Menjadi lebih kuat secara emosional

Pengarang: Judy Howell
Tanggal Pembuatan: 4 Juli 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
3 TANDA MENTAL KAMU LEMAH | Motivasi Merry | Merry Riana
Video: 3 TANDA MENTAL KAMU LEMAH | Motivasi Merry | Merry Riana

Isi

Menjadi emosional itu normal. Sudah menjadi sifat manusia untuk memiliki perasaan seperti disakiti atau disakiti. Jika Anda adalah orang sensitif yang mudah terluka atau berjuang untuk melepaskan momen emosional yang kuat, Anda tidak sendiri. Kembali ke jalur yang benar dan menjaga punggung tetap lurus saat menghadapi kesulitan adalah keterampilan penting dalam hidup ini. Gunakan tip berikut untuk mengembangkan ketahanan emosional yang dapat membantu Anda menghadapi masa-masa sulit.

Melangkah

Metode 1 dari 3: Ketahanan dan pemahaman perasaan Anda sendiri

  1. Memahami ketahanan. Ketahanan adalah kemampuan untuk pulih dari masalah, frustrasi, dan stres yang signifikan. Ketahanan tidak berarti bahwa Anda menjadi begitu keras sehingga Anda tidak lagi mengalami pengalaman negatif seperti itu, tetapi Anda dapat meninggalkannya begitu saja.
    • Mampu beradaptasi dengan keadaan baru merupakan karakteristik penting dari ketahanan.
    • Faktor penting dalam mengembangkan ketahanan adalah memiliki jaringan dukungan emosional, memiliki kepercayaan diri pada diri sendiri dan keterampilan Anda, dan menggunakan keterampilan memecahkan masalah.
  2. Akui perasaan Anda. Memahami sumber khusus rasa sakit Anda akan membantu Anda bersiap menghadapi masalah.
    • Membuat jurnal perasaan Anda adalah cara yang bagus untuk mengetahui seberapa sering, dan yang lebih penting, mengapa Anda frustrasi atau kesal. Jika Anda melihat polanya, Anda dapat memutuskan di mana Anda ingin memfokuskan energi Anda.
  3. Terimalah bahwa emosi adalah bagian hidup yang normal. Daripada menyangkalnya atau berusaha untuk tidak memilikinya, lebih baik sadari bahwa tekanan emosional Anda sendiri adalah cara untuk menghadapi pasang surut hidup.
    • Anda tidak harus menjadi manusia super. Penghindaran emosional sebenarnya dapat merugikan Anda karena stres menumpuk di bawah permukaan. Menekan rasa sakit Anda dapat memperlambat dan mengurangi kesejahteraan Anda.
    • Beri diri Anda banyak waktu untuk mengalami, mengakui, dan merasakan emosi Anda sebelum mencoba meninggalkannya. Kadang-kadang bisa menjadi langkah pertama yang diperlukan untuk hanya duduk menangis atau menghembuskan napas, melalui amarah Anda.

