Yahudi yang religius melantunkan nama-nama rahasia Tuhan seperti Yahweh, Adonai dan Elohim. Para yogi India mengulangi nama-nama Siwa, Wisnu, Brahma dan banyak dewa dan dewi lainnya. Bagi orang Kristen, cara kuno untuk mengungkapkan cinta kepada Tuhan adalah pengulangan nama Yesus dan Bunda Allah, serta nyanyian yang ditujukan langsung kepada Tuhan. Pilih jenis mantra yang cocok untuk Anda.

  2. 2 Pelafalan mantra adalah bentuk meditasi di mana kedamaian dan ketenangan adalah kuncinya. Siapkan tempat untuk meditasi - nyalakan lilin dan dupa, dan, pertama, beralih ke keheningan hati Anda, rasakan mantranya. Setiap mantra memiliki makna yang dalam dan serius - rasakan. Dari ruang kedamaian, keterbukaan, dan cinta - mulailah bernyanyi!

  3. 3 Bernyanyi dan dengarkan sinyal tubuh Anda. Apakah Anda gugup saat mengucapkan mantra? Apakah suara Anda sangat pelan dan apakah Anda takut seseorang akan melihat Anda saat bernyanyi? Apakah tenggorokan Anda terlalu sesak? Apakah Anda membaca dari lubuk hati Anda atau dari kepala Anda? Apakah Anda fokus, fokus, selaras dengan diri sendiri dan sama-sama responsif terhadap kebutuhan hati dan pikiran Anda? Apakah Anda membaca terlalu keras? Apakah ego Anda mencoba mengganggu prosesnya? Apakah Anda mengucapkan mantra sehingga orang lain dapat mendengar Anda melakukannya, atau apakah Anda ingin menjadi kekuatan ilahi dan membiarkan kekuatan itu melewati Anda?

  4. 4 Bernyanyi dengan cinta dan hormat. Selama pembacaan mantra, doa dan nyanyian lagu-lagu religi, kita menjadi getaran transendental dari suara yang kita ulangi, dan kita menjadi cinta dan kegembiraan yang murni. Nyanyikan lagu-lagu religi dengan perasaan dan keyakinan yang mendalam, biarkan keindahan transendental dan kualitas yang diungkapkan dalam kata-kata memasuki jiwa Anda.

  5. 5 Bernyanyi bersama orang lain dan memainkan alat musik. Menggabungkan suara dan hati banyak orang dalam suasana cinta dan pengabdian adalah pengalaman ajaib. Pelafalan mantra biasanya disertai dengan tabuh, tepuk tangan, rebana, dan alat musik perkusi lainnya.

  6. 6 Menari. Jika hati Anda dipenuhi dengan perasaan yang kuat, maka menarilah atas nama cinta ilahi, ini akan memperkaya pengalaman Anda.

  7. 7 Bermeditasi setiap kali setelah membaca mantra. Mantra, kirtan, membaca, melantunkan lagu religi, semuanya memiliki tujuan yang sama - untuk menenangkan pikiran kita dan membuka hati kita untuk energi ilahi. Biarkan kedamaian dan ketenangan membimbing Anda menuju energi ilahi.

Tips

  • Om namah Shivaya adalah mantra yang didedikasikan untuk dewa Siwa (Śiva). Dikatakan bahwa membaca mantra dan nyanyian suci yang didedikasikan untuk Siwa memurnikan karma Anda.
  • Untuk memurnikan kesadaran, Hare Krishna berlatih berbagai bentuk bhakti yoga dan layanan keagamaan. Salah satunya adalah membaca mantra Hindu kuat Hare Krishna.
  • Buddha menuntun kita menuju pencerahan yang diwakili oleh mantra Om Mani Padme Hum. Dikatakan bahwa semua ajaran Buddha terwakili dalam mantra ini.
  • Ananda Marga menggunakan mantra Baba Nam Kevalam dalam bahasa Sansekerta. Membaca mantra ini, yang berarti cinta tanpa akhir, mengisi kita dari dalam dengan kebahagiaan, kedamaian, dan cinta.
  • Jika Anda tidak bisa santai, jadilah anak kecil, bernyanyilah dengan gembira, buang semua pikiran dan biarkan lagu Anda mengalir.