Bagaimana cara menyapa seseorang dengan benar

Pengarang: Janice Evans
Tanggal Pembuatan: 26 Juli 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
CARA MUDAH MERANGKAI KATA SAAT BICARA DI DEPAN UMUM | Ustadz Muhammad Maliki | Seri #5
Video: CARA MUDAH MERANGKAI KATA SAAT BICARA DI DEPAN UMUM | Ustadz Muhammad Maliki | Seri #5

Isi

Baik Anda bertemu seseorang untuk pertama kalinya atau ingin memulai percakapan dengan seseorang yang Anda kenal, sapaan dapat membantu mengatur nada. Jika Anda bertemu seseorang atau berada di lingkungan profesional, pastikan untuk tetap menggunakan sapaan formal untuk membuat kata-kata Anda terdengar lebih sopan dan mengundang. Jika Anda mengenal orang itu dengan baik, Anda bisa menyapanya dengan lebih alami. Selain salam verbal, tunjukkan bahasa tubuh yang ramah untuk membuat orang lain merasa nyaman.

Langkah

Metode 1 dari 3: Salam resmi

  1. 1 Untuk sapaan singkat dan cepat, katakan:"Halo" - dan beri tahu nama lawan bicaranya... Jika Anda tidak mengenal orang ini dengan baik atau jika dia adalah bos Anda, hubungi dia dengan nama dan patronimik. Dalam kasus seorang kenalan yang lebih dekat, terkadang cukup hanya menyebutkan namanya saja. Sapa orang tersebut dengan nada yang sopan dan ramah untuk membuat mereka merasa diterima.
    • Misalnya, Anda dapat mengatakan: "Halo, Sergei Yuryevich," atau "Halo, Olga."

    Pilihan: Untuk sapaan yang lebih formal, selalu panggil orang asing dengan nama depan dan belakang.


  2. 2 Tergantung pada waktunya, katakan:"Selamat pagi/siang/sore"... Jika rapat berlangsung sebelum tengah hari, gunakan "selamat pagi". Antara tengah hari dan sekitar 6:00 sore, gunakan "selamat siang". Jika Anda berbicara dengan orang tersebut setelah pukul 18:00, maka akan lebih tepat untuk mengatakan: "Selamat malam."
    • Misalnya: "Selamat pagi, Lydia Sergeevna", - atau: "Selamat siang, Svetlana."
    • Dalam hal ini, Anda tidak perlu lagi menambahkan "halo", karena akan terdengar berlebihan.
    • Hindari menggunakan opsi "selamat malam", karena ini adalah cara orang biasanya mengucapkan selamat tinggal.
  3. 3 Jika Anda tidak akrab dengan orang tersebut, perkenalkan diri Anda setelah menyapa. Setelah menggunakan sapaan yang akrab atau sesuai, beri tahu orang lain nama lengkap Anda. Bicaralah dengan jelas sehingga dia dapat mendengar nama Anda dan menghindari rasa malu.
    • Misalnya: "Halo, nama saya Dmitry Nikolaevich", - atau: "Selamat malam, Igor Alexandrovich. Nama saya Irina Olegovna."
    • Jika Anda bertemu dengan atasan Anda, Anda bisa menyebutkan jabatan Anda. Misalnya: "Halo, saya Denis Vasiliev, salah satu penjual."
  4. 4 Menambahkan:"Senang bertemu denganmu" - jika Anda belum pernah bertemu lawan bicara sebelumnya... Setelah menyapa orang tersebut dan memperkenalkan diri, bersikap baiklah dan katakan bahwa Anda senang bertemu dengannya. Tampil tulus, tersenyum dan melakukan kontak mata, serta menjaga nada sopan dan profesional.
    • Misalnya, Anda dapat mengatakan: “Selamat siang, Ilya Sergeevich. Nama saya Igor. Senang berkenalan dengan Anda. "
    • Jika Anda ingin kata-kata Anda terdengar lebih formal atau profesional, gunakan frasa: "Senang bertemu dengan Anda."
    • Dalam hal komunikasi dengan orang yang Anda kenal, Anda dapat mengatakan: "Senang bertemu denganmu lagi."
    • Jika orang tersebut tidak menyebutkan namanya, atau jika orang lain tidak memperkenalkannya, Anda dapat mengatakan, “Maaf, saya tidak mendengar nama Anda. Bisakah Anda mengulanginya untuk saya?"
  5. 5 Jika Anda ingin melanjutkan percakapan, tanyakan:"Apa kabarmu?" Jika orang tersebut tampak nyaman dengan percakapan tersebut, lihat bagaimana harinya. Mungkin dia akan menjawab singkat dan beralih ke topik lain, atau melanjutkan obrolan ringan. Pastikan untuk menjawab semua pertanyaan atau komentarnya agar percakapan tidak mengalir satu arah.
    • Dalam percakapan formal, Anda juga dapat menggunakan frasa "Apa kabar?"
    • Jika Anda menyapa seseorang dalam lingkungan bisnis, Anda dapat mengatakan sesuatu seperti, "Apa yang bisa saya bantu?"