Metode 2 dari 3: Bentuk kembali kebiasaan mental Anda

  1. Berusahalah untuk mengurangi stres Anda. Tidak ada yang bisa hidup tanpa stres, tetapi rahasianya adalah bisa hidup nyaman dengan stres tanpa membuat Anda kewalahan.
    • Jika Anda tidak mengkhawatirkan hal-hal sepele, melatih kesadaran, dan tetap sehat, Anda akan menjadi lebih kuat dan lebih mampu menghadapi saat-saat sulit.
  2. Gunakan umpan balik sebagai kesempatan untuk belajar. Lihat apa yang bisa Anda tingkatkan. Orang yang menanggapi kritik membangun secara positif cenderung belajar, tumbuh, dan menjadi lebih sukses.
    • Berlatihlah meminta kritik membangun dari teman atau kolega yang Anda percayai. Diskusikan bagian hidup Anda dengan mereka yang menurut Anda cukup aman untuk digunakan sebagai topik, dan mintalah mereka untuk memberi Anda kritik yang membangun sehingga Anda dapat terbiasa menerima dan menggunakan umpan balik untuk keuntungan Anda.
    • Misalnya, mintalah seorang kolega melihat spreadsheet yang Anda buat di tempat kerja dan meminta masukan tentang bagaimana Anda dapat memperbaikinya untuk melakukan pekerjaan Anda dengan lebih efisien. Atau masak makanan favorit Anda untuk teman yang baik dan tanyakan pendapat mereka tentang presentasi Anda tentang makanan dan cara menyiapkan piring.
  3. Kendalikan hidupmu. Pastikan Anda tidak membuat alasan untuk situasi Anda saat ini. Lebih baik beradaptasi, percaya diri, dan berhenti membuat alasan.
    • Kembangkan kemampuan pemecahan masalah Anda. Tuliskan apa yang mengganggu Anda, pikirkan berapa banyak cara berbeda untuk mendekati masalah, pikirkan tentang keuntungan dan kerugian dari setiap pendekatan, terapkan pendekatan, dan evaluasi hasilnya.
  4. Pisahkan. Pelajari pelajaran yang berguna dari kejadian dan situasi negatif, tanpa terpaku pada masalah. Abaikan informasi yang tidak berguna dan berlebihan.
    • Misalnya: Jika Anda datang terlambat ke kantor pada suatu pagi dan atasan Anda melontarkan komentar sarkastik, fokuslah pada aspek konkret yang dapat Anda tangani, seperti ketepatan waktu, dan abaikan komentar berkepala dingin.
  5. Latih kesadaran. Menjadi penuh perhatian berarti menyadari saat ini dan membantu Anda menjauhkan diri dari emosi. Mempraktikkan kesadaran adalah tentang menghargai saat ini dan mengurangi rasa sakit dan sakit dari masa lalu.
    • Cara terbaik untuk berlatih menjadi lebih perhatian adalah duduk diam dengan kismis di telapak tangan Anda. Rasakan berat kismisnya. Gulung di antara jari-jari Anda dan rasakan struktur dan tonjolannya. Cium aroma kismis. Dengan berfokus pada kismis, Anda akan lebih hadir di masa sekarang. Terapkan latihan ini pada semua yang Anda dekati dalam hidup. Jika Anda tidak memiliki kismis, fokuslah pada lingkungan, pernapasan, dan indra Anda.
  6. Ingatlah dunia tidak ingin mendapatkan Anda. Alihkan perhatian Anda untuk menjadi lebih terbuka terhadap kemungkinan dan mengurangi pikiran negatif otomatis.
    • Jika Anda berhasil mengubah perspektif dan mengambil segala sesuatunya sebagaimana adanya, Anda mungkin menyadari bahwa seseorang yang lupa janji untuk minum kopi bersama tidak mencoba menyakiti Anda, tetapi mungkin menghadapi keadaan darurat yang tidak terduga dan lupa menelepon Anda.
  7. Berlatihlah bersyukur. Penelitian telah menunjukkan bahwa kunci kebahagiaan adalah rasa syukur. Rasa syukur meningkatkan ketahanan Anda dan meningkatkan kekebalan Anda sehingga Anda merasa jauh lebih tahan untuk menghadapi semua masalah yang ada dalam hidup untuk Anda.
    • Buat jurnal rasa syukur. Sebelum tidur, tuliskan tiga hal yang Anda syukuri setiap malam. Periksa daftar ini setiap kali hidup sangat sulit.
  8. Cobalah belajar memaafkan, baik diri sendiri maupun orang lain. Pertimbangkan apakah kebencian yang Anda miliki atau kesedihan Anda memiliki fungsi positif dalam kehidupan Anda saat ini. Jika tidak, tinggalkan masa lalu dan hiduplah lebih terarah di masa sekarang.
    • Buat daftar alasan mengapa Anda mungkin marah pada diri sendiri, kemudian telusuri daftarnya seolah-olah Anda adalah simpatisan dan biarkan perasaan itu datang dan pergi. Bersikaplah baik pada diri sendiri.
    • Kembangkan empati untuk orang lain. Jika Anda merasa tersakiti oleh perkataan atau perilaku orang lain, cobalah untuk menempatkan diri Anda pada posisi orang tersebut. Berurusan dengan seseorang yang baru saja menyakiti Anda bisa jadi sulit, tetapi mempertimbangkan sudut pandangnya dan apa yang mungkin dia alami bisa menjadi latihan yang menenangkan dan menenangkan.
  9. Ajari anak Anda untuk menjadi tangguh. Bahkan anak-anak kecil dapat belajar bagaimana menghadapi masa-masa sulit dalam hidup. Tunjukkan kepada mereka bagaimana memecahkan masalah. Ajari mereka bahwa membuat kesalahan adalah hal biasa dan memberikan kesempatan untuk belajar.
    • Ajari anak Anda empati. Lebih banyak empati untuk orang lain mengurangi pikiran negatif otomatis dan meningkatkan ketahanan mental.

