Bagaimana orang menyapa di Jepang

Pengarang: Bobbie Johnson
Tanggal Pembuatan: 8 April 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
【asli JEPANG】bagaimana menyapa dalam bahasa JEPANG
Video: 【asli JEPANG】bagaimana menyapa dalam bahasa JEPANG

Isi

Bepergian memang menyenangkan, tetapi mempelajari kebiasaan baru bisa jadi menantang. Sikap ramah di satu negara bisa berubah menjadi benar-benar bermusuhan di negara lain, jadi Anda hanya perlu mengetahui setidaknya salam dasar.Jika Anda pergi ke Jepang, menyapa orang lain adalah keterampilan utama. Untungnya, ada beberapa cara untuk menyapa, mulai dari yang sangat formal hingga yang lebih santai.

Langkah

Metode 1 dari 3: Salam resmi

  1. 1 Jaga jarak Anda. Hindari jabat tangan, pelukan, atau bahkan tepukan ramah di punggung. Sebaliknya, pertahankan jarak hormat beberapa langkah. Budaya Jepang menghargai ruang dan isolasi, jadi pastikan bahasa tubuh Anda mencerminkan prinsip-prinsip ini.
    • Menjaga jarak dua atau tiga langkah antara Anda dan orang lain adalah aturan universal yang berguna. Jarak yang lebih jauh dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kesulitan dalam berbicara dan interaksi lainnya.
  2. 2 Tunjukkan rasa hormat Anda. Berbicaralah dengan jelas namun pelan, jangan gunakan telepon di tempat umum, dan biarkan tuan rumah bersikap proaktif. Dengan cara ini, Anda menunjukkan kepada teman, tuan rumah, atau rekan kerja Anda bahwa Anda menghargai norma budaya mereka dan dapat beradaptasi dengannya.
    • Perilaku keras dan agresif dianggap tidak sopan. Bersikap baiklah kepada tenaga penjual atau staf layanan mana pun yang Anda temui.
  3. 3 Turunkan pandanganmu. Kontak mata langsung dianggap cukup kasar, jadi hindari mata Anda bila memungkinkan. Tentu saja, Anda tidak perlu menatap kaki Anda, tetapi selama percakapan, cobalah untuk melihat mulut atau dagu lawan bicara. Hindari kontak mata langsung karena hal ini tidak dapat diterima dan dapat dianggap sebagai agresif.
    • Berlatihlah menghindari kontak mata dengan cermin sambil berbicara dan memperhatikan mulut Anda. Atau berlatih berkomunikasi dengan anggota keluarga Anda.
    • Di beberapa bagian Jepang atau di kalangan anak muda, aturan ini mungkin tidak ditegakkan secara ketat.
  4. 4 Membungkuk pada sudut 45 derajat dari pinggang Anda. Jangan meluruskan selama 2–5 detik, tetapi jaga agar tangan Anda setinggi pinggul. Semakin banyak rasa hormat yang ingin Anda tunjukkan, semakin rendah Anda membungkuk.
    • Anda juga dapat membungkuk dengan tangan ke dada (setinggi jantung).
  5. 5 Berjabat tangan jika ditawarkan kepada Anda. Meskipun Anda tidak boleh memulai jabat tangan, Anda dapat menerimanya. Menyentuh umumnya dianggap agak tabu dalam suasana formal, jadi jabat tangan Anda hanya jika orang lain mengulurkannya terlebih dahulu.
  6. 6 Tawarkan kartu nama Anda. Dalam budaya Jepang, pertukaran kartu nama merupakan aspek penting dari komunikasi. Untuk mengajukan kartu nama Anda dengan benar, ulurkan dengan kedua tangan kepada rekan Anda, sebaiknya di sisi tulisan huruf Jepang.
    • Untuk menerima kartu nama, ambil dengan kedua tangan dan sujud syukur.
    • Pertukaran kartu nama berkisar dari orang yang paling berpengaruh hingga yang paling tidak bereputasi, jadi jangan tawarkan kartu nama Anda sebelum orang-orang di posisi yang lebih tinggi melakukannya.

