Cara membuat portofolio foto

Pengarang: Florence Bailey
Tanggal Pembuatan: 22 Berbaris 2021
Tanggal Pembaruan: 27 Juni 2024
Anonim
Cara MEMBUAT PORTFOLIO FOTOGRAFI DIGITAL Dalam Hitungan Menit
Video: Cara MEMBUAT PORTFOLIO FOTOGRAFI DIGITAL Dalam Hitungan Menit

Isi

Fotografer mengembangkan seni dan kerajinan mereka untuk membuat foto luar biasa yang layak untuk menangkap pangsa pasar yang menguntungkan. Fotografer membuat portofolio mereka untuk memasarkan karya mereka. Fotografer yang kompeten sering kali membuat koleksi foto terlebih dahulu sebelum memasuki pasar komersial, dan koleksi ini merupakan titik awal yang bagus.

Langkah

  1. 1 Jelajahi karya fotografer hebat di perpustakaan setempat, online, atau museum terdekat Anda. Ansel Adams dan Eugene Smith menciptakan gambar yang berbeda menggunakan keterampilan dan teknik yang sama. Portofolio mereka dapat diakses dan instruktif. Adams fokus pada lanskap sementara Smith adalah jurnalis foto, tetapi koleksi mereka berisi gambar berkualitas komersial yang menginspirasi dan membangun.
    • Jelajahi karya fotografer yang saat ini membuat gambar berkualitas komersial. Adams dan Smith bekerja bertahun-tahun yang lalu, tetapi foto-foto terbaru mereka tersedia di museum dan perpustakaan. Fotografer sukses memamerkan karya mereka di situs web dan pasar mereka untuk dilihat semua orang.
    • Batasi diri Anda untuk meneliti fotografer yang memiliki minat yang sama dengan Anda dalam subjek tersebut.
  2. 2 Tentukan tujuan membuat portofolio dan pelajari cara membuat portofolio foto untuk tujuan ini. Fotografer dapat membuat portofolio sendiri untuk dibagikan dengan keluarga dan teman, sementara fotografer lain berencana menggunakan fotografi sebagai satu-satunya cara bertahan hidup.
  3. 3 Tentukan media yang cocok untuk portofolio Anda, yang dapat dipilih dengan berbagai cara. Buku yang dijahit dengan karya-karya terpilih adalah pilihan yang sama seperti koleksi yang diterbitkan di situs Anda. Target audiens merupakan faktor penting dalam memilih media portofolio. Seniman tradisional lebih menyukai versi cetak, sementara fotografer yang lebih modern lebih menyukai kenyamanan situs.
    • Tentukan audiens target Anda sebelum memilih media, jika memungkinkan. Ini dapat menghemat waktu dan uang Anda. Beberapa portofolio mungkin memerlukan banyak salinan. Foto mudah disalin dari satu media digital ke media digital lainnya, sementara pencetakan membutuhkan banyak waktu dan energi. Membuat salinan di satu tempat akan lebih murah dan memakan waktu lebih sedikit jika rencana Anda menjadi kenyataan sebelum peluncuran.
  4. 4 Kumpulkan foto yang ada dalam format pilihan Anda dan buat berbagai macam produk Anda.
  5. 5 Ambil foto objek yang perlu dimasukkan dalam koleksi yang ada untuk membuat portofolio besar.
    • Pilih jumlah foto yang paling tepat untuk dimasukkan ke dalam portofolio Anda. Pastikan karya presentasi Anda mencerminkan keahlian Anda sebagai seorang seniman. Jumlah foto yang terbatas tidak akan menunjukkan kedalaman bakat Anda, sementara terlalu banyak foto dapat mengalihkan perhatian dari yang terbaik dalam koleksi Anda.
  6. 6 Bahan filter dibuat untuk koleksi hebat, bukan koleksi "mungkin".
    • Putuskan langkah-langkah yang perlu Anda tingkatkan. Beberapa gambar mungkin memerlukan pemrosesan tambahan untuk dicetak, sementara yang lain dapat ditingkatkan dengan lebih banyak pengetahuan. Jika perlu, selesaikan pekerjaan komputer atau kamar gelap Anda. Bekerja pada kesempurnaan sebelum beralih ke iklan untuk audiens target Anda.
  7. 7 Iklankan, publikasikan, atau bagikan portofolio Anda tergantung pada tujuan Anda.

Tips

  • Seorang fotografer profesional lokal mungkin sedang mencari asisten. Menghabiskan waktu dengan seorang ahli akan memberi Anda pengalaman yang tak ternilai. Lihat kemungkinan untuk memperkaya komunikasi.