Cara menanam kecambah alfalfa

Pengarang: Gregory Harris
Tanggal Pembuatan: 16 April 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
Alfalfa Sprout - Panen dalam 6 hari, Enak, Bergizi Tinggi
Video: Alfalfa Sprout - Panen dalam 6 hari, Enak, Bergizi Tinggi

Isi

Kecambah alfalfa tumbuh dengan cepat dan berkecambah dalam 3-5 hari. Anda bisa menanamnya di toples kaca atau di atas nampan tanah liat. Anda hanya membutuhkan 1 sendok makan biji untuk membuat 1 1/2 cangkir kecambah. Kecambah bergizi ini tinggi antioksidan dan merupakan tambahan yang bagus untuk salad dan sandwich.

Langkah

Metode 1 dari 3: Menggunakan toples

  1. 1 Beli bibit alfalfa. Mereka dijual di toko makanan kesehatan, toko benih, dan toko online. Benih organik juga dapat dibeli. Benih dapat dikemas dalam sachet dengan berat 225–450 g dan dalam karung lebih dari 450 g. Jika Anda berencana menanam dan memakan kecambah alfalfa dalam jumlah banyak, beli lebih banyak benih dengan harga lebih murah.
  2. 2 Ukur 1 sendok makan biji. 1 sendok makan biji akan menghasilkan sekitar 1 cangkir kecambah, yang cukup untuk 1-2 kali makan. Simpan sisa benih dalam kantong aslinya atau dalam wadah plastik kedap udara.
  3. 3 Bilas dan pisahkan bijinya. Ambil biji yang diukur, masukkan ke dalam saringan halus atau kain kasa yang sering ditenun dan bilas sampai bersih. Buang benih yang rusak atau berubah warna.
    • Jika Anda membilas semua biji sekaligus, mereka akan mulai berkecambah lebih awal dari yang Anda rencanakan untuk dikonsumsi. Hanya siram benih yang ingin Anda kecambah saat ini.
  4. 4 Tempatkan biji alfalfa dalam stoples kaca bening. Toples dengan sisi datar adalah yang terbaik karena dapat diletakkan miring untuk sirkulasi udara yang lebih baik.
  5. 5 Isi toples 5 cm dengan air dingin. Air harus benar-benar menutupi benih.
  6. 6 Tutupi leher kaleng dengan kain kasa atau celana ketat bersih. Ini akan menjaga biji tetap di dalam stoples saat Anda saring. Amankan kain kasa atau celana ketat dengan karet gelang.
  7. 7 Rendam biji alfalfa setidaknya selama 12 jam. Simpan toples di tempat kering yang hangat sambil merendam benih. Benih tidak membutuhkan sinar matahari langsung.
  8. 8 Tiriskan airnya. Tanpa melepas kain kasa atau celana ketat dari kaleng, balikkan kaleng di atas bak cuci. Air akan mengalir dan benih akan tetap berada di dalam toples.
  9. 9 Bilas bijinya dan tiriskan airnya lagi. Pastikan air benar-benar terkuras dari toples, jika tidak benih bisa membusuk.
  10. 10 Letakkan toples di sisinya di tempat yang gelap. Lemari atau pantry akan menciptakan suhu yang hangat dan nyaman bagi benih untuk berkecambah. Benih harus tersebar merata di bagian bawah kaleng.
  11. 11 Keluarkan toples setiap 8-12 jam untuk membilas kecambah. Bilas bijinya dengan air hangat, tiriskan setiap kali. Lakukan ini selama 3-4 hari, atau sampai kecambah mencapai panjang 4-5 cm.
  12. 12 Tempatkan toples di bawah sinar matahari. Dengan memaparkan toples kecambah ke jendela yang cerah selama 15 menit, Anda mengaktifkan enzim penting yang membuat kecambah alfalfa sangat bermanfaat. Tunggu hingga kecambah berwarna hijau, lalu siap disantap. Simpan kecambah alfalfa di lemari es (ini juga akan memperlambat pertumbuhannya) tidak lebih dari seminggu.