Metode 2 dari 3: Salam informal

  1. 1 Hindari kontak langsung. Bahkan jika Anda mengungkapkan simpati fisik dengan mudah atau senang menyentuh orang yang Anda kenal, Anda tidak boleh berasumsi bahwa orang lain merasakan hal yang sama. Bahkan dalam situasi informal, tetap membungkuk sederhana dan menjaga jarak yang wajar.
    • Ini sangat penting bagi orang-orang dari lawan jenis. Hal ini dianggap tidak pantas dan tidak sopan bagi seorang pria dan seorang wanita untuk saling menyentuh di depan umum.
    • Jika Anda memiliki hubungan dekat dengan orang yang Anda ajak bergaul, Anda mungkin tergoda untuk menunjukkan bahwa Anda dekat dengannya. Ikuti contoh orang lain.
  2. 2 Pertahankan hanya kontak mata singkat. Dalam suasana yang lebih informal, Anda dapat bertukar pandang dengan orang-orang, tetapi tidak lama. Tahan pandangan Anda selama beberapa detik dan kemudian berpaling.
    • Ikuti contoh orang yang berinteraksi dengan Anda. Jika dia tidak memulai kontak mata, lakukan hal yang sama.
  3. 3 Membungkuk sedikit atau menundukkan kepala. Bahkan dalam situasi informal, Anda harus membungkuk untuk memberi salam. Kedalaman busur akan menunjukkan tingkat rasa hormat dan hormat Anda. Dalam suasana informal, sedikit membungkuk dari pinggang atau sedikit memiringkan kepala sudah cukup.
    • Jika Anda berurusan dengan orang asing, membungkuklah lebih dalam dan tinggalkan anggukan ringan untuk kenalan atau kolega.
  4. 4 Bersalaman. Dalam suasana informal, jangan ragu untuk menawarkan jabat tangan, tetapi jangan meremas tangan Anda terlalu erat atau terlalu kuat. Lebih baik rilekskan tangan Anda.
    • Selain itu, jabat tangan di Jepang tidak berlangsung selama, misalnya, di Eropa atau Amerika Serikat. Alih-alih memegang tangan Anda dengan kuat selama sepuluh detik atau lebih, peganglah selama maksimal lima detik lalu lepaskan.
  5. 5 Senyum. Ekspresi emosi yang jelas tidak umum dalam budaya Jepang, jadi jangan heran jika Anda tidak melihat banyak senyum ramah. Namun, jika Anda mengenal seseorang, jangan ragu untuk tersenyum.

Metode 3 dari 3: Salam dengan Frasa Umum Jepang

  1. 1 Alamat orang tersebut menggunakan nama lengkap mereka. Anda harus mengharapkan bahwa di depan umum Anda harus memanggil orang dengan nama depan dan belakang mereka, bukan hanya nama depan mereka. Dalam sebuah tim, hanya menggunakan nama depan dianggap terlalu familiar. Hal ini dapat menyebabkan kebingungan atau kebencian.
    • Jika Anda tidak yakin bagaimana menghubungi seseorang, tanyakan! Meminta klarifikasi tidak sekasar menggunakan penanganan yang salah.
  2. 2 Ucapkan halo hanya dengan mengatakan "Konnichiwa". Ini adalah sapaan yang sederhana dan dapat dimengerti yang berarti halo / halo atau semoga harimu menyenangkan. Ini adalah sapaan “untuk setiap kesempatan” yang cocok untuk orang asing dan teman, dan juga merupakan cara yang paling dapat diandalkan untuk menyapa Anda.
    • Jika ragu, gunakan frasa ini. Mudah diucapkan dan dapat diterapkan di mana saja dan dengan siapa saja.
  3. 3 Bersujudlah di pagi hari dan ucapkan “Ohayo gozaimasu”. Frasa ini diterjemahkan menjadi "selamat pagi". Ini adalah cara yang bagus untuk menyapa seseorang secara formal di pagi hari. Anda dapat mengatakannya kepada siapa saja, dari orang yang bekerja di resepsionis hotel hingga teman dan kenalan.
  4. 4 Membungkuk dengan kalimat “Konbanwa” di malam hari. Bersamaan dengan langkah di atas, sapa orang tersebut di malam hari dengan kalimat “Konbanwa”. Meskipun mungkin tampak berlebihan, sifat formal budaya Jepang mendorong salam formal kapan saja sepanjang hari. Jangan takut untuk “berlebihan” dalam hal menyapa orang lain.
  5. 5 Jangkau semua orang dalam grup. Meskipun satu sapaan sudah cukup untuk orang-orang dari banyak budaya, sudah menjadi kebiasaan dalam budaya Jepang untuk menyapa setiap orang secara individual. Jadi, jika Anda bertemu sekelompok tiga orang, adalah benar untuk membungkuk dan menyapa mereka tiga kali, menyapa masing-masing secara bergantian.
    • Ini bisa menjadi canggung pada awalnya, tetapi akan lebih mudah dengan latihan. Jika Anda merasa kesulitan, berlatihlah jika memungkinkan. Pada akhirnya, itu akan menjadi akrab bagi Anda.

Tips

  • Baca sebanyak mungkin tentang etiket dan adat istiadat Jepang. Ini akan membantu Anda merasa percaya diri saat bepergian.
  • Jika Anda tidak tahu cara menjangkau seseorang atau melakukan sesuatu, tanyakan.
  • Selalu pilih formalitas yang sopan.

Peringatan

  • Perhatikan bahasa tubuh Anda. Jangan tunjukkan sol sepatu Anda, arahkan jari Anda, atau tahan kontak mata terlalu lama. Semua tindakan ini dianggap sangat kasar.
  • Jangan mencoba melanggar kebiasaan saat mengunjungi Jepang atau saat mengobrol dengan teman-teman Jepang. Ikuti contoh orang lain.