Bagaimana menulis pidato pembukaan Anda?

Pengarang: Gregory Harris
Tanggal Pembuatan: 13 April 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
Contoh Pembukaan Pidato yang Baik dan Benar | LABA Literasi Anak Bangsa
Video: Contoh Pembukaan Pidato yang Baik dan Benar | LABA Literasi Anak Bangsa

Isi

Pidato pembukaan mengatur nada dan suasana hati untuk seluruh acara, program atau konferensi. Pidato yang baik dapat memotivasi dan menghubungkan mereka yang hadir. Pembicara memiliki tanggung jawab yang besar, tetapi berbicara dengan baik dapat menginspirasi dan membangunkan pendengar. Jika Anda perlu menulis pidato pembukaan yang baik, Anda harus terlebih dahulu memahami tujuan dan target audiens dari pidato tersebut. Ini akan memudahkan Anda untuk menulis teks yang menarik dengan struktur yang baik. Juga, pastikan untuk mengurangi pidato Anda untuk gaya dan kejelasan yang sempurna.

Langkah

Bagian 1 dari 3: Pertimbangkan Ide

  1. 1 Tentukan tujuan dan tujuan. Pikirkan: "Mengapa saya akan memberikan pidato ini?", "Apa yang ingin saya sampaikan kepada audiens?". Seringkali, tujuan utama pidato pembukaan adalah untuk mengulas atau mengulas topik utama suatu acara, program, atau konferensi. Mungkin Anda ingin berbagi pengetahuan tentang topik ini.
    • Jika Anda memiliki tema utama untuk acara Anda, Anda dapat menggunakannya sebagai tujuan atau sumber inspirasi. Misalnya, topik "Tanggung jawab sosial" memungkinkan Anda untuk mengeksplorasi pengalaman Anda sendiri tentang tanggung jawab sosial pada tingkat pribadi dan profesional.
  2. 2 Tentukan minat audiens Anda. Pikirkan: "Untuk siapa saya berbicara?", "Untuk siapa pidato saya ditujukan?" Pertimbangkan rentang usia, status sosial dan tingkat pengetahuan pendengar. Susun pidato Anda dengan mengingat fakta-fakta ini.
    • Misalnya, jika pendengar Anda adalah pendukung tanggung jawab sosial di usia 20-an dan 30-an, pidatonya bisa ringan, santai, penuh dengan istilah-istilah khusus yang dapat dimengerti oleh mereka yang hadir.
  3. 3 Buatlah hingga tiga poin utama. Pidato pembukaan yang baik mencakup setidaknya satu atau dua poin atau poin kunci yang akan menarik bagi audiens. Tulis satu sampai tiga poin kunci untuk mengungkapkan tujuan utama pidato. Jadi, Anda bisa menggunakan ide atau istilah yang ingin Anda lalui secara detail.
    • Misalnya, pidato tentang tanggung jawab sosial mungkin berfokus pada tiga poin utama: sejarah, status saat ini, dan masa depan tanggung jawab sosial.
  4. 4 Lihat contoh-contohnya. Temukan contoh yang baik dari pidato pengantar Anda secara online untuk menangkap gaya, nada, dan bahasa teks dengan lebih baik. Temukan daftar pidato pembukaan terbaik atau kunjungi situs khusus berbicara di depan umum.
    • Temukan contoh menggunakan mesin telusur atau tonton video di YouTube.