Metode 2 dari 3: Salam informal

  1. 1 Gunakan "halo" atau "hebat" sebagai sapaan singkat. Saat berkomunikasi dengan orang asing, gunakan "halo", karena ini sedikit lebih formal. Hanya gunakan kata "keren" saat menyapa teman dekat.Setelah salam, langsung ke percakapan normal Anda sehingga Anda memiliki lebih banyak waktu untuk mengobrol. Jika Anda tidak punya waktu untuk percakapan penuh, katakan saja halo agar Anda tidak terdengar tidak sopan atau agar orang tersebut tidak berpikir Anda mengabaikannya.
    • Misalnya: "Halo, Sasha!" - atau: "Bagus, Kolyan."
    • Anda juga dapat menggunakan ungkapan "Che bagaimana?", Tapi mungkin terdengar lebih aneh atau jargon.
  2. 2 Coba ucapkan "hai" kepada teman dekat sebagai sapaan yang sangat informal. Anda bisa membuangnya sebentar atau merentangkannya untuk memberi kesan. Coba ucapkan "hai" lalu sebutkan nama orang tersebut untuk menarik perhatiannya jika Anda ingin dia mendengarkan Anda.
    • Misalnya: “Hei, Dasha! Kemarilah, lihatlah!"
    • Jika Anda sangat akrab dengan orang tersebut, Anda dapat mengganti namanya dengan alamat dude, buddy, atau girly.

    Pilihan: jangan katakan "hai" kepada orang tua, guru, atau profesional mana pun karena ini mungkin terdengar tidak sopan.


  3. 3 Jika sudah lama sejak pertemuan terakhir, katakan:"Lama tidak bertemu"... Tambahkan frasa ini di akhir salam Anda untuk memberi tahu orang itu bahwa Anda senang melihatnya lagi. Sebutkan berapa banyak waktu yang telah berlalu sejak pertemuan terakhir Anda sehingga Anda dapat mengikuti percakapan.
    • Misalnya: “Bagus, bung, kita sudah lama tidak bertemu! Beberapa bulan telah berlalu."
    • Opsi lainnya: "Berapa banyak air yang mengalir di bawah jembatan", "Sudah lama aku tidak melihatmu", "Kemana saja kamu selama ini?"
  4. 4 Untuk melanjutkan percakapan, tanyakan:"Apa kabarmu?" - atau: "Bagaimana kabarmu?" Jika Anda punya waktu untuk bertemu atau berbicara dengan orang ini, tanyakan bagaimana kabarnya. Mungkin dia akan menjawab bahwa semuanya sama, atau dia akan membagikan detailnya. Jika dia ingin melanjutkan percakapan, kemungkinan besar dia akan menanyakan pertanyaan yang sama kepada Anda. Dengarkan secara aktif untuk memberikan jawaban yang bijaksana.
    • Misalnya, sapaan lengkap mungkin terdengar seperti ini: “Halo Timur! Lama tidak bertemu. Apa kabarmu?"
    • Anda juga dapat menggunakan frasa dengan arti serupa: "Apa yang baru?" atau "Bagaimana kabarmu?"

