Bagaimana menjawab pertanyaan - "Dari mana anak-anak berasal"

Pengarang: Carl Weaver
Tanggal Pembuatan: 26 Februari 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
10 KATA YANG TIDAK DIUCAPKAN ORANG CERDAS || SHARING SANTAI
Video: 10 KATA YANG TIDAK DIUCAPKAN ORANG CERDAS || SHARING SANTAI

Isi

Salah satu pandangan ibu hamil atau bayi biasanya membuat anak ingin tahu tentang kehamilan dan persalinan. Mendengar pertanyaan "Dari mana anak-anak berasal?" Untungnya, Anda dapat membicarakan hal serupa dengan contoh burung dan lebah, sehingga memuaskan rasa ingin tahu anak-anak. Gunakan tips ini untuk mempelajari cara menjelaskan dari mana bayi berasal.

Langkah

  1. 1 Cari tahu apa minat anak Anda. Pertanyaan tentang kehamilan paling sering tidak memerlukan penjelasan rinci tentang struktur organ reproduksi wanita dan pria, serta proses persalinan, terutama jika bayi Anda terlalu muda. Untuk memastikan bahwa jawabannya sesuai dengan apa yang ingin diketahui anak, evaluasi niatnya sebelum melanjutkan dengan penjelasan.
    • Jawab pertanyaan dengan pertanyaan. Misalnya, frasa "Dari mana anak-anak berasal?" Anda dapat menjawab "Menurut Anda dari mana mereka berasal?"
    • Penting untuk memahami informasi apa yang sudah dimiliki anak dan apa yang sebenarnya ingin dia ketahui. Misalnya, jika dia mengatakan "Saya pikir anak-anak turun dari surga", maka dia hanya perlu konfirmasi atau sanggahan dari pernyataan ini. Di sisi lain, jika jawabannya adalah “Teman saya mengatakan bahwa seorang pria dan seorang wanita sedang membuat anak”, maka diperlukan deskripsi proses yang lebih rinci.
    • Perjelas apa jawaban yang dibutuhkan anak Anda tentang kehamilan. Misalnya, sebelum memulai percakapan, katakan, "Apakah Anda bertanya bagaimana seorang pria dan seorang wanita menghasilkan anak?"
  2. 2 Cari tahu seberapa dalam pengetahuan anak Anda tentang seksualitas. Maka Anda tidak akan heran betapa banyak (atau sedikit) pengetahuan anak Anda tentang burung dan lebah. Misalnya, pada usia 3 hingga 4 tahun, anak sudah memiliki gambaran tentang alat kelaminnya sendiri, serta perbedaan pria dan wanita.
  3. 3 Jawaban kehamilan harus sesuai dengan usia. Terlepas dari kenyataan bahwa semua anak tumbuh dengan cara yang berbeda, pertama-tama Anda dapat menggunakan pertanyaan umum tentang kehamilan dan persalinan, dan kemudian, sesuai dengan jawabannya, lanjutkan ke penjelasan.
    • Balita biasanya membutuhkan jawaban yang disederhanakan daripada deskripsi terperinci. Misalnya, jika seorang anak berusia tiga tahun mengajukan pertanyaan, "Dari mana bayi berasal?", Jawabannya mungkin karena dokter mengganggu mereka. Mungkin informasi ini akan cukup untuk bayi seperti itu.
    • Anak sekolah akan membutuhkan jawaban yang lebih rinci. Selalu mulai dengan penjelasan yang disederhanakan dan lanjutkan ke detail yang lebih kompleks. Misalnya, Anda mungkin mengatakan bahwa seorang pria dan seorang wanita bersatu dan menghasilkan seorang anak. Tunggu pertanyaan berikutnya, lalu lanjutkan untuk menjelaskan mekanisme pembuahan.
  4. 4 Evaluasi apakah anak menerima jawaban yang diinginkannya. Cara terbaik untuk mengetahui apakah penjelasan Anda matang dan berpengetahuan adalah dengan mengikuti reaksinya. Jika anak Anda terkikik, meringis, atau berpaling, kemungkinan Anda memberikan terlalu banyak informasi. Jika bayi itu mengangguk mengerti dan menatap Anda dengan penuh minat, maka Anda dapat dengan aman masuk ke detailnya.

Tips

  • Gunakan nama ilmiah untuk alat kelamin. Dengan cara ini, tabu yang tidak perlu pada organ dan fungsinya dapat dihindari.
  • Lakukan percakapan tentang burung dan lebah dengan cara yang sederhana dan membosankan. Dengan cara ini anak akan merasa nyaman bertanya dan mendapatkan pengetahuan baru.
  • Boneka yang benar secara anatomis sangat bagus untuk mempelajari informasi dasar tentang struktur tubuh. Mereka akan membantu balita Anda untuk bertanya secara terbuka tentang fungsi biologis.

Peringatan

  • Ingatlah bahwa reproduksi adalah bagian integral dari kehidupan. Jika Anda memperlakukan topik ini dengan jijik, anak akan mencari informasi di sumber yang kurang dapat diandalkan.
  • Hindari informasi yang menyesatkan seperti "bangau bawa bayi" karena tanggapan seperti itu akan menciptakan suasana ketidakpercayaan yang merugikan komunikasi yang produktif.