Metode 2 dari 3: Menggunakan nampan tanah liat

  1. 1 Ukur jumlah benih yang benar. Ukur 1 sendok makan biji. Ini akan menghasilkan sekitar 1 cangkir kecambah. Simpan sisa benih dalam wadah plastik kedap udara atau dalam kemasan aslinya.
  2. 2 Bilas dan pisahkan bijinya. Tempatkan benih dalam saringan halus atau kain tipis dan bilas sampai bersih. Periksa bijinya dan buang biji yang rusak atau berubah warna.
  3. 3 Rendam bijinya. Ambil 1 sendok makan biji dan masukkan ke dalam toples kaca. Tuang 5 cm air di atas benih sehingga air benar-benar menutupinya.Tutup toples dengan kain kasa dan kencangkan dengan karet gelang. Tempatkan toples di tempat gelap dan rendam benih setidaknya selama 12 jam.
  4. 4 Tiriskan bijinya. Tiriskan air melalui kain tipis. Kain kasa akan menjaga benih tetap di tempatnya dan mencegahnya bocor ke bak cuci.
  5. 5 Sebarkan benih ke bagian bawah panci tanah liat. Untuk tujuan ini, palet cocok, yang dilengkapi dengan pot bunga yang terbuat dari tanah liat tanpa glasir. Gunakan sendok untuk menyebarkan benih secara merata di atas nampan.
  6. 6 Tempatkan baki tetesan ke dalam panci berisi air. Ambil panci yang lebih besar dari panci dan letakkan panci di dalamnya. Isi panci dengan air hangat sehingga air mencapai bagian tengah sisi panci. Jangan menambahkan terlalu banyak air hingga meluap di tepi baki tetesan.
    • Tempatkan pot dan nampan di ruangan gelap dan biarkan benih berkecambah.
    • Metode ini bekerja dengan membiarkan wajan tanah liat menyerap air sebanyak yang dibutuhkan untuk menjaga kelembapan saat benih berkecambah. Saat menggunakan metode ini, Anda tidak perlu lagi membilas dan melembabkan bijinya.
  7. 7 Tambahkan air ke dalam panci dari waktu ke waktu selama 4-5 hari. Periksa jumlah air setiap hari dan isi ulang saat menguap. Wadah tanah liat akan terus menyerap air dan mempertahankan tingkat kelembapan yang dibutuhkan benih untuk berkecambah.
  8. 8 Jemur baki di bawah sinar matahari saat tunas berukuran panjang 1,5–5 cm. Tempatkan nampan di bawah sinar matahari selama 15 menit setiap hari. Kecambah siap disantap saat berubah warna menjadi hijau cerah.

Metode 3 dari 3: Makan dan simpan kecambah alfalfa

  1. 1 Kupas kecambah alfalfa. Kulit alfalfa dapat dimakan, tetapi beberapa orang memilih untuk membuang kulitnya karena alasan estetika. Untuk menghilangkan kulitnya, tempatkan kecambah alfalfa ke dalam semangkuk air dan gosok dengan tangan Anda. Sekam akan mudah lepas dan mengapung ke permukaan air. Tiriskan kulitnya sambil memegang kecambah.
  2. 2 Makan alfalfa. Kecambah alfalfa adalah tambahan yang bagus untuk salad apa pun. Kecambah segar rasanya paling enak. Cukup potong atau tambahkan kecambah utuh ke salad favorit Anda.
    • Kecambah alfalfa membuat isian sandwich yang enak.
    • Kecambah alfalfa bisa dibungkus dengan roti pita.
    • Cobalah untuk membuat burrito biasa Anda lebih bergizi dengan membungkus kecambah alfalfa di dalamnya bersama dengan nasi dan kacang-kacangan.
  3. 3 Simpan alfalfa. Biarkan alfalfa benar-benar kering setelah bilasan terakhir. Jika Anda menjaga bibit tetap lembab, mereka hanya akan membusuk. Tempatkan alfalfa kering dalam kantong plastik dan simpan di lemari es.

Tips

  • Anda dapat membeli wadah pembibitan sehingga Anda dapat menanam lebih dari satu kelompok alfalfa sekaligus.

Peringatan

  • Pastikan untuk mengalirkan air secara menyeluruh setelah mencuci benih. Benih hanya boleh lembab, tidak terlalu basah.

Apa yang kamu butuhkan

  • Biji alfalfa
  • Stoples transparan dengan tepi rata
  • Kasa atau celana ketat nilon bersih
  • Sendok makan
  • Air
  • Lemari pakaian, pantry atau closet
  • Tempat yang cerah