Metode 3 dari 3: Gunakan Bahasa Tubuh

  1. 1 Lakukan kontak mata dan tersenyum pada orang yang Anda sapa. Cobalah untuk melakukan kontak mata segera setelah Anda bertemu atau mengenal orang lain untuk memudahkan Anda terhubung dengan mereka. Setelah bertemu tatapannya, tunggu beberapa detik, lalu tersenyumlah agar terlihat lebih tulus. Pertahankan kontak mata maksimal selama percakapan agar tetap terlibat dan tidak terganggu.
    • Dalam beberapa budaya, kontak mata dianggap tidak sopan. Pastikan untuk mempelajari adat istiadat setempat untuk mengetahui aturan dasar kesopanan. Di sebagian besar budaya Eropa, mempertahankan kontak mata tidak hanya normal tetapi juga perilaku yang disukai.
  2. 2 Jabat tangan Anda dengan kuat saat Anda menyapa. Saat menyapa atau bertemu seseorang, ulurkan tangan kanan Anda agar dia bisa menjabatnya. Pegang lengannya erat-erat, tetapi jangan terlalu erat hingga membuatnya sakit atau tidak nyaman. Goyangkan tangannya ke atas dan ke bawah selama sekitar 2-3 detik, lalu lepaskan.
    • Di beberapa budaya, berjabat tangan mungkin merupakan bentuk sapaan yang tidak dapat diterima, jadi periksalah peraturan setempat sebelum menggunakan opsi ini.

    Nasihat: jangan mengulurkan tangan kiri Anda, karena kebanyakan orang memiliki tangan kanan sebagai tangan utama mereka dan mungkin tidak nyaman bagi mereka untuk menyapa dengan tangan kiri mereka.


  3. 3 Lambaikan orang tersebut untuk menyambutnya dari kejauhan. Angkat telapak tangan Anda di atas kepala Anda dan lambaikan dari sisi ke sisi untuk menyapa seseorang. Anda juga dapat dengan cepat mengepalkan pergelangan tangan dan membuka telapak tangan lagi. Jika Anda perlu mendapatkan perhatian seseorang dari kejauhan atau untuk menunjukkan bahwa Anda senang bertemu, coba angkat seluruh lengan Anda tinggi-tinggi di atas kepala Anda, bukan hanya telapak tangan Anda.
    • Opsi ini sangat bagus untuk menyapa seseorang jika Anda tidak punya waktu untuk berbicara atau jika Anda hanya lewat.
  4. 4 Pukul kepalan tangan Anda dengan sikap santai. Kepalkan tangan dan ulurkan tangan ke orang lain. Pukul bagian depan kepalan tangan lawan bicara Anda dengan ringan, lalu turunkan tangan Anda. Berhati-hatilah untuk tidak memukul lengannya terlalu keras, atau Anda bisa melukainya.
    • Meninju lebih higienis daripada berjabat tangan karena kuman sering ditularkan melalui telapak tangan.
  5. 5 Peluk orang itu jika Anda mengenalnya dengan baik. Saat mendekatinya, rentangkan tangan Anda ke samping untuk memeriksa apakah dia melakukan hal yang sama. Jika dia juga ingin memeluk Anda, lingkarkan tangan Anda di sekelilingnya dan peluk dia. Setelah beberapa detik, lepaskan dan mundur satu atau dua langkah untuk memulai percakapan.
    • Jangan memeluk orang itu terlalu lama untuk menghindari rasa malu atau ketidaknyamanan.
    • Jangan mencoba memeluk orang itu jika Anda merasa itu memalukan.

Tips

  • Mula-mula, sapa orang yang tidak dikenal dengan cara formal dan alihkan ke bahasa informal saat Anda sudah sedikit nyaman dengan komunikasi.

Peringatan

  • Jangan mencoba memeluk atau menyapa seseorang dengan paksa jika mereka merasa tidak nyaman.
  • Salam berbeda di setiap negara dan budaya. Apa yang mungkin diterima di satu tempat mungkin tidak disukai di tempat lain. Selalu teliti kebiasaan setempat untuk mempelajari aturan dasar kesopanan di negara tempat tinggal Anda.