Bagaimana cara menguji kondom?

Pengarang: Eric Farmer
Tanggal Pembuatan: 12 Berbaris 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
Kenapa Sudah Pakai Kondom Tapi Tetap Hamil? | #TanyaDokterKeven
Video: Kenapa Sudah Pakai Kondom Tapi Tetap Hamil? | #TanyaDokterKeven

Isi

Kondom telah ada sejak akhir 1950-an sebagai sarana perlindungan terhadap kehamilan yang tidak diinginkan dan infeksi menular seksual (IMS). Terlepas dari teknologi dan bahan modern, kondom masih dapat rusak dan tidak dapat digunakan, yang secara signifikan mempengaruhi kualitasnya. Jika Anda ingin mengetahui cara menguji kesesuaian dan kualitas kondom dengan benar, baca artikel ini.

Langkah

Metode 1 dari 3: Memulai

  1. 1 Periksa tanggal kedaluwarsa pada kemasan kondom pada saat pembelian. Sebelum membeli kondom, pastikan kondom masih dalam masa kadaluarsa. Jangan membeli atau menggunakan kondom yang sudah kadaluarsa.
    • Kemasan harus menunjukkan tanggal kedaluwarsa: bulan dan tahun.
    • Kondom kadaluwarsa kurang dapat diandalkan dan mudah pecah. Jangan gunakan kondom kadaluarsa.
  2. 2 Simpan kondom dengan benar. Simpan kondom di tempat yang sejuk dan kering jauh dari panas dan sinar matahari langsung. Jangan menaruh kondom di dompet Anda karena bisa berubah bentuk.
    • Jangan pernah menyimpannya di saku belakang celana Anda. Mereka dapat dengan mudah memburuk jika Anda duduk di atasnya.
  3. 3 Jangan simpan kondom di kompartemen sarung tangan mobil Anda. Di dalam mobil, fluktuasi suhu dari sangat tinggi ke sangat rendah, serta kelembaban, dapat terjadi, akibatnya kondom dapat rusak.
  4. 4 Gunakan kondom baru setiap kali. Jangan pernah menggunakan kembali kondom. Penggunaan ulang dapat menyebabkan kondom pecah dan mengeluarkan cairan tubuh, sehingga membahayakan kedua pasangan. Buang kondom segera setelah digunakan dan ambil yang baru saat berikutnya Anda berhubungan seks.

Metode 2 dari 3: Pemeriksaan awal

  1. 1 Periksa tanggal kedaluwarsa pada kemasan kondom individu. Menjadi terlalu waspada tidak ada salahnya - bahkan jika Anda memeriksa tanggal kedaluwarsa kondom saat Anda membelinya, tidak ada salahnya untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa pada kemasan individu. Jika tanggal kedaluwarsa telah berlalu, jangan gunakan kondom seperti itu. Semakin tinggi kemungkinan itu akan robek.
  2. 2 Kaji kondisi kemasan kondom. Kemasan seharusnya tidak memiliki lecet atau lubang. Jika Anda menemukan lecet pada kemasan, kemungkinan besar kondom tidak dapat digunakan karena dapat mengering dan mudah pecah.
  3. 3 Tekan kemasannya. Anda harus merasakan beberapa hambatan udara di dalam kemasan. Artinya bungkusnya tidak rusak, sobek atau tertusuk, dan kondom bisa digunakan.
  4. 4 Tekan kondom di dalam kemasan dan gulung dari sisi ke sisi. Sambil sedikit menekan kondom di dalam kemasan, coba geser ke sisi lain dengan gerakan geser. Jika kondom bergerak, tergelincir ke dalam, ini berarti pelumas belum mengering dan kondom dapat digunakan, tentu saja, jika tanggal kedaluwarsanya belum kedaluwarsa.
    • Tes ini hanya bekerja dengan kondom yang dilumasi. Kondom yang tidak dilumasi tidak akan meluncur di dalam kemasan, tetapi Anda dapat menggunakan uji hambatan udara yang dijelaskan pada paragraf sebelumnya.
    • Kondom kering akan kurang dapat diandalkan dan dapat retak atau pecah, yang meningkatkan risiko kehamilan dan infeksi menular seksual.