Metode 3 dari 3: Bentuk kembali kebiasaan fisik Anda

  1. Tertawa. Tertawa meredakan situasi stres, melepaskan endorfin untuk merangsang pikiran dan tubuh, dan meningkatkan sistem kekebalan Anda.
    • Tertawa benar-benar obat terbaik. Cobalah berikan terapi tawa pada diri Anda sendiri. Tonton "Patch Adams" atau film lucu yang Anda sukai, atau tonton drama lucu bersama teman-teman.
    • Cobalah yoga tawa. Orang-orang di seluruh dunia berlatih yoga tertawa untuk menyembuhkan otak, tubuh dan jiwa.
  2. Tuliskan. Penelitian telah menunjukkan bahwa mengungkapkan perasaan dalam kata-kata membantu Anda mengatasi emosi, membantu Anda menghentikan perasaan negatif. Mempercayakan pikiran Anda pada kertas dapat memicu pelepasan emosi dan membuat rasa sakit tidak terlalu kuat.
    • Buatlah buku harian pribadi, tulis surat yang tidak akan pernah Anda kirim atau buat blog tentang masa-masa sulit.
  3. Tetap berhubungan. Tetap berhubungan dengan keluarga dan teman yang ada untuk Anda selama masa-masa sulit. Karena seringkali dibutuhkan keberanian yang besar untuk mengakui bahwa Anda memiliki masalah, bagian dari ketahanan Anda adalah dapat meminta dan menerima bantuan.
    • Terlibat dalam kegiatan sosial sebagai cara untuk tetap berhubungan dengan orang lain. Misalnya, cari tempat pertemuan, atau buat jadwal rajin rajin bersama teman-teman.
  4. Tetap berpegang pada diet yang membuat Anda dalam suasana hati yang baik. Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa makanan tertentu berpengaruh pada otak dan suasana hati Anda. Dari coklat hingga asam lemak Omega-3 yang ditemukan pada ikan, pola makan Anda berdampak pada kesehatan Anda, jadi pastikan Anda makan makanan yang tepat sebagai persiapan menghadapi tantangan hidup.
    • Salah satu rencana diet yang paling direkomendasikan untuk diikuti adalah diet DASH. Diet DASH, singkatan dari Dietary Approaches to Stopping Hypertension, berfokus pada membatasi garam dan dengan demikian menjaga tekanan darah tetap rendah ke tingkat yang sehat, yang sangat penting, karena hipertensi (atau tekanan darah tinggi) juga disebut 'the silent killer' adalah dipanggil. Dengan mengontrol tekanan darah secara alami, Anda cukup sehat untuk menghadapi pergumulan hidup.
  5. Berolahragalah secara teratur untuk meningkatkan mood Anda, mendapatkan lebih banyak energi, dan tetap sehat. Tetap aktif dapat mengurangi kecemasan dan kekhawatiran, stres, dan iritasi.
    • Dokter menganjurkan agar Anda menghabiskan setidaknya 30 menit sehari melakukan latihan yang memompa jantung, tetapi Anda bahkan dapat membaginya menjadi segmen 10 menit. Lakukan jogging singkat, naik tangga, bermain pertandingan tenis singkat, atau bersepeda bersama anak-anak Anda. Hati dan suasana hati Anda akan berterima kasih untuk itu.