Bagian 2 dari 3: Tulis pidato Anda

  1. 1 Mulailah dengan cerita yang menarik. Salah satu cara terbaik untuk menarik perhatian mereka yang hadir adalah dengan menceritakan kisah yang singkat dan menarik. Gunakan peristiwa dari pengalaman pribadi di bidang ini. Peristiwa terkini dapat menjadi sumber plot yang terkait dengan tujuan pidato Anda. Anda dapat menggunakan daftar berpoin untuk menyoroti poin-poin penting hanya dalam beberapa kalimat.
    • Misalnya, jika pembicaraan Anda tentang keragaman di sekolah, bicarakan tentang bagaimana Anda menjadi pemimpin di kelas multi-etnis.
    • Anda dapat menonton berita dan menemukan materi tentang seorang siswa dari negara lain yang berbicara tentang kesulitan selama studinya (disarankan untuk memilih berita yang berhubungan dengan wilayah atau negara Anda).
  2. 2 Mulailah dengan fakta yang menarik. Pertimbangkan awal lain yang menarik dan menarik untuk pidato Anda. Pilih fakta yang sedikit diketahui dan tidak terduga. Gunakan fakta yang relevan dengan tujuan pidato Anda, dari penelitian Anda sendiri atau dari sumber yang dapat dipercaya.
    • Misalnya, jika Anda ingin mempertimbangkan tanggung jawab sosial di lingkungan perusahaan, pertama-tama beri tahu kami bahwa pelanggan sering kali memilih merek yang dikenal bertanggung jawab secara sosial.
  3. 3 Nyatakan tujuan pidato Anda. Di awal pidato Anda, Anda harus menyatakan tujuan Anda secara singkat dan jelas. Misalnya, Anda dapat menyatakan tujuan segera setelah cerita atau fakta pengantar. Katakan "Hari ini saya ingin berdiskusi dengan Anda ..." atau "Hari ini saya ingin memberi tahu ...".
    • Misalnya, nyatakan tujuan Anda seperti ini: “Hari ini kami akan berdiskusi dengan Anda tentang tanggung jawab sosial, yang merupakan topik konferensi ini dan aktivitas profesional saya.”
  4. 4 Gunakan humor untuk menambah kemudahan. Humor adalah alat yang hebat saat mengerjakan pidato. Lelucon membantu membuat audiens tetap tertarik dan membuat pidato Anda mudah diingat. Anda dapat menggunakan humor dan nada bicara yang santai, tetapi berusahalah untuk menyeimbangkan momen menyenangkan dan aspek serius dari topik yang dipilih.
    • Misalnya, pikirkan sisipan lucu yang mencela diri sendiri: “Saya tidak selalu menjadi guru terbaik. Terkadang mereka menyebut saya orang yang ceria, dan terkadang mereka menyebut saya pemarah dan tegas, tetapi tidak selalu yang terbaik."
  5. 5 Ulangi istilah dan kata kunci. Pengulangan adalah cara yang bagus untuk mengomunikasikan ide dan mengingatkan poin-poin penting dari sebuah pidato. Tinjau kembali istilah-istilah kunci berulang kali agar audiens Anda tetap pada jalurnya. Kembali ke pikiran yang sebelumnya disuarakan dan ingatkan audiens tentang tujuan pidato Anda.
    • Misalnya, Anda dapat menyoroti istilah "kesatuan", "interaksi" dan "kesadaran publik" dalam pidato Anda dengan bantuan pengulangan berulang. Gunakan kata-kata ini di awal dan di tengah pidato Anda.
  6. 6 Gunakan gaya Anda sendiri. Tidak perlu menggunakan gaya formal yang ketat, apalagi jika itu sulit dan canggung bagi Anda. Bayangkan Anda sedang berbicara dengan rekan kerja atau teman. Gunakan bahasa sehari-hari Anda dan tetap berpegang pada gaya Anda sendiri. Hanya dengan cara ini kata-kata Anda akan menarik perhatian audiens dan terdengar meyakinkan.
    • Misalnya, gunakan peribahasa lucu yang sering Anda sampaikan kepada siswa di kelas. Semakin sedikit frasa dan istilah resmi, semakin dekat gaya Anda dengan pidato sehari-hari.
  7. 7 Akhiri pidato Anda dengan ajakan bertindak. Pada akhirnya, memotivasi peserta untuk mengambil tindakan: untuk memikirkan ide yang belum mereka pikirkan, atau untuk lebih memperhatikan sekelompok orang berkebutuhan khusus. Ajakan bertindak di akhir pidato Anda akan menjadi ekspresi yang jelas dari poin utama Anda.
    • Misalnya, panggilan tersebut mungkin berhubungan dengan sebuah cerita atau fakta yang Anda sebutkan di awal pidato Anda: “Saya meminta Anda untuk menjadi rentan, seperti siswa saya, yang mengulurkan tangan membantu sesama siswa. Mulailah membantu orang jika mereka membutuhkan bantuan Anda.”

Bagian 3 dari 3: Hilangkan Semua Ketidaksempurnaan

  1. 1 Baca pidato dengan lantang. Ketika draf sudah siap, bacakan pidato dengan lantang untuk diri sendiri atau di depan orang lain. Perhatikan kelancaran frasa Anda. Perhatikan bahasa yang kasar. Lakukan penyesuaian untuk membuat ucapan terdengar alami.
    • Saat Anda membaca pidato dengan keras, perhatikan kata-kata yang ingin Anda lewati. Mereka dapat dihapus untuk membuat aliran bicara lancar.
    • Baca pidato untuk kenalan dan dapatkan pendapat mereka. Cari tahu bagian pidato mana yang membosankan atau sulit dipahami. Pertimbangkan komentar yang membangun dan tingkatkan pidato Anda.
  2. 2 Memperbaiki kesalahan. Pastikan tidak ada kesalahan ejaan, tata bahasa, atau tanda baca dalam teks.Baca pidato mundur untuk memeriksa setiap kata. Anda kemudian dapat menandai tanda baca apa pun dan memastikannya sesuai.
    • Tanda baca yang benar penting karena pidato perlu dibacakan. Ini adalah tanda baca yang memberi tahu Anda kapan harus berhenti sejenak dan mengatur napas. Seringkali koma menandakan jeda singkat, dan setelah beberapa saat Anda dapat mengatur napas.
  3. 3 Periksa kejelasan frasa dan jumlah kata. Penting untuk memastikan bahwa setiap paragraf jelas bagi pendengar. Singkat seringkali lebih baik daripada verbositas, jadi tinjau kembali frasa yang berlebihan dan tambahkan lebih banyak keringkasan. Hapus kata atau istilah yang tidak perlu.
    • Jika pidato memiliki kerangka waktu tertentu, maka pastikan Anda dapat memenuhi waktu yang ditentukan.