Metode 3 dari 3: Mengenakan Keselamatan

  1. 1 Jangan membuka kondom dengan gigi Anda. Mungkin tampak nyaman dan logis untuk membuka kondom dengan gigi Anda ketika saatnya tiba, tetapi hal itu dapat menyebabkan robekan kecil pada kondom yang mungkin tidak Anda sadari saat Anda memakainya. Karena itu, buka kemasan individual dengan menarik sudut tempat ceruk dibuat khusus untuk ini.
  2. 2 Jangan membuka paket dengan benda tajam. Jangan sekali-kali menggunakan gunting, pisau, atau benda tajam lainnya untuk membuka kemasan kondom agar kondom tidak tertusuk atau terpotong secara tidak sengaja.
  3. 3 Rasakan kondomnya. Jika terlalu kering, keras, atau lengket saat dikeluarkan dari kemasannya, kemungkinan penyimpanannya tidak benar. Lebih baik membuangnya dan menggunakan yang lain.
  4. 4 Lepaskan perhiasan jika menghalangi. Cincin dan tindik alat kelamin dapat merusak kondom, jadi jika Anda memiliki aksesori seperti itu, sebaiknya lepaskan sebelum memakai kondom. Juga, berhati-hatilah saat memakainya jika Anda memiliki kuku yang tajam.
  5. 5 Peras ujungnya dengan dua jari. Pastikan untuk mengeluarkan semua udara dari ujungnya, karena dapat merobek kondom saat digunakan.
    • Remas ujung kondom dengan ibu jari dan jari telunjuk sambil membuka gulungan sisa kondom di atas penis Anda.
  6. 6 Periksa bagaimana kondom cocok. Ada beberapa alasan mengapa Anda perlu memastikan bahwa Anda memilih ukuran kondom yang tepat. Kondom tidak boleh terlalu kecil atau terlalu besar dan tidak boleh melengkung ke belakang saat diletakkan pada penis yang ereksi. Ukur penis Anda saat ereksi untuk membeli kondom ukuran yang benar. Anda mungkin harus mencoba beberapa jenis dan ukuran sebelum menemukan yang paling cocok untuk Anda.
    • Harus ada ruang di ujung kondom untuk menampung air mani. Ujung yang Anda cubit dengan dua jari saat memakai kondom untuk mengeluarkan udara harus menjadi ruang untuk ejakulasi. Jika tidak ada ruang kosong di ujung kondom, kondom dapat pecah, yang dapat menyebabkan kehamilan dan IMS.
    • Kondom tidak boleh terlalu longgar dan tergelincir. Kondom yang terlalu besar tidak dapat menahan cairan dengan baik dan bisa terlepas sama sekali dari penis, membuat Anda dan pasangan berisiko.
    • Sebelum membeli kondom, ukur penis Anda yang ereksi.
    • Bersikaplah realistis: "kecil" dan "besar" terkait dengan lebar penis daripada panjangnya, tetapi ada juga kondom yang lebih pendek dan lebih panjang, jadi pilihlah dengan hati-hati untuk seks yang lebih aman.
  7. 7 Gunakan pelumas berbahan dasar air. Pelumas berbahan dasar minyak dapat berdampak negatif pada kualitas kondom dan menyebabkannya rusak. Jadi pilihlah pelumas berbahan dasar air.
    • Jangan menggunakan pelumas berbahan dasar minyak, baby oil, losion pijat, petroleum jelly, atau krim tangan sebagai pelumas.

Tips

  • Lakukan dengan benar dan bersenang-senanglah. Kebanyakan kondom rusak karena penyalahgunaan. Ikuti petunjuk dan gunakan kondom dengan benar tanpa harus memeriksa lubang.
  • Semua kondom diuji secara menyeluruh.
  • Anda dapat yakin dengan keselamatan Anda sendiri jika Anda menggunakan kondom dengan benar.

Peringatan

  • Kondom mungkin tidak melindungi terhadap HPV (Human Papillomavirus), jadi pertimbangkan untuk divaksinasi karena ini adalah penyakit menular seksual yang umum.
  • Jangan mengisi kondom dengan air atau udara baik sebelum atau sesudah digunakan. Mengisi kondom dengan air atau udara sebelum digunakan dapat menyebabkan pecah dan berubah bentuk dan, setelah digunakan, kontak yang tidak perlu dengan cairan satu sama lain.